Terlahir Kembali Ke Dunia Lain (Viva Fantasy Versi Me) Episode 02

Ditengah perjalanan waktu menuju ke dunia Viva Fantasy

???

Hey nak

Trisila Melvi

*Terkejut dan melihat ke sekeliling*

???

Jangan takut

???

*Muncul di depan Melvi*

Trisila Melvi

A-anda... siapa?

???

*Senyum*

???

Perkenalkan nama saya...

Saya Kesatria yang ditugaskan oleh Dewi Cakrata

Trisila Melvi

B-begitu ya...

Trisila Melvi

Salam kenal Nona More

....

Panggil saya More saja Nona

Trisila Melvi

B-baiklah, salam kenal More

Trisila Melvi

*Senyum*

Trisila Melvi

Kalau gitu panggil saja aku Melvi

Maaf saya tidak bisa

Trisila Melvi

Uh...

Trisila Melvi

'Tapi aku gak terbiasa dengan panggilan Nona, More'

Trisila Melvi

Em... kalau begitu... begini saja, saat kita berdua panggil saja Melvi, tapi kalau ada orang lain kau boleh memanggilku Nona

Trisila Melvi

Bagaimana??

Baiklah

Trisila Melvi

Kalau begitu, bagaimana.... kalau kamu menjadi Kesatria tangan kananku??

Apapun itu saya akan mengikuti perintah anda Nona Melvi

Trisila Melvi

*Senyum*

Trisila Melvi

Kalau begitu... sesampainya didunia ini tolong carilah cara untuk menghentikan Herobrine aku akan mencari informasi dan membuat sesuatu untuk melindungi dirimu dari mara bahaya dan jangan bertemu orang² penting yang dari dunia ini

Trisila Melvi

Menghindarlah dari mereka, agar identitas dan rencana ini tidak rusak

Trisila Melvi

Apa kau bisa, More?

*Senyum*

Baik, saya akan mengikuti perintah anda

Trisila Melvi

Terima kasih

Trisila Melvi

Kalau begitu lakukan tugas kamu

Trisila Melvi

Kalau kamu ingin bertemu aku atau ingin memberikan informasi penting atau apapun itu kirimkan saja merpati putih kepadaku, tapi merpati itu memiliki ciri khas lain

ciri khas lain?

Trisila Melvi

Iya, merpati yang bisa kita berkomunikasi dengan kita terus akan mengeluarkan energi yang hampir mirip dengan energi milik Dewi, jadi jangan sampai kamu salah merpati saat kita saling mengirimkan informasi jarak jauh

Begitu ya.... baik, saya akan mengingatnya

Kalau begitu saya izin pergi

Trisila Melvi

*Menganggukkan kepalanya*

*Menghilang dan menjadi partikel cahaya merah yang semakin menghilang*

Trisila Melvi

*Senyum*

Trisila Melvi

Sudah waktunya

Trisila Melvi

*Melihat cahaya*

Trisila Melvi

*Berjalan dan mengarahkan pandangan juga telapak tangan di taruh di cahaya yang bersinar terang di antara sekitarnya gelap*

Tiba-tiba Cahaya tersebut bersinar terang menjadi meluas sekali

Trisila Melvi

*Menutup matanya*