Mencoba Mencari Tahu

Dokter Roy terkejut kalau Bella adalah yang menyelamatkan sahabatnya dari kecelakaan.

"Tidak usah dipandang terus!" ucap dokter Roy pada sahabatnya yang terus memperhatikan Bella bersama Kenan.

"Sudah berapa lama dia bergabung?"

"Siapa? Bella?" bulu kuduk dokter Roy langsung berdiri saat melihat tatapan dingin dari sahabatnya.

Philip Fernando seorang pengusaha yang sangat disegani banyak orang. Meskipun dia seorang duda, tapi banyak pengusaha-pengusaha ingin menjodohkan putri mereka padanya karena kekayaaan dan kekuasaan keluarga Fernando. Setiap orang yang mendengar nama keluarga Fernando membuat banyak.orang takut. Mereka tidak akan segan2 membantai orang-orang yang berbuat curang pada keluarganya.

"Tidak usah menatapku seperti itu. Dia baru bergabung 2 hari yang lalu"

Philip langsung bangkit berdiri dan menghampiri putranya yang baru saja menyelesaikan makan siangnya bersama Bella

"Boy, apa makanannya sudah habis?" Kennan mengangguk kepalanya.

"Baiklah, kalau begitu kita pulang. Nenek dan kakek sudah menunggu..." Kennan langsung memeluk Bella.

Bella yang merasa tidak enak pada Philip langsung membujuk Kenan.

"Kennan pulang sama papa ya, kasihan papa sudah menungggu Kenan dari tadi..."

"Ken, mau dengan mama..." ucap Kennan dengan mata yang berkaca-kaca.

Saat Kennan sadar setelah dioperasi, Kenan terus mencari Bella yang telah menolongnya. Meskipun terluka parah Kennan dapat melihat jelas wajah Bella dan kata-kata Bella yang sangat lembut untuk menenangkannya selama perjalan ke rumah sakit membuat Kemnan menemukan sosok seorang ibu dari Bella.

Karena tidak menemukan Bella, membuat Kennan tidak mau bicara dan terus murung. Sebenarnya Frans dan kedua orangtuanya berusaha mencari keberadaan Bella. Tapi, mereka tidak juga menemukan Bella.

Dengan takut Bella menatap Philip yang terus menatapnya. Dengan menghela nafasnya, Bella kembali menatap Kennan.

"Ken, anak baik kan? Ken tidak mau buat tante sedihkan?" Kenan langsung menggeleng kepalanya.

"Kalau begitu Kennan ikut papa pulang ya. Tante janji besok kita ketemu lagi..."

"Benarkah?"

"Ia...." Bella mengelus pipi Kennan.

...----------------...

Philip tampak menikmati minum wine sambil menatap pemandangan malam hari dari jendela kamarnya. Philip tidak menyangka putranya bisa dekat dengan Bella dan mau kembali bicara. Padahal tidak ada satupun dari mereka yang berhasil membuat Kennan mau bicara sejak kecelakaan itu terjadi

Saat menoleh kebelakang, dia melihat berkas-berkas yang diberikan asistennya saat dia sampai dirumah. Philip yang sangat penasaran dengan jati diri Bella langsung mengambilnya.

Kedua ujung bibir Philip terangkat hingga membentuk senyum yang sangat manis, para wanita yang melihat senyum Philip pasti langsung terpesona. Meskipun Philip selalu menampilkan tatapan yang dingin, para wanita tetap saja tergila-gila dengannya.

Rumah Sakit

Bella tampak sangat kelelahan karena dirinya harus piket malam, padahal tugasnya masih belum selesai.

"Bel, ayok makan dulu..." ucap Nana sambil membawa makanan yang dia beli bersama Angga.

"Kalian yang paling mengerti aku..." ucap Bella dengan bahagia.

Sambil menikmati makanan mereka, mereka bertiga terus menggosip dimana ada dokter senior mereka yang terus berusaha mengajak Bella dinner.

"Bel, yakin kamu gk mau sama dokter Frans? Dia ganteng banget loh, kaya lagi..."

"Kagak! Kan aku sudah pernah bilang. Tidak ada yang namanya pacaran atau pernikahan dalam hidup Bella" ucap Bella sambil mengetuk mejanya dengan tiga kali seakan mereka lagi sidang.

"Ck... Kamu yakin?" tanya Angga yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan sahabatnya.

"Yakin lah! Kalau aku langgar aku akan traktir kalian jalan-jalan ke Bali!" ucap Bella dengan malas.

"Hahahaha. Baiklah, Angga kamu keluarkan hp rekam apa yang dikatakannya. Bella sekali lagi ucapkan" ucap Nana yang tidak mau hilang kesempatan jalan-jalan ke Bali dengan gratis.

Dengan penuh keyakinan, Bella kembali lagi mengucapkan apa yang dia katakan tadi.

...----------------...

Keesokan harinya, Bella yang ingin pulang Kennan datang bersama dokter Roy ke ruangan dimana dia dan dokter-dokter yang lagi koas istirahat.

"Mama...." teriak Kennan dan pastinya semua para dokter yang ada didalam tampak sangat terkejut.

Dengan santainya Bella langsung memeluk Kennan dan mencium pipi Kenan.

"dokter Bella saya titip Kennan dulu. Ayahnya juga sudah tahu kalau dia ada disini" jelas dokter Roy.

"Tapi, pak. Saya mau pulang istirahat pak..." Bella bukannya tidak mau, tapi dia merasa benar-benar sangat lelah.

"Saya tidak terima alasan!"Ucap dokter Roy dengan tegas.

"Kalau begitu apa boleh saya bawa Kennan ke luar dari rumah sakit?"

"Boleh! Tapi kamu harus kabari kemana kamu bawa dia!"

"Baik, dok!"

Bella pun membawa Kennan ke supermarket untuk beli bahan makanan. Setelah memastikan bahan makannya sudah semua dia beli, Bella membawa Kenan ke apartemennya. Bella tidak lupa memberikan alamatnya pada dokter Roy.

Sebenarnya tanpa Bella laporkan, gerak gerik Philip dan Roy sudah tahu. Karena Philip meminta seseorang mengikuti Bella dengan diam-diam.

Mereka tampak seperti seorang ibu dan anak, Kennan sibuk mengerjakan tugas sekolahnya dan Bella sibuk masak tapi tidak lupa memperhatikan Kennan sesekali.

"Makanannya sudah siap..." teriak Bella dengan bahagia. Kennan pun langsung berlari kearah meja makan.

"Mama pintar masak..." ucap Kenan dengan bahagia saat melihat ada banyak makanan di meja.

"Terimakasih..." ucap Bella.

Bella sangat senang melihat Kenan sangat lahap makan. Setelah Kenan makan, Bella mengajak Kenan untuk tidur karena baginya anak kecil itu harus ada tidur siang, supaya sehat.

Disaat Kennan tidur, Bella menyempatkan dirinya untuk mengerjakan tugasnya dan bersih-bersih rumah.

Ting...( Suara bel )

"Siapa yang datang?" gumam Bella sambil berjalan membuka pintu.

"Tuan Philip..." cicit Bella saat melihat yang berdiri dihadapannya adalah Philip.

Bukannya menjawab, malahan dia terpesona melihat tampilan Bella yang sangat cantik memakai kaos yang pas ke badannya dan celana pendek.

"Silahkan masuk tuan..." ucap Bella dengan santai tanpa menyadari tatapan Philip yang terpesona dengannya.

Karena Philip tampak diam saja, asistennya yaang bernana Doni pun menyenggol lengan Philip, dan barulah Frans tersadar.

"Kennan lagi tidur, kalau tuan mau bawanya mari saya antar ke kamar..."

"Baik..."

Saat memasuki kamar Bella, Philip tampak kagum melihat kamar Bella yang tampak sangat bersih dan rapi. Tapi ada yang membuat dia bingung, tidak ada satupun photo keluarga yang ada hanya buku2 yang berjejer di lemarinya.

"Sudah berapa lama dia tidur?" tanya Philip sambil berjalan mendekati putranya yang masih tertidur pulas.

"Sudah satu jam pak..."

"Terimakasih telah menjaganya..."

"Sama-sama pak. Saya senang menjaga Kennan, anaknya baik dan pintar..."

Philip pun mengendong putranya dengan hati-hati suapaya tidak terbangun. Tas milik Kennan dan makanan yang dia masak untuk Kennan, Bella memberikannya pada Doni.

...----------------...

"Mama..." teriak Kennan saa bangun dan saat melihat suasana kamarnya, Kennan langsung keluar dari kamarnya. Kennan pergi keruang tengah dimana ayah, kakek dan neneknya lagi ngobrol.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Nisa Nisa

Nisa Nisa

knp ya tokoh dl. novel yg digandrungi para wanita selalu dingin dan menakutkan, kaya dan berkuasa. 🤭

2025-10-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!