Story 4

☘️ Pesta pernikahan dan ulang tahun ☘️

.

.

.

🌹🌹🌹

Hari itu diadakan pesta besar-besaran dikediaman Dr.Antonio. Karena ada dua acara yang digabung menjadi satu. Yaitu, pernikahan kedua Dr.Antonio dan ulang tahun Sarah.

Seluruh kerabat dan teman-teman Dr.Antonio pun hadir diacara tersebut. Tidak lupa juga teman-teman Sarah yang sangat antusias dengan acara tersebut. Mereka semua sibuk berbincang-bincang di aula pesta.

Setelah akad nikah, Dr.Antonio dan Ny.Madona selesai, barulah acara ulang tahun Sarah di mulai. Pertama dibuka dengan berdo'a bersama lalu mereka bernyanyi dan meniup lilin.

Semua tampak gembira, semua orang yang hadir membicarakan kemeriahan dan kemewahan acara tersebut. Berbagai pujian pun dilontarkan kepada keluarga Dr.Antonio. Semua nya bahagia terkecuali Adelia yang iri melihat penampilan Sarah yang berbeda dari biasanya. Sarah tampak anggun dan cantik saat mengenakan gaun berwarna merah muda.

"Huh! Kenapa dia terlihat sangat cantik sihh malam ini. Semua orang memujinya didepan ku. Rasanya aku ingin mengacak-acak rambut dan wajah nya itu. Dia itu anak yang tidak tau diri, sudah mendapatkan kasih sayang ibu, sekarang dia juga mendapatkan perhatian dari semua orang," gumam adelia yang nampak sangat kesal, namun dia tidak menyadari bahwa dia juga memuji kakak tirinya itu.

Dr.Antonio dan J.piter sedang asyik berbincang dengan masing-masing memegang segelas minuman yang disediakan di aula tersebut.

"Bagaimana rasanya menikah kembali?" tanya J.Piter.

"Ahh! Kau ini, suka sekali menggoda ku," jawab Dr.Antonio.

"Hahaha, Aku tidak menggoda mu."

"Dia memang cantik dan baik hati. Namun dia tidak akan pernah bisa menggantikan posisi istri pertama ku Alessia."

"Kau memang tidak berubah dari dulu .Mudah sekali mencari wanita cantik. ngomong-ngomong apa rahasia nya?" goda J.Piter.

"Hahaha, itu rahasia pamungkas ku," jawab Dr.Antonio dengan candaan.

❇️❇️❇️

Ditempat lain, Sarah nampak murung dihari ulang tahun nya. Dia duduk dalam ayunan di taman belakang, sambil membayang kan wajah ibu nya.

"Bu, andai ibu masih disini menemaniku, aku pasti sangat bahagia sekali. Ayah sekarang sudah bersama ibu baru dan mungkin suatu saat nanti, dia akan melupakan ku.Tapi aku harus menjadi anak yang kuat ,aku harus menjadi seperti mu ibu. Jika aku sudah dewasa nanti, aku hanya akan mencintai satu laki-laki saja," gumam Sarah dalam hatinya.

Ibu sarah meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya. Saat-saat terakhir nya bersama Sarah adalah saat dia dirawat dirumah sakit. Dia berpesan agar Sarah menjadi anak yang kuat dan mandiri. Dia ingin saat Sarah dewasa, Sarah menikah dengan laki-laki yang tulus mencintai nya dan selalu setia kepadanya.

Saat Sarah masih dalam lamunan nya, tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara berisik di belakangnya. Suara seperti orang terpeleset dan jatuh. Saat dia menoleh ke belakang, dia melihat Luan yang sedang menangis kesakitan, lalu Sarah berlari menghampiri nya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Sarah dengan polosnya.

Luan yang sedang menangis kesakitan malah memaki Sarah.

"Hikks ... Hikkss.., Kau itu memang bodoh! Kau tidak lihat aku menangis. Jika seseorang menangis maka itu artinya dia sedang kesakitan," ujar Luan.

"Baik lah, jangan marah-marah nanti cepat tua. Sini aku bantu berdiri! apa kamu tidak lihat wajahmu saat menangis sangat jelek sekali. Hahaha," ujar Sarah yang membantu Luan berdiri sambil tertawa, dia lupa akan kesedihan nya.

"Hei! Kau ini malah meledek ku. Apa kau tidak sadar mata mu juga bintit seperti mata panda. Kau juga habis menangis kan?"

"Baiklah, aku minta maaf ya? apa kamu mau jadi teman ku?"

"Aku tidak segampang itu berteman dengan anak perempuan. Minggir! aku mau naik ayunan itu juga."

"Baiklah, jika kamu tidak mau jadi teman ku sekarang.Tapi, semoga saja suatu saat nanti kamu yang akan meminta menjadi teman ku selamanya," batin Sarah.

Mereka lalu bermain ayunan bersama, saling meledek dan tertawa bersama. Tanpa Sarah sadari dia sangat bahagia di dekat Luan dan lupa akan kesedihan nya. Luan sangat nakal dan sangat gemar memaki Sarah. Namun, Sarah tidak mengambil hati makian Luan, Sarah sangat berdebar bila berada didekat Luan. Tapi karna Sarah masih kecil dia tidak mengerti artinya jatuh cinta. Dia hanya ingin bermain didekat Luan.

Setelah Acara selesai, seluruh tamu undangan berpamitan untuk kembali ke kediaman nya masing-masing. Begitu juga dengan keluarga J.Piter, setelah berpamitan mereka langsung kembali ke kediaman nya.

☘️Bersambung ...☘️

###

.

.

.

Nexs ya!

Tunggu episode selanjutnya Readers... 👉

Jangan lupa like👍 dan vote sebanyak-banyaknya.

Terima kasih.🙏

🌺~ l Miss You ~🌺

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***