Story 3

☘️ Datangnya lbu tiri dan Adik tiri ☘️

.

.

.

🍁🍁🍁

Suasana Sore itu sangat gelap...

Awan hitam menyelimuti langit biru...

Sebentar lagi, hujan akan turun.

Sarah dan nenek nya sedang menantikan Dr.Antonio datang menjemputnya untuk kembali ke kota.

"Nek, sepertinya hujan akan turun, apa ayah jadi menjemputku?"

"Entahlah, ayah mu hanya bilang ditelefon untuk menyuruhmu menunggunya. Dia juga bilang akan memberimu kejutan."

Setelah menunggu sangat lama, akhirnya yang dinantikan Sarah telah tiba. Dari luar rumah terdengar suara mobil datang dan bunyi klakson mobil milik ayah nya.

"Nek, sepertinya itu ayah," ujar Sarah yang tidak sabar menunggu ayahnya, dia langsung berlari keluar rumah.

"Ayaaaaahhh..," teriak Sarah karna sangat merindukan ayah nya.

"Sayang, ayah sangat merindukan mu, Nak," ungkap Dr.Antonio sambil memeluk anak nya.

"Aku juga sangat merindukan mu, Yah."

"Sayang, ayah ingin memberi kejutan dihari ulang tahun mu. Itu dia, kenalkan calon ibu baru untuk mu, namanya ibu Madona dan itu adik tiri mu namanya Adelia. Ayo beri sambutan dan salam kepada mereka."

Saat mendengar kata-kata ayah nya dan melihat sosok wanita keluar dari dalam mobil. Sedang berdiri didepan nya bersama seorang anak perempuan. Sarah bagaikan disambar petir. Hatinya terasa sakit, kepercayaan nya tiba-tiba hilang kepada ayahnya.

"Bukan ini yang aku inginkan, aku sudah bahagia bersama ayah, aku memiliki seorang nenek dan seorang ayah disampingku. Aku tidak ingin ada yang lain, aku tidak ingin ibu baru," batin Sarah.

Tanpa terasa air matanya menetes dan langkah kakinya perlahan mundur. Lalu tanpa dikomando lagi, dia berlari menjauhi ayah nya sambil menangis.

Begitu juga dengan nenek Sarah yang sama terkejut nya seperti Sarah. Beliau ingin marah, namun saat melihat Sarah pergi, beliau pun langsung menyusul cucunya.

Dr.Antonio ingin mengejar, namun langkahnya terhenti karna calon ibu tiri Sarah menahan tangan nya.

"Tunggu mas, biarkan dia tenang dulu. Jangan dipaksakan!" ucap Ny.Madona.

"Baiklah..," jawab Dr.Antonio.

Didalam kamar, Sarah masih terisak dipangkuan nenek nya.

"Nek, bukan ini yang aku mau. Bukan ini kejutan yang aku harapkan dari ayah," ucap Sarah.

Sarah begitu terpukul dan kecewa.Tangan nya tidak berhenti memukul bantal yang ada disampingnya.

"Sabarlah sayang, mungkin ayah mu kesepian dan butuh pendamping hidup," ucap Ny.Lauren mencoba menghibur Sarah sambil ikut menangis.

"Bagaimana bisa dia memberikan ibu baru untuk cucuku dan menggantikan posisi anak ku dihatinya.Tidak ingatkah pengorbanan anak ku selama ini untuk nya," batin Ny.Lauren.

***

Petir semakin membuat suasana semakin mencekam. Keadaan menjadi kaku saat makan malam. Sarah tidak mau keluar dari dalam kamar nya .

Setelah dua hari merenung di dalam kamar nya. Sarah menyadari bahwa mungkin ayah nya butuh kasih sayang dan perhatian. Bukan hanya dari nya, tapi juga dari istri baru nya. Saat dia menyadari hal itu, Sarah kemudian keluar dari kamar dan menghampiri ayah nya.

"Ayaaaaahh." Sarah berkata dengan suara serak karena sudah dua hari dia tidak berhenti menangis.

Dr.Antonio yang melihat Sarah, langsung menghampirinya. Memeluk dan berlutut dihadapan putri semata wayang nya itu.

"Sayang, jika memang kau tidak mengizinkan ayah menikah lagi, maka ayah tidak akan menikah lagi. Calon ibu tirimu juga setuju dengan pemikiran ayah. Dia bilang lebih baik kita bersahabat dari pada membuatmu terluka. Nak, kamu adalah putri kesayangan ayah, satu-satu nya harapan ayah. Ayah tidak ingin kamu kecewa sayang."

"Tidak ayah, waktu itu aku hanya emosi sesaat saja. Aku berjanji, aku akan mencoba menerima ibu baru ku dan adik tiri ku dengan baik. Mungkin saat ini aku memang sedikit terpukul dan aku belum bisa menerima kematian ibu kandungku. Namun aku juga harus bisa menerima ibu Madona dan juga Adelia sebagai keluarga baru ku, benar kan ayah?"

Mendengar ucapan Sarah, calon ibu tirinya yaitu Ny.Madona pun langsung ikut berlutut mengikuti Dr.Antonio dan memeluk Sarah.

"Nak, hatimu sungguh sangat mulia sekali! Entah bagaimana aku dapat membalas Kebaikan hatimu ini. Aku berjanji akan menyayangimu seperti putri kandungku sendiri sayang," ujar Ny.Madona sambil menangis.

Dr.Antonio dan Ny.Madona pun langsung memeluk Sarah kembali. Mereka sudah seperti keluarga dekat .

Adelia yang melihat itu merasa iri dan keluar dari dalam rumah. Dia tidak tahan dengan suasana di dalam, dia lalu duduk di kursi depan.

"Ihh, kenapa ibu mau memberikan kasih sayang nya buat anak sialan itu? Aku tidak akan tinggal diam ,aku harus berbuat sesuatu. Hah! Anak itu sungguh menyebalkan," gumam Adelia.

☘️Bersambung ...☘️

###

.

.

.

Hai sahabat MHIOFY...

Jangan kemana-mana, terus lanjut baca ke episode berikut nya. 👉

Jangan lupa like, komen dan vote novel ini ya...

Terima kasih. 🙏

🌺~l Miss You~🌺 😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***