Berawal dari senyumanmu, tanpa sadar aku menemukan 1 lagi tujuan hidupku, ya! senyumanmu adalah tujuan hidupku yang baru.
____________________________________________
"Nona, ini sepatu Anda, Tas, dan juga kaca mata Anda," kata Judy menyerahkan 3 kantong belanjaan. Angga sudah berjalan menuju keluar.
"Terima kasih," kata Bella, walaupun dia biasanya tidak pernah keluar, tapi kalau soal barang-barang bermerk, dia mengerti semuanya, setiap bulan pasti ada yang membawakannya tas ataupun sepatu, jadi barang-barang ini tidak asing baginya, di kastil bahkan dia punya 1 lemari besar tas dan 1 lemari besar yang isinya semua adalah high heels.
Bella membuka tas pertama, dia melihat kotak sepatu berwarna putih, dia membuka sepatu itu, dia selalu mengunakan high heel, melihat sepatu dengan model slip on berwarna putih polos, Bella sedikit mengerutkan dahinya, dia belum pernah punya sepatu seperti ini, karena itu dia dengan sangat antusias memakainya, ternyata lebih nyaman dari pada menggunakan high heel, pikirnya.
Di kantong kedua dia melihat tas Chanel 19 Flab Bag berwarna putih dengan aksen emasnya, kalau tas ini dia familiar, lalu di kantong yang lain juga terdapat kaca mata hitam. Bella segera memakai semuanya kecuali kaca mata yang masih dia masukan ke dalam tasnya.
Bella berjalan keluar, melihat mobil Rolls-Royce Wraith berwarna hitam mengkilat sudah terparkir rapi di sana, pelayan membukakan pintu untuknya.
Bella terdiam sebentar, dia sangat senang, bahkan senang sekali, namun juga ada rasa was-was dalam hatinya, untuk pertama kali dalam hidupnya selama 20 tahun ini, ini pertama kalinya dia akan melihat keadaan di luar. Bagaimana bentuknya? apakah akan menyenangkan seperti yang sering di pikirkan olehnya?.
"Silakan Nona, Tuan Angga sudah menunggu di dalam," kata Pelayan itu membuyarkan pikiran Bella.
"Terima kasih," kata Bella tersenyum sangat manis, membuat pelayan itu tampak senang.
Dengan semangat dia masuk dan duduk di samping Angga yang sedang sibuk dengan laptopnya, seperti biasanya tampak sangat fokus hingga Bella takut menyapanya, tapo dia sudah mulai terbiasa melihat tampang Angga yang begitu, jadi dia diam saja, pelayan itu menutup pintunya.
Supir tanpa di berikan aba-aba apapun langsung melajukan mobilnya, pintu gerbang rumah Angga yang besar terbuka, bersamaan itu pun dunia bagi Bella terbuka, dia menatap jalanan dengan sangat antusias, pohon-pohon cemara yang tertanam indah di sekeliling jalan rumah Angga tampak indah, matahari pun seakan menyambutnya dengan ceria, mengintip sesekali memberikan cahayanya di sela-sela pepohonan yang hijau.
Saat mobil keluar dari areal rumah itu, pemandangannya lebih membuat takjub Bella, banyak mobil berlalu lalang, saat mulai memasuki ke areal perkotaan, Bella dibuat kaget sekaligus terkesan, dia melihat gedung-gedung pencakar langit yang bahkan ujungnya tak bisa dia lihat, dia juga melihat begitu banyak pusat perbelanjaan yang megah dengan berbagai konsepnya, melihat begitu banyak café dan toko-toko baju yang tampak lucu bagi Bella.
Dia memang dibesarkan tanpa kekurangan apapun, semua barang-barangnya pun merupakan barang-barang merk terkenal, namun untuk melihat dunia luar seperti ini, ini adalah pertama kalinya, benar-benar menyenangkan, dia bahkan sampai melongo menatapnya, tampak senyum-senyum sendiri.
Angga awalnya tidak terlalu memperhatikan Bella yang duduk di sampingnya, namun karena Bella terlalu bersemangat, mau tak mau perhatiannya jadi teralihkan, dia memperhatikan Bella, gadis itu sangat bersemangat, menatap semuanya dengan penuh kekaguman, wajahnya yang melongo tanpa sadar membuat Angga jadi tersenyum, dia melihat ke arah kaca spion, supir pun menatap kearahnya, dia mengeluarkan gestur untuk melambatkan mobilnya agar Bella bisa melihat semuanya lebih jelas, supir mengerti, dia melambatkan mobilnya, Angga lalu kembali melihat ke arah Bella yang bahkan tak berkedip melihat hal-hal yang ada di luar sana. Gadis itu terlihat sangat lugu pada saat itu, bahkan tidak sadar akan tatapan Angga yang terus menatap setiap ekspresinya.
Di tengah kota ada sebuah air mancur yang sangat besar, Bella menatapnya dengan sangat takjub, tempat itu sangat bagus, tanpa sadar dia mengucapkan kata ‘Wow’, membuat Angga tertawa, namun tawa itu dia tahan, dia benar-benar seperti anak kecil yang sangat kegirangan.
Tak lama mobil masuk ke dalam komplek rumah sakit milik Angga, rumah sakit itu besar, sangat besar, dengan 3 bangunan yang saling terhubung dengan sky bridge, mobil berhenti di parkir khusus. Angga kembali memasang wajah dinginnya, padahal dari tadi dia tersenyum menatap Bella, sayang sekali Bella tidak melihat senyum Angga yang begitu manis.
Asisten Jang yang sudah menunggu di sana langsung membukakan pintu untuk Angga, Angga segera keluar.
"Kita sudah sampai?" kata Bella.
"Sudah, Nona, Kita sudah sampai, ini rumah sakit milik Tuan Angga," kata Supir itu menjelaskan,
"Wah, Benarkah?" kata Bella takjub, dia tahu Angga kaya, tapi tak tahu dia sekaya ini, bahkan rumah sakitnya saja begitu besar.
Pintu mobilnya di bukakan oleh seseorang, Bella dengan anggun keluar dari mobilnya, lalu berjalan menuju Angga yang menunggunya. Angga menatap Bella yang mendekat.
"Pakai kacamatamu, di sini belum aman," kata Angga.
"Baiklah," kata Bella, dia mengambil kaca matanya, memakainya lalu mengikuti Angga yang sudah jalan duluan, kenapa di selalu jalan duluan sih? Pikir Bella yang sedikit protes melihat gaya Angga.
Angga masuk dari pintu khusus, beberapa staf di sana sudah berjejer seperti biasa setiap kali dia datang, dia berjalan tanpa memperdulikan stafnya yang memberikan salam, mereka juga memberikan salam pada Bella, Bella yang di perlakukan seperti itu lalu membalas salam mereka satu persatu. Angga yang mengetahui itu lalu berhenti dan melihat Bella.
" Sudah, tidak perlu membalas satu-satu, jadwal kita hari ini sangat sibuk, jangan buang waktuku," kata Angga lagi dengan dingin.
Bella yang ditegur begitu dihadapan banyak orang hanya memasang wajah masam, apa salahnya sih membalas salam orang. Pria ini bahkan lebih dingin dari pada Aksa. Setidaknya Aksa tidak terlalu cuek, dia masih bisa tersenyum, tapi pria ini, rasanya kalau dia tersenyum dunia akan runtuh. Pikir Bella mengerutu di dalam hati.
Angga langsung menuju ruangan dokter spesialis mata, saat dia masuk, dokter itu sudah menunggunya.
"Selamat pagi, Tuan Angga, Selamat pagi, Nona Mika," kata dokter itu dengan sopan. Bella tersenyum manis, sambil sedikit mengangguk membalas salam dokter itu. Angga tak peduli, di hanya duduk di depan dokter itu. Bella juga duduk di sebelahnya.
"Aku ingin kau membuat agar matanya terlihat sama," kata Angga to the point.
Dokter itu mengamati mata Bella yang begitu menakjubkan, bahkan dia sebagai spesialis mata yang sudah begitu lama menangani pasien, baru kali ini melihat kelainan mata yang begitu cantiknya, mata coklat terang dan biru saphire itu sangat menghipnotis.
"Bagaimana? bisa?" kata Angga dingin.
"Tentu, kita akan buatkan kontak lens khusus untuknya," kata dokter itu, dia tidak mungkin menjawab tidak bisa, itu sama saja seperti memecat dirinya sendiri.
"Baiklah, aku butuh secepatnya," kata Angga lagi.
"Warna mata yang mana yang ingin di samakan? Coklat atau biru? " kata dokter itu lagi bertanya.
"Coklat, Mika punya mata yang coklat," kata Angga lagi.
Bella diam, padahal dia sangat menyukai warna matanya yang biru bagai lautan, tapi dia tidak berkata sepatah katapun, toh dia memang tak bisa memilih, dia hanya melihat ke arah Angga, Angga hanya menatap lurus ke arah dokter itu.
"Baiklah, kami akan buatkan," kata dokter itu.
"Baiklah, waktumu 3 hari untuk membuatnya," kata Angga berdiri. Dokter itu tampak terkejut, 3 hari? Bukannya itu telalu cepat?.
"Iya ... iya, baik Tuan," kata Dokter itu tampak gugup.
Mendapat tanggapan itu, Angga lalu pergi dari ruangnan itu, Bella melihat kegugupan dokter itu merasa tidak enak, karenanya dokter itu mendapat tekanan dari Angga.
"Maafkan membuat Anda repot," kata memberi salam pada dokter itu, dokter itu menatap Bella, dia tersenyum.
"Tidak apa-apa, Nona," kata dokter itu segan karena melihat Bella bergitu sungkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Mimilngemil
Bella...
Semoga Angga klepek-klepek sama kamu Bel
2023-12-11
0
Mimilngemil
😂
2023-12-11
0
Mimilngemil
.
2023-12-11
0