05
Di apartemen Ray.
Anna sudah memakai celemek nya dan sudah mulai menggoreng ayam, Anna ingin membuat makanan rumahan biasa saja karena hanya itu yang biasa dia buat saat di panti asuhan.
"Hari ini mau makan siang sama oseng-oseng brokoli sama ayam goreng, ditambah sambal terasi, mas Ray kan suka pedes, mulutnya aja kalau ngomong suka pedes banget" kata Anna pada dirinya sendiri, mengumpat pada Ray yang memang bermulut pedas.
Setelah semuanya siap Anna mencuci tangan dan melepaskan celemek nya, setelah itu dia membawa kotak makanan yang sudah dia isi dengan masakan yang sudah dia selesaikan, dia sudah siap untuk kembali ke kantor.
Anna terkejut saat dia membuka pintu apartemen dan melihat siapa yang datang.
"Nyonya Luna? Tuan Danu? Nyonya Ratna? tuan Adi?" Panggilannya saat melihat siapa yang datang.
'kenapa kedua orangtua mas Ray dan bahkan kakek neneknya ada disini? Apa ada sesuatu yang penting?' tanya Anna dalam hati
"Iya Anna, kami sengaja datang kemari untuk menemui mu, karena hanya saat ini kamu akan jauh dari Ray" jawab Luna pada kebingungan Anna
"Maksud Nyonya Luna apa?" Tanya Anna yang masih belum mengerti untuk apa mereka ingin menemuinya.
"Anna, kemarilah" pinta Ratna pada Anna yang masih berdiri didepan pintu sementara para tamu nya sudah duduk di sofa empuk ruang tamu apartemen Ray.
"Jadi apa yang bisa saya bantu?" Tanya Anna saat sudah duduk diantara mereka.
"Kami ingin meminta bantuan mu, untuk mau membantu kami, apa kamu bisa Anna?" Tanya Ratna pada Anna.
"Saya usahakan bisa membantu Anda jika saya bisa" jawab Anna pada pertanyaan Ratna
"Saya ingin kamu mau untuk menikah dengan Ray" kata Danu ayah Ray yang membuat Anna terbelalak Mendengarnya.
"Huh?! Menikah? Dengan mas Ray?" Tanya Anna masih belum bisa percaya dengan apa yang dia dengar.
"Iya, kami terpaksa melakukan hal itu, karena entah sampai kapan Ray bisa lepas dari masa lalu kelam nya, hanya dengan memaksanya menikah mungkin bisa melepaskan dia dari masa lalu dan trauma nya" jelas Ratna pada Anna
"Kenapa saya? Begitu banyak gadis yang akan dengan senang hati melakukannya" jawab Anna pada penjelasan Ratna
" Karena kamu kandidat yang pas, kamu kuat dan aku yakin kamu akan tahan menghadapi Ray, buktinya kamu bertahan sampai saat ini" jelas Ratna lagi.
Anna menghembuskan nafasnya yang terasa sangat berat
"Maaf Nyonya Ratna, tapi saya tidak mau menikah dengan orang yang bahkan tidak saya sukai, terlebih lagi dia tidak mungkin menyukai saya, sehari-hari nya saja saya hanya akan mendapatkan kata-kata pedas darinya" jawab Anna jujur, sungguh dia tidak mau jika dia harus menikahi pria seperti Ray.
"Anna saya mohon, tolong kami nak....Ray sudah melewati batas nya, dia sudah tidak lagi memiliki hati sebagai manusia, dia bahkan sudah seperti batu" jelas Luna dia menggenggam tangan Anna agar Anna mau menerima permintaannya.
"Nyonya Luna, apa anda memikirkan perasaan saya? Saya harus menikah dengan pria... Maaf bukan saya mau menjelekkan putra anda tapi dia sungguh sangat dingin, bahkan dengan tatapan nya saja seseorang akan langsung membeku di tempatnya" tolak Anna lagi, dia sangat tidak ingin menerima pernikahan laknat itu.
"Anna, kami akan memberikan apapun yang kamu minta, bahkan jika kami harus membangun panti asuhan tempat mu dulu, menjadi lebih besar, dan akan memberikan setiap anak-anak yang tumbuh disana pendidikan yang tinggi bahkan hingga mereka menjadi sarjana, keluarga kami juga memiliki banyak sekolah dan universitas yang sudah ter akreditasi Nasional, anggap saja kamu sedang bekerja sebagai istri dari CEO dingin yang juga Boss mu, kamu sudah melayaninya dengan baik selama ini, kamu hanya perlu berperan seperti itu, bukankah kamu bisa melakukannya?" Jelas Adi Darma.
Anna terlihat berfikir, ini begitu berat untuk nya, sungguh sangat berat.
"Bisakah kalian memberikan aku waktu untuk berfikir, ini terlalu berat" jawab Anna pada akhirnya, dia merasa tertarik saat Adi mengatakan jika dia akan membawa seluruh anak-anak panti asuhan menjadi seorang sarjana, itu adalah impian nya, untuk bisa menyekolahkan adik-adiknya yang ada di panti asuhan menjadi seorang yang berpendidikan tinggi
"Tentu, aku akan memberikan waktu tiga hari kedepan, setelah itu putuskan jawaban mu" kata Adi dengan lembut.
Anna menganggukan kepalanya pada mereka semua.
"Kalau begitu kami semua pergi dulu, kami yakin jika kamu terlambat kamu akan mendapatkan semburan lahar panas dari cucuku" canda Adi Darma pada Anna
Anna tertawa kecil mendengar itu, karena memang dia yakin jika dia akan mendapatkan nya, tapi itu sudah biasa baginya, dan sama sekali tidak masalah.
"Baiklah kami pergi, hati-hati nak..." Ucap Ratna pada Anna.
Dan mereka semua pergi dari sana, Anna segera mengunci pintu apartemen dan segera mengambil langkah seribu untuk menuju parkiran dan segera membawa mobilnya ke kantor Ray.
Sesampainya disana, sudah dapat dipastikan jika dia akan mendapatkan semburan lahar panas dari Boss nya itu.
"Dari mana saja Anna, kamu terlambat lima menit!!!" Teriaknya.
"Maaf mas Ray, tadi sedikit macet dan saya juga tidak berani mengebut, itu akan sangat berbahaya bukan?" Jawab Anna berharap bisa meredam amarah Boss nya.
"Mana makan siang ku?!!" Tanya Ray dengan suara keras seperti biasanya.
"Ini mas Ray" Anna menyerahkan kotak bekal pada Ray, kemudian dia keluar dari ruangan itu, Anna juga akan memakan bekal nya di kantin, dia sedang tidak ingin melihat wajah dingin Boss nya yang hanya tahu marah dan memerintah.
"Anna.. mau kemana?!!" Tanya Ray saat Anna sudah membuka pintu ruangan itu.
"Mau makan bekal di kantin mas" jawab Anna sembari menunjukkan kotak bekal yang dia bawa juga dari apartemen tadi.
"Makan disini!" Perintahnya.
Anna hanya bisa pasrah, ingin rasanya dia menangis saat ini, begitu buruk nasibnya, belum lagi permintaan pernikahan dari keluarga Darma.
"Ini membuat ku gila" sungut Anna pada dirinya sendiri, tapi terdengar oleh Ray
"Maksud mu? Aku membuat mu gila?!!" Tanya Ray dengan muka menyebalkan nya.
Ingin rasanya Anna mencekiknya atau bahkan jika dia seorang vampir dia pasti akan menghisap darah Ray sampai kering.
"Bukan mas bukan mas Ray, saya sendiri mas, saya hampir gila mas, karena masalah saya sendiri, bukan gara-gara mas Ray, kalau hit saya makan sekarang mas, saya sudah lapar" ana mengakhiri kata-katanya dan segera duduk untuk memakan bekalnya tanpa melihat wajah Ray yang masih terlihat kesal padanya.
----------------
**Udah dulu ya..besok lagi 😁
jangan lupa tap jempolnya** 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Butterfly💞💞
aku baca karya kak Wachid Tiara kebalik balik 🤭
2021-06-01
0
KimYaerin75
Kalau menurutku biar gak pusing bacanya boysitter dulu, polisi ganteng, trus cerita sinta ama arlan, My dika dan ini.
2020-05-20
6
Khomsatun Khasanah
maaf thor.. bc ny bingung .. ini novel ny msih berhubungan dngan my dika kh gmna thor.. jdi bingung sndri nih ...
trus apa ada sblum ny lgi..klo ada apa jdul novel sblum ny thor .. biar gk bingung .. 🤣🤣🤣
2020-04-26
4