02
Paginya Anna bersikap seolah tidak terjadi apa-apa semalam, Anna seperti biasanya mengerjakan pekerjaan membersihkan apartemen milik Ray dan menyiapkan sarapan pagi.
"Aku akan membuat nasi goreng saja, itu akan lebih mudah dan untuk makan siang bisa dipikirkan nanti" gumam Anna saat sudah berada di dapur. Karena Ray tidak suka makan di luar, dia lebih suka makan masakan rumah, jadi Anna juga harus menyiapkan makan siang untuknya juga. Walaupun masakan Anna terbilang biasa saja, tapi Ray mengatakan 'itu lebih baik, daripada makan diluar yang belum tentu terjaga kebersihannya, walaupun di restoran bintang lima sekalipun'
Dia juga tidak lupa menyiapkan jus stroberi favorit dari Boss-nya itu, setelah itu dia kembali ke kamarnya untuk mandi dan memakai pakaian formalnya, karena rangkap jabatan sebagai asisten pribadi di kantor Ray, lebih tepatnya pembantu disana, karena dia hanya akan disuruh menyiapkan makanan dan minuman untuknya, dan menyiapkan segala keperluan Ray di kantornya.
Setelah siap dengan kemeja maroon panjang dan rok span pendek selututnya Anna segera keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan, karena dia yakin jika Boss-nya sudah siap disana.
"Pagi mas Ray" sapa Anna dengan penuh semangat dan senyuman.
"Pagi!" jawab Ray tanpa ekspresi seperti biasanya.
Anna menyiapkan sarapan di piring Ray dan menyiapkan juga untuknya, Ray tidak pernah membedakan status sosial, walaupun Anna hanya pembantunya, Ray tidak pernah melarang Anna untuk makan bersamanya di meja makan yang sama.
"Apa semalam terjadi sesuatu saat aku tidak sadar?" Tanya Ray dengan dingin dan tetap tanpa ekspresi.
"Uhuk uhuk uhuk uhuk"
Anna tersedak saat mendengar pertanyaan dari Ray.
Anna segera menyambar air putih yang ada di hadapannya dan meneguknya hingga tandas.
Ray menatapnya dengan tatapan yang seolah jika Anna telah melakukan kesalahan-kesalahan yang begitu besar dan membuat nya marah.
"Maaf mas Ray..." Ucap Anna, dia teringat bagaimana Ray mencium dan memeluknya dengan sangat agresif semalam, itulah kenapa dia tersedak.
Ray mengalihkan pandangan kembali pada nasi goreng yang ada di piringnya dan kemudian kembali memakannya, dia sama sekali tidak tertarik untuk menanyakan apa yang terjadi pada Anna.
'sumpah...!!! Nih orang kaya banyak duit, tapi miskin ngomong, pelit banget buat ngomong apa gitu...' umpat Anna dalam hati.
"Habiskan sarapan mu, cepat berangkat!!" Perintahnya yang lagi-lagi datar, dingin dan tanpa ekspresi
"Iya mas Ray..." Anna segera menghabiskan sarapannya dan meminum air putih nya, setelah itu mengikuti langkah panjang kaki Ray yang sudah masuk dalam mobilnya. Dan duduk di kursi belakang supir.
"Cepat!!" Perintahnya
Anna tidak mengatakan apapun selain melajukan mobilnya segera sesuai perintah dari Boss-nya.
Belum juga jauh Anna membawa mobilnya dia sudah harus berhenti mendadak.
"Ciiiiiit....."
Suara decitan rem mobil yang diinjak dengan kuat terdengar begitu nyaring.
"Apa-apaan kamu?!!" Teriak Ray pada Anna yang mengendarai mobilnya.
"Maaf mas Ray , tadi tiba-tiba ada kucing lewat, jadi saya rem mendadak" jawab Anna yang tiba-tiba menghentikan mobilnya karena ada kucing yang lewat didepan mobilnya.
"Lain kali hati-hati atau kamu saya pecat!!! Saya tidak suka dengan supir yang tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik!!! Kamu membawa nyawamu dan nyawa orang lain yang kamu bawa, ingat untuk menjaga semuanya, jangan sampai kamu menempatkan mereka semua dalam bahaya, apalagi sampai kehilangan nyawa..!!! Mengerti..?!!!" Bentak Ray dengan kemarahan yang begitu besar.
"Maaf, saya tidak akan pernah melakukannya lagi" jawab Anna yang kemudian kembali menjalankan mobilnya dan segera menuju ke kantor Ray.
Sesekali Anna mengusap air matanya, dia tidak mau Ray melihatnya, rasanya benar-benar sakit harus di marahi seperti itu, ini bukan kali pertamanya, karena dia sudah berkali-kali mendapatkan kemarahan dari Ray jika hanya melakukan kesalahan-kesalahan yang menurutnya tidak perlu sampai semarah itu padanya.
-------------
seperti biasa, jangan lupa tap jempolnya 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Anna Aqila 🏚️ 🌺
Rey masih trauma
2021-08-16
0
Yessyka June
Anna sabar yaaa
2021-04-13
0
Heni Linda Oriflame
kasihan anna 😢😢
2020-12-05
0