Bab 3

Di rumah Vina dan Adit bersiap ke rumah sakit setelah mereka sarapan pagi, seperti biasa hari - hari mereka berdua yang begitu membosankan dengan rutinitas yang sama rumah, rumah sakit itu saja. Saat di jalan Vina menatap seorang wanita yang sedang mengamen sambil menggendong anak nya yang mungkin masih berusia satu tahun.

"Liat kak orang yang gak punya saja bisa cepat di kasih keturunan, kita yang sudah mempersiapkan segalanya kenapa belum juga di kasih. Kadang Vina malu saat kumpul sama Vivian, Vino dan bang Chan. Mereka sudah di beri anak." ucap Vina dengan matanya menatap kearah wanita yang sedang mengamen.

Adit hanya bisa menggenggam jari tangan istrinya. Dia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh istrinya.

"Kita berdoa saja ya sayang InsyaAllah secepatnya kita di beri momongan." jawab Adit.

"Kapan kak? Sudah 4 tahun hampir 5 tahun kita nikah, tapi belum juga ada tanda - tanda akan di kasih. Usia pernikahan Vino sama dengan kita tapi mereka sudah di kasih anak yang saat ini berusia 3 tahun. Abang dan Aisyah juga sudah di kasih anak lucu lagi. Vivian juga sudah di beri anak, Vina gak perlu kembar satu aja dah buat Vina bahagia." ucap Vina dengan matanya yang sudah basah dengan air mata kerinduan ingin memiliki seorang anak.

Adit tak bisa berbuat apa - apa lagi dia hanya bisa merangkul istrinya. Saat lampu sudah menyala hijau Adit melajukan mobil menuju kerumah sakit peninggalan sang ayah. Saat menuju kerumah sakit ponsel Vina berdering dia melihat panggilan vidio dari ayah Abimana. Vina tersenyum dan langsung menghapus air matanya.

"Assalamu'alaikum ayah...!" sapa Vina dengan senyum ceria.

Saat ayah ingin menjawab salam dari putrinya Vino langsung muncul dan menjawab salam dari saudari kembarnya.

"Waalaikumsalam sayang Vina, Rindu gak sama Vino?" tanya Vino dengan wajah ceria seperti biasa.

"Vina gak rindu sama Vino, Vina rindu ayah mana ayah?" tanya Vina.

"Sayang ayah habis nangis, ada apa anak? apa ada masalah kamu sama Adit?" tanya Abi yang melihat mata putrinya merah.

"Vina baru saja bilang ke kak Adit rindu ayah sama bunda maka nya Vina nangis, ehh gak tau nya ayah telpon." jawab Vina yang tak ingin membuat ayah nya sedih saat dia tau kenapa dia menangis.

"Nanti ayah dan bunda akan main kesana. sama yang lain juga." jawab ayah Vina.

"Beneran ya yah Vina tunggu! Ayah ada di mana? bunda mana?" tanya Vina.

"Di kantor sedang ngecek kelakuan ketiga abang kamu yang ternyata main - main saat di kantor. Bunda di rumah gak ikut. Adit mana nak?" tanya Abi.

"Ada lagi nyetir kita lagi mau ke rumah sakit ayah."

"Ya sudah ayah hanya ingin bilang itu saja, kalian jaga diri ayah tutup dulu salam buat Adit." ucap Abi.

Setelah sambungan terputus Vina merasa senang akhirnya keluarga nya akan datang. Adit bisa melihat senyum kebahagian saat istrinya mendapatkan kabar dari mertuanya, jika mereka akan berkunjung ke rumah anak dan menantunya.

"Istri kakak seneng banget. Nah gitu dong senyum kan lebih cantik." ucap Adit.

"Iya seneng la kak mau ketemu ayah sama bunda, sudah lama gak ketemu terakhir ketemu pas kita datang saat baby nya Jesika lahiran." ucap Vina

Adit senang jika istrinya tersenyum bahagia dia lebih suka melihat sang istri tersenyum bahagia dari pada sedih memikirkan kapan memiliki momongan yang tak kunjung hadir.

Tak lama mobil yang di kendarai Adit sampai dia area parkir rumah sakit dan melihat Vivian turun dari mobil bersama dengan putra kembarnya yang akan di antar oleh Rian ayah nya ke sekolah.

"Hai jagoan aunty, selamat pagi mau berangkat sekolah?" tanya Vina dengan senyum ramah.

"Hai juga aunty iya kita mau ke sekolah." jawab salah satu dari mereka.

Vina mengeluarkan dia bungkus coklat yang selalu dia sediakan di dalam tas jika dia bertemu dengan anak dari saudara suaminya. Tak lupa Adit juga suka sekali menyelipkan uang di saku kedua anak itu.

"Makasih Om, Aunty." ucap mereka berdua senang saat mendapat uang jajan tambahan.

Vina hanya tersenyum dan mencium pipi kedua jagoan Vivian. Sedang kan Vivian yang melihat kedua putra nya selalu mendapatkan coklat dan di manja oleh Vina dan Adit langsung protes takut mereka jadi anak yang manja.

"Jangan terlalu di manja Vina, Adit takut nya mereka gak mandiri." ucap Vivian

"Mami kamu ini bawel ya. Cuma coklat dan uang saja berisik masih kecil wajar manja ya gak sayang." tanya Vina kearah kedua anak itu.

Mereka tersenyum dan memeluk Vina karena mereka harus pergi ke sekolah.

"Vin, Dit saya antar mereka ke sekolah dulu sudah siang, jika kalian mau main dengan mereka datang saja kerumah." ucap Rian

"Iya terima kasih." jawab Adit.

Setelah berpamitan terhadap Vina dan Adit serta istri nya, Rian dan kedua anak nya masuk kedalam mobil dan pergi menuju ke sekolah anak - anak nya.

Sedangkan Vivian berjalan bersama dengan Vina dan Adit. Vina juga menyampaikan jika semua keluarga nya akan datang.

"Vi, ayah sama bunda dan yang lain mau datang." ucap Vina dengan antusias.

"Kapan ayah sama bunda datang?" tanya Vivian.

"hehe..! lupa nanya nanti saya kabarin deh kalau ayah sama bunda sudah datang." jawab Vina.

"Kebiasaan. Jangan sampai lupa jika kamu sudah punya suami." ucap Vivian yang tau sifat ceroboh dan suka lupa Vina.

Adit hanya menggeleng kepala mendengar ucapan istrinya, dia pun berjalan terlebih dahulu setelah mengacak sedikit rambut istrinya, tak lupa ekspresi Adit tetap sama datar dan dingin jika dia berada di rumah sakit.

"Itu Adit kalau di rumah kayak gitu juga gak Vin?" tanya Vivian.

"Ya gak lah, masa iya sama istrinya pasang muka datar dan dingin kayak kulkas 10 pintu yang ada tak kasih api terus biar cair." jawab Vina.

Vivian hanya menggeleng saja mendengar apa yang di katakan oleh Vina. Mereka berdua melangkah menuju keruangan masing - masing. Saat sampai di ruangan Vina mulai sibuk dengan jadwal pasien yang sudah menunggu nya.

Begitu juga dengan Vivian yang baru datang di sibuk kan dengan jadwal pemeriksaan pasien di setiap ruangan.

Sedangkan Adit sebagai pimpinan rumah sakit sibuk dengan jadwal operasi siang nanti. Mereka semua sibuk dengan pekerjaan mereka di rumah sakit.

Saat pasien sudah tak ada Vina merenggangkan ototnya karena merasa lelah, setengah hari bekerja dengan berbagai keluhan dari pasien, dia melihat jam sudah hampir jam makan siang. Dia langsung bersiap untuk menemui suaminya di ruang kerja suaminya.

"Dokter Vina mau ke ruang dokter Adit ya? Dokter Adit sedang ada di ruang operasi." ucap asisten Adit.

"Sudah lama atau baru?" tanya Vina.

"Sudah lama bu, mungkin sebentar lagi mungkin." jawab nya.

"Ya sudah saya tunggu di dalam saja." jawab Vina.

Asisten Adit bukan mencegah istri atasan nya untuk masuk kedalam ruangan suaminya, tapi dia hanya memberitahu apa yang di perintahkan oleh atasannya takut istri nya atasan bingung mencari suaminya.

Sedangkan Vina duduk di sofa sambil memejamkan mata dia merasa lelah hari ini seperti tak ada tenang. Saat dia memejam kan mata tanpa sadar dia tertidur di sofa karena merasa lelah.

Tak lama Adit membuka pintu perlahan setelah di beri tahu oleh asisten nya, jika dokter Vina ada di ruangan nya. Adit masuk dengan perlahan mata nya langsung tertuju ke sofa dan melihat istrinya tertidur. Adit langsung mendekat dan menjadikan jas nya sebagai selimut untuk istrinya membiarkan sang istri tidur di sofa.

******

Terima kasih yang sudah mampir. jangan lupa tinggalkan jejak kalian.

like, komen, hadiah dan vote ya.

salam sayang Anisah Cute.

Terpopuler

Comments

Nhie Anie

Nhie Anie

Vina udah kepengen banget ya punya momongan,, sabar ya Vin, InsyaAllah semoga gak lama lagi kamu akan mendapat kabar baik,,/Smile/
Ayah Abi kyk tau bgt ya klo anak kesayangannya lagi sedih,langsung z dia tlfn Vina,,/Smile//Smile/
Bahagia bgt ya Vin,Ayah Bunda sma sodara² kamu bakalan dateng,,/Joyful//Joyful/

2025-05-07

2

Bungsu Julid

Bungsu Julid

sabar ya Vina nanti juga kalo udh waktunya kamu bakalan hamil dan punya anak jadi jangan sedih ya
semoga aja setelah ini kamu bisa segera dapat momongan ya aamiin

2025-04-27

1

Nurhayati

Nurhayati

walaupun kamu belum ada anak yang penting kehidupan rumah tanggamu adem ayem vin, adit juga sayang banget sama kamu.
jadi jangan jadikan beban ya.

2025-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!