Anak sial

Kaira menatap rumah beton yang lumayan luas,bahkan halamannya di penuhi beberapa tanaman bunga yang lengkap dengan pot nya.

Di dalam rumah itu lah dulunya dia bahagia,dan di dalam rumah inilah sekarang dia menderita.

Lalu gadis itu melihat sandal polosnya berwarna hijau yang sudah menipis.bahkan orang lain mungkin tidak akan menggunakan sandal itu lagi.

Dirinya mulai melangkah kan kaki mendekat ke arah pintu rumah.

Ceklek…

Belum juga ia ingin membuka pintu,pintu itu sudah terbuka.

“Ma..ini Kaira sudah pulang..”Andini,iya nama gadis itu adalah Andini,saudari tiri Kaira.

Rambut butterfly nya ia gerai dan poninya ia roll menggunakan rollan warna pink.”darimana aja kamu? Mama dari tadi nyariin.”suara itu ketus,lalu gadis itu segera mendorong tubuh Kaira supaya menjauh darinya.”minggir,aku mau lewat.”ucapnya sembari memperbaiki shoulder bag berwarna hitam di bahunya.sepertinya gadis itu ingin keluar.

Tatapan menjijikkan Andini tunjukkan ke arah kaira.”jadi cewe kok bau banget..”

Suara itu masih terdengar Kaira, meski Andini sudah naik ke motor N-max milik nya.

Motor yang di gunakan gadis itu adalah hadiah ulang tahun yang di belikan Ayahnya saat Andini tepat berusia 17 tahun,bahkan ulang tahun gadis itu sangat meriah,semua teman teman nya di undang dan di jamu dengan baik.

Kaira lah yang menjadi pelayan nya 1 bulan yang lalu,ya pesta ulang tahun itu terjadi 1 bulan yang lalu.

“Darimana aja kamu?”

Bentakan itu membuat pandangan Kaira beralih ke sumber suara saat tadinya dia melihat adik tirinya sudah pergi.

“Aku da-“

Belum juga Kaira menjawab,wanita paruh baya itu menarik kasar tangan nya untuk masuk ke dalam rumah,bahkan sangking kuatnya tarikan itu,buku dengan sampul doraemon yang ada di tangan nya terjatuh ke lantai.

Ingin rasanya Kaira berucap,pelan pelan ma,sakit..

Tapi dia tidak berani,percuma juga ia mengatakan hal itu,ibunya tidak akan menanggapi.

“Lihat! Piring kotor,pakaian berserakan dan makan malam belum siap.”Mita melemparkan tubuh Kaira ke lantai sembari menunjuk kan dapurnya yang berantakan.

Mata tajam wanita itu menatap ke arah Kaira,terlihat tatapan benci di sana,seakan dirinya ingin menelan Kaira hidup hidup.

“Dari mana saja kamu? Mau ngasih tahu ke semua orang bahwa Ayahmu baru memukul mu iya?”ucap wanita itu lagi sembari berdacak pinggang.”dengar ya, tidak akan ada yang mengasihi manusia sepertimu.cepat bersihkan semuanya! Sebentar lagi Ayahmu pulang dan melihat pekerjaan belum siap,tangan kanan mu itu tidak bisa kau gunakan lagi.”

Plak…

Mita menendang kaki kanan Kaira sebelum wanita itu meninggalkan dapur.

Kaira berdiri dari duduk nya,gadis itu melihat sekeliling nya,semuanya berantakan.

Kaira terlebih dahulu mencuci piring kotor yang ada di wastafel,lalu gadis itu memasak nasi di magicom.

Gadis itu membuka kulkas,matanya melihat hanya tempe dan ikan teri yang ada di sana.

Gadis itu berencana akan menggorengnya dan menambahkan kacang sebagai penyempurna ikan mereka.

Dirinya sibuk memasak,sembari memotong sayur wortel dan kentang untuk ia tumis.

Kecepatan kerja dan ketelatenannya menguasai alat dapur,menandakan bahwa sepertinya sudah setiap hari gadis itu mengerjakan masalah dapur.

“Huhh…sudah siap..”ucapnya tersenyum tipis sembari menutup makanan yang ia sajikan menggunakan tudung saji yang ada di atas meja makan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!