Elaris: Love By Misery (Jisoo & Jungkook)
Hari Pelelangan
Sebuah ruangan mewah berarsitektur klasik, lampu gantung kristal berkilauan, langit-langit tinggi.
Mungkin inilah kata-kata yang paling tepat untuk menggambarkan salah satu bangunan paling terkenal di Elaris.
Sorot lampu yang redup menyembunyikan sorot mata bagaikan predator yang siap untuk berburu pada kesempatan kali ini.
Billis Beliart
Itu dia..
//menajamkan pandangannya
Oscar Croswell
// Senyum tipis menatap ke arah benda yang di targetkannya
Auctioneer
....Kini, karya terakhir malam ini. Sebuah lukisan yang telah mengguncang galeri Paris dan Vienna...
"The Purple of Erosion"
Suara tepukan gemuruh keluar dari para tamu yang menghadiri acara tersebut
Mengagumi keindahan autentik yang pertama kali muncul setelah di nyatakan di jual oleh salah satu galeri terkenal yang ada di Italia.
Auctioneer
Kita mulai di harga €50.000. Siapa yang akan membuka.
Suasana hening terjadi sejenak
Hingga sorang pria muda elegan dengan jas gelap yang duduk santai penuh percaya diri mengangkat papan nomornya.
Oscar Croswell
Lima puluh ribu
Tak ada sura, tak ada yang berani berebut dengannya. Seolah ada aturan tak tertulis yang menyatakan jangan pernah mengangkat papan di depan predator gila.
Billis Beliart
Delapan puluh ribu
Semua mata kini tertuju pada gadis yang mengenakan gaun hitam klasik. Dengan berbagai tanda tanya. Ada yang menganggapnya berani namun tak sedikit yang berpikir ia bodoh.
Billis Beliart
𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘢𝘯𝘦𝘩, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘵𝘢𝘵𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘭𝘪𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶.
Billis Beliart
𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢.
Oscar Croswell
Menarik😏
//gumam
Oscar Croswell
Seratus ribu
//Kembali menaikkan tawaran
Billis Beliart
👀//menoleh pelan ke arah peria itu
Billis Beliart
Seratus dua puluh ribu
Oscar Croswell
//meragukan pendengarannya
Oscar Croswell
Seratus empat puluh ribu
//tegas, sorot mata menusuk
Sebuah peringatan halus untuk menghentikan lawannya berebut dengannya.
Billis Beliart
Dua ratus ribu
//tegas tak mau kalah
Stranger
Dasar wanita gila..
//gumam
Strangers
dia berani berebut dengan tuan A
//bisik
suara bisikan-bisikan muali sedikit terdengar, namun tak ada yang berani menyuarakannya secara lantang.
tak ada peringatan, tak ada larangan, tak ada yang tahu akhir dari permulaan ini. Yang pasti orang-orang sudah tau untuk siapa lukisan itu di ciptakan tampa mengetahui untuk siapa itu di takdirkan.
Comments