The Queen Of Different World
🌸Kyoto, Jepang.
~Kuil Fushimi Inari.
Tak!
Tak!
“Hiatt!”
Trakk...
“Onee-san, lihat aku berhasil meretakan bambu ini. Apa sekarang aku sudah bisa menggunakan Katana sungguhan?”
Ucap seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, kepada perempuan cantik yang sedang bersandar pada tiang Kuil.
Perempuan itu berjalan kearah anak laki-laki tadi, dengan lembut dia mengusap kepala anak itu sembari tersenyum.
“Tejou, kau masih perlu banyak belajar. Lagi pula kita hanya berlatih Kendo untuk turnamen olahraga bulan depan, bukan untuk berperang.”
“Tapi, aku juga ingin men---“
“Shutt..., sudah diam-diam. Kau fokus saja pada latihanmu, untuk sekarang kuasai dulu cara memegang Bokken ini.”
“Cih, dasar wanita jahat.”
“Kau biang apa?!”
“Eh, tidak...itu aku—em, ah aku harus pulang. Sampai jumpa lagi, Kak Megumi.”
Dengan cepat anak laki-laki bernama Tejou pergi, sebelum perempuan itu berubah menjadi monster yang menyeramkan, bagi Tejou.
“Apa?! Hei, tunggu, bagaimana dengan latihanmu? Dasar anak nakal.”
Perempuan bernama Megumi menghela nafas dengan sangat lelah, dirinya sudah hampir frustasi menghadapi muridnya ini.
Jika saja bukan karena murid satu-satunya, dia pasti sudah menendang keluar anak nakal itu dari private Kendo-nya.
“Megumi.”
“Kiyo, apa yang kau lakukan disini?”
“Ha? Harusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu. Seharian aku berkeliling mencarimu, lagian tidak biasanya kau berlatih disini. Mana di Kuil Fushimi Inari lagi, tidak ada hubungannya dengan Kendo.”
“Tentu saja ada hubungannya, dan aku ingin usaha Private Kendo ku, menjadi sukses hingga terkenal. Itu sebabnya aku datang ke Kuil ini.” Ucap megumi dengan wajah penuh berseri.
“Sukses? ternama? Wah, Megumi kau itu salah satu keluarga terkaya di Asia. Bagaimana bisa kau berfikir seperti orang susah saja, tanpa datang dan berdoa ke kuil ini, dengan membawa namamu saja, aku yakin Kendo mu itu pasti sangat sukses.”
“Kau tidak akan mengerti, ini hanya selingan diwaktu senggang kok.”
“Kau benar-banar Nona Besar, yang sangat aneh.”
“Ish! Jadi kenapa kau mencariku?”
“Kau lupa malam ini ada Festival Kurama no Hi-Matsuri ?”
“Aku ingat, lalu?”
“Megumi, kau harus menemaniku.”
“Apa, tidak mau.”
“Oh ayolah, aku ingin lihat bagaimana mereka melakukan pengusiran roh jahat. Siapa tahu kita bisa melihat penampakan Ayakasi.”
“Tidak, tidak, tidak, tidak!”
Megumi berjalan sangat cepat memasuki terowongan seribu gerbang Inari, guna menjauhi Kiyo yang sedang asik bergumam dengan imajinasinya.
Sejak dulu Kiyo begitu terobsesi dengan hal hal yang berbau cerita legenda seperti roh jahat, siluman, atau makhuk yang sebenarnya hanya menjadi cerita mitologi kuno.
“Sungguh, teman yang merepotkan-_-”
Namaku Megumi, seorang gadis berusia 20 tahun. Semua orang yang berkenalan denganku selalu menatap iri terhadapku, yah bisa kukatakan aku perempuan yang beruntung.
Hidup dengan kekayaan berlimpah, menjadi seorang perempuan cantik penuh pesona, yang selalu didambakan banyak kaum hawa atau pun adam.
Hanya dua kata untuk menyimpulkannya, bahwa, semuanya sempurna.
Jika kalian bertanya, apa aku puas dengan semua yang kumiliki? Maka jawabannya, tidak.
Semua yang kumiliki dan semua yang ku lalui dalam hidupku, adalah membosankan, sangat membosankan.
Apa kalian berfikir aku wanita sombong? Bukan, kalian salah aku tidak seperti yang kalian fikirkan. Semua kepribadian ceriaku hanya topeng untuk menutupi masa laluku yang sangat kelam dan tragis. Agar aku bisa membuka kehidupan baru dan melupakan kejadian diwaktu itu.
“Ha.., kapan semuanya bisa berakhir?”
Lirih Megumi sembari melirik dua ekor burung, yang tengah terbang dari atas gerbang Inari. Ia menghela nafas lalu kembali berjalan menelusuri trowongan Inari.
Trcing...
Dua bola lonceng putih kecil yang tergantung dipita merah berbunyi sembari bercahaya, Megumi meraih pita merah yang selalu terikat dihelaian rambut hitamnya. Tidak biasanya lonceng pitanya bercahaya.
Sring.....
Seketika lingkungan disekitarnya berubah menjadi warna abu-abu, bahkan Inari yang sealu berwarna merah cerah ikut berubah menjadi warna abu-abu.
Megumi diam sedikit risau, hingga tak lama muncul suluran tanaman bunga Wisteria merambat cepat dan berbunga lebat, seolah melahap gerbang Inari dan merubahnya menjadi trowongan bunga Wisteria.
“Ap—apa yang sebenarnya.., bukan. Bu—bunganya bagimana bisa mekar disini? Harusnya tidak ada tanaman bunga Wisteria di Fushimi Inari, dan juga ini bukan di bulan musim semi?”
Megumi meihat kanan, melihat kiri seperti orang yang tengah tersesat.
Ia memperhatikan lingkungan sekitarnya yang begitu sangat membingungkan. Tunggu ada yang aneh, sepertinya tempat ini berbeda dengan kondisi tempat di Kuil, seolah Megumi sedang berada ditempat lain.
Angin berhembus sangat kencang, menerbangkan ribuan kelopak bunga Wisteria menari-nari diudara.
Akibat angin kencang itu membuat pita merah Megumi terlepas dan membiarkan rambut hitamnya tergerai dan terhuyung mengikuti nada angin.
Tcring....
Tcring....
Tring!
“Ah, pitaku.”
Pita itu terjatuh cukup jauh sembari mengeluarkan suara lonceng yang kian terdengar merdu, apalagi lonceng itu kini bercahaya terang.
Megumi berjalan dan meraih pitanya yang terjatuh diatas tumpukan bunga Wisteria.
Sembari terduduk, Megumi bernafas lega saat dilihat tidak ada yang lecet dari loncengnya, karena benda ini adalah benda yang sangat berarti baginya.
“Akhirnya, aku menemukanmu..”
Suara bariton itu terdengar sangat indah dipendengaran Megumi, perlahan ia mengangkat kepalanya menatap sosok yang berdiri dihadapannya.
Wajah tampan penuh karisma, dengan beberapa goresan luka kecil pada dirinya. Tapi hal yang mampu menyihir pandangan Megumi, adalah sorot matanya.
Ya, matanya berwarna biru sebiru samudra, tetapi terasa dingin untuk diarungi.
Megumi berdiri menatap kagum Pria yang sepertinya berusia 24 tahun. Sosok itu menarik pinggang Megumi, mencoba untuk lebih mendekatinya.
Lalu berbisik manis kepada Megumi.
“Menikah lah denganku, lalu jadilah Ratu untukku, My Soul Mate.”
🌻Info Novel.
Onee-san (sebutan untuk kakak perempuan, bisa juga untuk memanggil perempuan yang lebih tua.)
Katana (Sejenis pedang samurai)
Bokken (Sejenis pedang terbuat dari kayu, biasanya digunakan untuk latihan Kendo.)
Kendo (Salah satu Olah raga pedang yang ada di Jepang. 'senjata terbuat dari kayu atau bambu khusus')
Wisteria (Nama lain dari Bunga Fuji, bunga yang sudah tumbuh di Negeri Sakura. dan tercatat bunga paling tua yang sudah hidup selama ratusan tahun.)
Kurama no Hi-Matsuri (Festifal pengusiran roh jahat di kaki gunung Kurama. dilaksanakan pada musim panas.)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Tian
cerita nya menarik (๑˃̵ ᴗ ˂̵)و
2023-05-13
2
Rizky Anindiya
gila kereennnn abis...salut sama ide cerita mu thor.dari lezzy sama skrg yg season 2
2022-03-03
1
Mafruroh Fitri
wihh kyknya yg ini langsung tangguh nih cweknya,,,,,
2021-08-06
1