SINDIRAN ARLINO

Vano mencari celah untuk keluar dari lawanan musuh. Ia kemudian menggunakan taktik lawan membalas pukulan temannya sendiri, tanpa mereka sadari mereka tidak memukuli Vano melainkan menghajar anggotanya sendiri.

Vano pun berhasil keluar dari arena lawan, ia mencari keberadaan Lion, tapi cowok itu tidak terlihat. Ia pun berlari menuju lantai atas.

Vano melihat sekilas ke bawah yang mana Akmal sudah datang, dengan begitu ia mudah untuk mencari keberadaan Lion.

Sayup-sayup ia mendengar suara teriakan bersamaan dengan suara tertawa. Ia pun mempercepat langkahnya. Di satu sisi, ia semakin merasakan sakit dibagian perutnya yang semakin banyak mengeluarkan darah.

Saat berada di bagian tengah, Vano pun mengecek seluruh ruangan tetapi nihil, tidak ada apa-apa disana.

BUGH!!

Suara itu membuat Vano menuju ke bagian aula markas. Seluruh tubuh Vano lemas saat di sana terlihat Lion sedang menyiksa Arlino yang sudah ambruk di lantai, dan seorang wanita paruh baya yang berteriak histeris karena Lion menyiksa anaknya.

"Sibal!" umpat Vano dan langsung menghajar Lion seperti orang kesurupan. Ia tidak tega melihat ibu dan adiknya diperlukan seperti ini.

Vano tidak memberikan celah bagi Lion untuk melawanya, Lion semakin mundur kebelakang karena tak sanggup melawan pukulan yang sangat keras. Yang pada akhirnya Lion pun terjatuh dengan posisi menahan sebelah tangan Vano. Dengan rencana licik, Lion sengaja menarik Vano, alhasil Vano pun ikut terjatuh karena Lion menariknya.

BRUKH!

BRUKH!

"Vano!".

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Seluruh perawat bergerak cepat karena menangani beberapa pasien yang luka parah, tak lain adalah Vano, Arlino dan Bundanya.

Di sisi lain, Akmal, Bara , Rangga dan Ariyan sibuk menyalahkan diri mereka sendiri karena terlambat menolong ketiganya.

Seluruh perawat bergerak cepat karena menangani beberapa pasien yang luka parah, tak lain adalah Vano, Arlino dan Bundanya.

"Gimana bar?" tanya Sasya sambil melihat pintu ruangan dengan kekhawatiran yang membuncah.

"Arlino sama bunda baik- baik aja, tapi Vano---"

"Vano kenapa? " tanya Zura bukan karena khawatir, tapi hanya ingin mengorek informasi saja.

"Vano kehabisan darah, bukan cuma karena tusukan, tapi juga karena jatuh dari ketinggian."

Sasya menutup mulutnya, karena merasa ngeri dengan kejadian itu, tidak dengan Zura yang mengepalkan tanganya dengan penuh emosi.

Dia gak boleh mati ditangan orang lain!

Setelah menunggu begitu lama dokter keluar, salah satu dari mereka pun menanyakan keadaan pasien.

"Untuk pasien yang bernama Arlino dan Clary mereka baik- baik saja, sedangkan pasien dengan nama Devano ia harus menjalani paska operasi karena tusukan yang di alaminya cukup parah, sehingga pasien kehabisan darah,"perjelas dokter, tak lama setelahnya, ia pun berlalu menuju ruangannya.

Mereka tidak bisa berkata saat mendengar kabar itu. Hingga terdengar sebuah suara pengumuman Operation code.

beberapa perawat memindahkan brankar menuju ruang operasi, pertanda bahwa operasi segera dilaksanakan dengan secepat mungkin.

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Di markas Akmal, Bara, Ariyan dan Rangga sedang tidak baik- baik saja, bukan karena markas yang berantakan, tapi mengkhawatirkan Vano, sang ketua mereka yang beberapa hari ini masih berada di rumah sakit.

Biasanya mereka akan berkumpul bersama dengan lelucon receh dari Rangga. Namun, cowok itu sejak tadi hanya melamun memandang kearah poto Vano yang gagah perkasa di dinding.

gue harap lo baik- baik aja!

Tak lama setelah itu, tiba-tiba ponsel mereka berdering bersamaan .

5G Group video call .......

Mereka menatap satu sama lain, mencari siapa yang mengajak vidio call lewat grup.

"VANO! " teriak mereka bersamaan.

"Biasa aja nyet!" ucapnya sambil terkekeh ringan.

"Kalian pasti kangen gue kan," lanjutnya , terlihat disana wajah Vano yang amat pucat.

"Gue cuman kangen bau-bau duit lo Van, " .ucap Rangga bercanda, yang nyatanya ia memang sangat merindukan Vano.

"Van, pokoknya lo harus sembuh , bentar lagi kita ada acara ngerayain ALBATROSS," ucap Akmal yang berfikir mana mungkin hanya ia saja tanpa ketua disisinya.

Vano kembali tersenyum mendengar nya.

"Kalian tenang aja, bentar lagi gue udah di bolehin pulang ke rumah ".

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Saat ini Vano sudah berada di rumah, ia baru saja selesai mandi. Langkahnya menuju ke leptop yang terletak di atas kasur, ia pun mencari informasi tentang markas Lion.

_______________________________________________________

INFORMATION FOUND

pencarian:

Markas DRAK yang di ketuai oleh Lion Fraga kini dalam proses kepolisian, walaupun pelaku masih dirawat di rumah sakit.

Pelaku di duga hampir membunuh tiga orang, yang mana diketahui ketiganya adalah keluarga.

Untuk informasi lebih lanjut, kini sedang dalam penelitian pihak yang berwajib.

______________________________________________________

Vano menutup laptop dengan kesal, karena tidak mendapatkan informasi yang lebih.

Ia pun membuka sedikit bajunya di bagian perut kotak-kotaknya. Disana terlihat bekas tusukan beberapa kali, dan bekas sayatan di bagian pergelangannya.

"Bang!"

Vano menoleh saat Arlino masuk kekamar nya.

"Lo udah mendingan kan? " tanyanya, dan duduk di bagian sisi kasur Vano.

"Itu gak seberapa " ucap Vano enteng, tapi Arlino pun dibuat tertawa mendengarnya.

"Gak seberapa apanya, lo udah kaya orang mati!"

"Itu alesan gue gak ngizinin lo masuk ke anggotaan Albatross, karena bakal terjadi sesuatu yang bahaya sama lo" perjelas Vano.

"Setidaknya lo ngizinin gue main ke markas," sindir Arlino ketika mengingat Vano yang tak mengizinkannya saat itu. Cowok itu pun membaringkan tubuhnya, ia sangat mengantuk.

"Besok kita main kesana," ucap Vano sambil memandang adiknya yang berbeda dua tahun dengannya.

Arlino dapat mendengar itu, ia hanya berpura-pura tidur saja.

asal lo tau bang, gue sebenarnya udah sering main kesana tanpa sepengetahuan lo!

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Terpopuler

Comments

AravZA

AravZA

hai, aku mampir

2025-04-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!