"Mei yin, aku akan menjawab semua pertanyaan yang ku bisa jawab, sebelumnya namaku hampir sama denganmu. hanya saja, marga didepannya Li bukan Liu. tapi sama saja nama kita sama-sama Mei yin aku berusia 14 dan akan genap 15 tahun setelah 6 bulan lagi, aku lahir dan tinggal di hutan kematian ini dan sejujurnya aku belum pernah bertemu dengan orang lain selain kakek, aku tak tau bagaimana aku dilahirkan dan siapa orang tuaku. yang ku tau hanya ada kakek yang merawatku dari kecil hingga sebelum aku meninggal.
Aku akan memberi tahumu tentang dunia ini secara umum. kata kakek, benua ini terdiri dari 4 benua dan sekarang kita berada di benua Xia, yang memiliki 4 negara dan banyak kerajaan bernaung dibawah setiap negara, namun kata kakek disetiap negara setidaknya memiliki 4 Sampai 5 kerajaan besar yang dinaungi oleh setiap negara, selebihnya itu adalah sekte atau keluarga bangsawan lainnya.
4 negara itu yaitu negara timur, negara barat, negara Utara, dan negara selatan. setiap negara memiliki ciri khas masing-masing diantaranya: negara timur/negara dong, terkenal karena luasnya dan juga alkemisnya, banyak tanaman langka bisa kita temukan disini, kecuali ada beberapa yang tidak ada. karena itu hanya ada ditempat berbahaya contohnya hutan kematian ini. kedua, kerajaan barat/negara Xi, terkenal dengan pemerintahannya dan juga rakyatnya yang makmur. namun tahun-tahun terakhir, kerajaan barat mengalami kemunduran, ntah lah aku tak tau pasti. ketiga, negara Utara/ negara Bei, terkenal dengan perdagangan terbesarnya, terutama rumah lelang Qiongling yang memiliki cabang di banyak negara termasuk negara timur ini. terakhir negara selatan/ negara nan, terkenal dengan perguruan tinggi dan sekte besar ada disana, tapi itu saja yang aku tau. maaf hanya bisa memberikan informasi secara umum" ucapan Li Mei yin terhenti dan kini menundukkan kepalanya.
"Hei tak apa, setidaknya sudah ada gambaran umum, jangan merasa bersalah seperti itu, ayo lanjutkan" ucap Liu Mei yin.
"Baiklah akan ku ceritakan tentang kultivasi serta tingkatannya, Didunia ini kita belajar kultivasi dengan dua cara. yaitu, dengan tubuh atau fisik dan tenaga dalam agar menjadi kuat, karena didunia ini yang kuat yang dihormati, kata kakek itu semua hukum alam, jalur kultivasi ini memiliki tingkatan..
Kultivator tubuh / fisik (body cultivator).
-Soul Forming
-Mind Scattering
-Sarira
-Bone refining
-Nirvana
-Golden body
-Godly Force
-Heavenly mortal
-Heavenly god Heavenly buddha
-Godly Buddha
Setiap tingkatan dibagi menjadi 1 sampai 3.
Kultivator qi (tenaga dalam)
-Qi Gathering
-Foundation
-Golden Core
Tiga tingkat diatas dibagi menjadi Tingkat 1 sampai ke tingkat 9.
-Soul Wandering
-Nascent Soul
-Ascension
-Earth Immortal
-Golden Immortal
-Immortal king
-Immortal emperror
7 tingkat yang terakhir tadi aku sebutkan dibagi menjadi Tingkat awal tengah dan akhir" ucap gadis itu menjelaskan kepada Liu Mei yin dengan jelas dan perlahan.
"Hmm berarti selama orang berlatih kultivasi, orang itu akan menjadi kuat?" Tanya Liu Mei yin.
"Benar sekali, jika kamu ingin kuat kamu harus belajar kultivasi, tapi kurasa kamu lebih baik belajar kultivasi tenaga dalam, walaupun kultivasi fisik juga bagus. tapi dari pengalaman hidupmu sebelum kau meninggal juga, itu bisa jadi bekal yang sepadan untuk kultivasi fisik atau tubuh," ucap gadis tersebut kepada Liu Mei yin.
"Oh begitu, baiklah. aku akan belajar kultivasi tenaga dalam, terus apakah ada syarat khusus untuk bisa berkultivasi?" Tanya Liu Mei yin.
"Iya, kata kakek didunia ini setiap orang memiliki elemen dan elemen setiap orang berbeda-beda. elemen seseorang yang akan menentukan seberapa kuat seseorang kultivator, Didunia ini ada namanya elemen air, api, tanah, angin, kayu, dan logam, kata kakek hanya ada 6 elemen yang terkenal didunia, namun ada satu elemen lain yang paling kuat, tetapi tak banyak yang memiliki elemen ini, bahkan seratus ribu tahun banding sekarang, masih belum ada yang memilki satu elemen ini, ini informasi yang ku baca dari buku yang diberikan kakek."
"Oh elemen apa itu?"tanya Liu Mei yin penasaran
"Itu elemen petir. 100 ribu tahun yang lalu, hanya satu orang yang memiliki elemen petir ini dan dia berhasil menjadi orang nomor satu di dunia," ucap gadis yang mulai tranparan itu kepada Liu Mei yin.
"Oh iya sekarang aku faham," ucap Liu Mei yin sambil menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Sebenarnya tidak banyak pengalamanku selama hidup, karena setiap hari aku hanya berlatih di tengah hutan bersama kakek yang menemaniku berlatih untuk menjadi kuat, agar bisa keluar dari hutan dan mencari orang tuaku. namun walaupun aku sudah berlatih selama hampir 10 tahun hingga saat ini, aku masih berada di Qi Ghatering tingkat 3. kata kakek ada racun yang menghambat perkembangan ku dan membutuhkan tanaman langka yang ada di kedalaman hutan kematian, bahan obat itu adalah air suci naga api, kami berdua tak ada yang mampu melawan, apalagi untuk mengambil air suci yang di jaga oleh naga api tersebut.
kakek hanya seorang alkemis bukan seorang kultivator, jadi ketika kita berdua mencoba memasuki kedalaman hutan, justru kami menjadi incaran para siluman, dan kakek, dia terkena racun siluman ular ketika menolongku, yang membuat kakek sakit-sakitan sudah berhari-hari ini. namun aku belum bisa membantu menyembuhkan kakek, karena kekurangan bahan obat, dan ketika aku menemukan bahan obat yang kucari di tepi jurang, justru aku terjatuh dan kepalaku terbentur batu.
namun aku berhasil Sadar, untungnya jurangnya tak terlalu dalam, jadi aku masih bisa memanjat melalui akar-akar pohon yang merambat ditepi jurang, akhirnya aku bisa sampai diatas dan terus berjalan namun kesadaranku mulai hilang dan aku tak tau setelah itu...hikks hikks kakek membutuhkan bahan obat ini dan aku belum sempat memberikan kepadanya." tangis Li Mei yin tak bisa terbendung lagi.
Li Mei yin sangat bersedih Ketika mengeluarkan sebuah tanaman seperti bunga anggrek dari sakunya, terlihat tangannya gemetaran sambil memikirkan kakeknya yang sakit akibat menolongnya, dia menyalahkan dirinya sendiri, kenapa tidak dia saja yang terkena gigitan ular, kenapa justru kakeknya yang susah payah membantunya mencari obat, untuk menyembuhkan racun ditubuhnya agar dia bisa menjadi kuat.
Liu Mei yin yang melihat gadis tersebut menangis tersedu-sedu ikut sedih melihatnya, lalu dia menariknya kedalam pelukannya "Hei sudahlah, jangan menyalahkan dirimu sendiri. semua itu tak bisa dihindari, aku yakin kakekmu melakukan itu semua karena dia sayang dengan mu, makanya dia rela digigit oleh ular untuk menyelamatkanmu, jadi jangan bersedih lagi, aku akan membantu menyembuhkan kakekmu dan membantumu menyelesaikan semua harapanmu untuk menjadi kuat dan menemukan orang tuamu," ucap Liu Mei yin sungguh-sungguh.
'itu juga keinginanku Li Mei yin, untuk menjadi kuat supaya aku bisa melindungi orang-orang yang kusayangi, kamu tenanglah aku akan menggantikanmu dan menjadi orang nomor satu di dunia ini, agar orang tuamu tau keberadaan anaknya yang hebat bernama Li Mei yin itulah rencana ku. karena, untuk mencari orang tuamu, akan ku barengi dengan menjadi kuat. ntah yang mana dahulu, kuat atau bertemu orang tua. ah bagaimana ya rasanya punya orang tua?' batin Liu Mei yin sambil memeluk Li Mei yin.
namun Liu Mei yin tak sadar bahwa orang yang dipeluk kini mulai memudar dari dekapannya. dan ketika Liu Mei yin merasa memeluk angin dan hampir jatuh, baru dia sadari bahwa Li Mei yin sudah tak ada lagi.
Hati Liu Mei yin terasa kehilangan, dia tak tau kenapa padahal dia baru bertemu beberapa saat yang lalu dengan gadis itu.
Namun tiba-tiba Liu Mei yin tersadar sesuatu."hei Li Mei yin aku belum selesai bertanya bagaimana aku keluar dari sini? kenapa malah pergi sih.... Akhhh," ucap Liu Mei yin sedikit kesal karena tiba-tiba ditinggal sendirian.
Namun tiba-tiba Liu Mei yin merasakan sakit pada kepalanya lagi seperti sebelumnya. "apa ini? kenapa kepalaku tiba-tiba sakit lagi Akhhh...," ucap Liu Mei yin sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya, tak berselang lama dia kembali tak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments