Kediaman Aktinson
"Dave, Besok ada karyawan baru, Namanya Nayra, Dia adalah Putri dari Sahabat Papi, Papi harap kamu banyak mengajarkan hal baik untuknya " Ucap arond kepada putra pertamanya
"Hah?, tapi pi, restoran kami tidak membutuhkan karyawan pi " jawab Dave dengan mengunya makanan serius
"Dave, Dengarin papi kamu,Momy sama papi lagi bantuin sahabat papi, Karena Anaknya Itu super manja, Momy harap kamu bisa membantunya " ucap zweta Momy Dave
"Mom, Kalau Nayra cantik jodohin ke Aland ya hehehe.. Lumayan mom " kekeh Aland Jaya Aktinson, putra kedua Arond dan Zweta, adik Dave.
"Isss kamu dek, Tapi mom.. Pii.. " dave
Aland hanya terkekeh kemudian fokus dengan makananya
"Gaa ada tapi-tapian, Kamu harus bantuin papi sama momy" titah Arond tegas
Dave hanya menarik nafas kasar membuangnya Dengan kasar, Setelah itu Meja makan menjadi sunyi, sepi, tanpa ada suara. Itulah kebiasaan keluarga Atkinson Terlalu dingin, Tapi Kedua putra mereka berbeda saat Berada di luar rumah. Mereka seperti Cacing kepanasan.
**************
"Momy,... Nayra Takut gelap.. Nayra Takut mom hikss.. " tangis Nayra di dalam pelukan sang momy
"Nayra, Kamu di sini gaa sendirian ada bik nunung, Sama Pak Kasep Yang jagain kamu di sini " ucap Devran
"Hikss.. Tapi Dad, Nayra mau kerja di perusahaan Dady aja ya dad please, Nayra gaa bisa masak kalau kerja di Rice Cooking hikss... " Mohon Nayra
Rayuan Nayra, tangisan Nayra, apapun Yang di lakukan dan di ucapkan semua sia-sia, karena kedua orang tuanya telah meninggalkan Dirinya sendiri di Apaterman baru.
Keesokam harinya
Restourant Rice Cooking
Dave(pov)
Hai,aku adalah seorang Cheff Di Restoraunt bintang lima Yaitu restourant rice cooking, Aku sudah bekerja satu tahun di restourant Rice cooking , Salah satu restourant yang bekerjasama dengan indonesia, Berbagai rempah kami olah untuk menyajikan Rice yang fantastis dengan rasa Ketagihan.
Pagi ini aku menunggu Wanita yang akan bekerja Di Restourant Ini, Entahlah kenapa papi menyuruhkuh Untuk Menunggunya di ruang kerjaku, aneh bukan. Seorang wanita Cantik, Memasuki ruangan kuh,Matanya terlihat Bulat, Bulu matanya lentik, Mukanya Imut, Ayu, Canitk bak Bidadari "Menarik" batinku berkata.
"Apakah ini Benar Ruang Chef Dave? " tanya wanita Bermata Bulat itu
Aku tak menjawab, Aku diam, dan aku memandang wajah nya lekat, segera ku tepis rasa kagumku padanya "i-yaa.. Apakah ini dengan nona Nayra?, kalau yaa silahkan duduk " aki terbata-bata
"Ohh Baiklah, Ke-napa kau milik SIWON? "Tanyanya sambil menarik kursi kemudian duduk, mata bulatnya terus memandangiku
Aku mengkerutkan keningkuh, "apa?, ahh sudahlah, sekarang mari kita mulai interview nya " Ajaku
Wanita itu pun masih mencuri pandangan Dari kuh "ehukk.. Perkenalkan Chef namaku Nayra emmm, Nayra" Sambil Menjulurkan Tangannya berharap Lelaki itu membalas uluran tanganya
Aku membalas tangan mungil itu "namaku Dave, " ucapku langsung menarik tangan yang di gegam wanita ini
"Nona Nayra, Apakah Anda Serjana Fakultas Kedokteran? " tanya ku, karena membaca Ijazah wanita bermata bulat ini
"I-yaa" jawabnya dengan ragu, Karena waktu semasa Kuliah, ia habiskan dengan bolos, untuk mendapatkan sertifikat Fakultas kedokteran saja dia harus Membayar setimpal.
Aku mengkerutkan dahi, bagaimana mungkin seorang jurusan Fakultas Kedokteran akan bekerja Di rumah makan. Batinkuh mulai merasakan sesuatu yang aneh
"Kenapa nona Nayra bisa Bekerja Di sini? Apakah nona salah memasuki Lamaran? Atau nona Mempunyai Bidang seni memasak? " tanyaku serius
"A-kuu..ee.. Iy-yaa aku Lulusan FK, Dan Aku tidak memiliki Kesenian untuk Me-memasak " tundu wanita itu dengan terbata-bata
"APA? " bentaku dengan mengebrak meja
"Iya.. Katanya shi disini aku akan mulai belajar, Kata Dady, guruku di sini Bernama Dave, Itu kan anda, jadi otomatis Kau guruku sekarang " Ucap polos wanita itu
Aku merapatkan gigi, Emosikuh memuncak, batinku berkata "apakah ini tujuan Papi? " terlintas ucapan papi di kepalaku, wanita yang ada di hadapan ku sekarang adalah wanita manja, Baiklah Dave, Mungkin akan mengasikan Untuk Mengerjai ni cewek. Batikuh
"Se-sekarang, Aku di tugaskan apa Oppa? Tanya polos wanita di depankuh. Sesekali dia menggoda.
Aku mengernyitkan dahi lagi, Batinkuh bertanya apa itu oppa? Ahh mungkin itu adalah sebutan guru untuk dia memanggilku "Memasak"
"Apa? Memasak? "
"Iyaa, kenapa? Kau adalah muridkuh sekarang, Jadi Ayo ikut aku memasak " ajaku dengan menarik tangan wanita bermata bulat itu.
"Iyaa,ta.. "
"Gaa ada tapi-tapian " tariku dengan cepat menuju dapur di Restourant ini. tibalah Di sebuah khitchen Dengan Berbagai alat canggih Untuk Memasak, Aroma Harum yang Tercipta sangat menggoda selera. Aku tidak peduli dengan banyak mata yang melihatku menarik tangan wanita cantik bermata bulat ini.
"Sekarang, aku ingin kau memasak omlet " titahkuh sambil Memberi beberapa telur
"Om-omlet? " tanya wanita itu mengambil telur yang di berikan Dave
Keadaan dapur Masih Sunyi, Hanya ada mereka Berdua Di Dapur Saat Ini
"Iya, Itu Taplon nya, di situ minyak, di situ bumbu, Disana Sayuran, Disana Sepatula, Silahkan kerjakan , Aku ada keperluan sebentar " ucapku meninggalkan wanita itu sendirian di dalam Khitchen mewahkuh
"Ta... Tapi aku tidak bisa me.. " ucap wanita itu, tapi aku acuhkan
Nayra hanya memandangi Telur di tangannya, kemudian ia taruh di atas meja, tangan cantik nya mulai menaruk Taplon, menaruh Minyak Di atas taplon, meletakan taplon di atas kompor canggih, tapi apinya tidak ia nyalakan.
"Kenapa minyaknya tidak panas yaa? " tanyaku dengan melihat taplon berisikan minyak di atas kompor canggih
"Aahhh, mungkin memang seperti ini, Tapi bagaimana cara memecahkan telur ini, apakah di lempar? Apa di belah seperti membelah Apel? Atau di rebus dalam taplon berisikan minyak?, ahh mungkin begitu "
Nayra memasukan Beberapa telur kadalam Minyak Di dalam Taplon "Yahh, 6 telur yang terakhir " ucap nayra semangat sambil senyam senyum sendiri. kemudian ia tinggal duduk di kursi kecil di dekat sana
Semenit, Sepuluh menit, Lima belas menit, duapuluh menit, lamanya Nayra merebus telur di dalam minyak tanpa menyalahkan kompor Canggih tersebut,Nayra tidak tahu kalau memasak membutuhkan api yang menyalah entah bodoh entah apa, Entah lupa? Hanya Nayra yang tahu.
"Kenapa lama sekali telur itu berubah menjadi omlet?, biasanya bik lala memasak omlet tidak selama ini?" bingung Nayra dengan maju mundur, maju mundur, sesekali melihat ke dalam rebusan telurnya
"Nona, bagimana omlet nya? " tanya kuh Lagi dengan memasang Topi Ala chefkuh
"Itu, Mungkin masih dalam tahap proses, kali yaa " ucapnya dengan maju mundur sesekali melihat telurnya
Aku mengkerutkan dahi, aku berjalan mendekti wanita itu, Mataku melihat mata indah wanita itu, Kulihat matanya fokus dengan?
"NAYRA!!!!!......... "....?
"Akkkkkkkkkk....... "..?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
bodoh nya kbangetan🤣🤣🤣
2022-05-23
0
M⃠☀𝖄𝖚𝖑𝖎𝖆🐝⃞⃟
makin penasaran,, lanjut kk
2021-03-06
0
Nur Zihane
di marahin aja tuh telur tar ge kepanasan
mateng😂😂😉😉
2021-01-13
1