"Hahaha, mama papa, aku hanya bercanda kok." Menjawab dengan kikuk.
"Zelin hati-hati dengan ucapanmu sayang, Jangan pernah kamu melakukan hal-hal yang merugikan dirimu sendiri." Nyonya Amel berbicara dengan penuh ketegasan.
"Enggak kok ma, aku bisa menjaga diriku."
"Kamu tau Zelin, jika kamu melakukan hubungan di luar nikah kamu akan papa coret dari daftar keluarga." Tuan besar menekankan intonasi bicaranya.
Zelin menelan salivanya dengan kasar.
"Hehehe iya pa, aman itu."
Malam pun sudah larut keluarga Raharsya masuk ke dalam kamarnya masing-masing.
Seperti biasa Zira selalu menyempatkan untuk berkomunikasi dengan sahabatnya Novi, dia selalu bertanya tentang kabar si imut Kiki.
Novi tinggal di beda kota dengan Zira, tapi persahabatan mereka tidak berkurang sedikitpun. Novi sudah berumah tangga dan mempunyai anak yang bernama Kiki. Temannya menikah dengan karyawan biasa, kehidupan rumah tangganya sangat harmonis.
"Kiki lagi ngapain?"
"Ya sudah bobo, sekarang kan jam 10, makanya cepatan nikah biar punya anak, jadi tau jam berapa waktunya anak tidur." Canda Novi.
"Ha, aku masih belum memikirkan itu Nov, masih menikmati kesendirianku."
"Sampai kapan kamu sendiri? kamu tidak pernah punya kekasih, umur kamu sudah 25, apa kamu tidak takut nanti jadi perawan tua, ha?"
"Hahaha, aku pasti akan menikah dengan pangeranku." Canda Zira.
"Pangeran pangeran, kekasih aja enggak punya, apa mau aku carikan calon buatmu?"
"Hei kamu pikir aku enggak bisa cari sendiri?"
"Hahaha jangan tensi sayang, ya kamu bisa cari sendiri, tapi kamu ada waktu enggak?"
"Ah sudahlah aku ngantuk, salam sayang untuk si imut Kiki ya."
"Kebiasaan nih, kalau di ajak ngobrol langsung aja mengalihkan pembicaraan."
"Hahaha, ya ya salammu akan aku sampaikan, kamu jaga diri di sana ya."
"Iya, bye selamat malam."
Zira memikirkan obrolannya dengan Novi.
"Apa aku harus mencari pangeran impianku? Ahh aku kan perempuan gengsilah, di mana harga diriku, tapi kalau aku tidak membuka diri bagaimana ya, aku juga ingin punya keluarga seperti Novi." Zira bergumam sendiri sampai dia terlelap masuk ke alam mimpinya.
Keesokan harinya
Alarm ponselnya berbunyi, arrrrgh Zira mengulet dan mematikan ponselnya, hari ini adalah hari libur, dia bisa sedikit bersantai dahulu sebelum pergi ke butik.
Zira melakukan aktivitasnya, memasak sarapan membersihkan apartemen semua pekerjaan rumah tangga bisa dia lakukannya.
Suara ponselnya berbunyi. Zira berjalan santai mendekati ponselnya, dilayar ponselnya tertulis Zira boutique.
"Ya halo, ada apa Lin?"
"Mbak ini ada tamu, mau ketemu dengan mbak Zira."
"Siapa?"
"Namanya tuan Fiko, dia sedang menunggu di ruangan mbak Zira."
"Kamu enggak bilang kalau aku masih lama, inikan weekend."
"Udah mbak, tapi tuan itu tidak mau pergi, dia bilang akan menunggu mbak Zira di dalam.
"Coba tanya apa keperluannya." Ucap Zira penasaran.
"Iya sebentar mbak."
Lina meletakkan gagang telepon, dia bertanya kepada tamu Zira, kemudian dia kembali lagi mengangkat telepon.
"Katanya dia ada urusan dengan mbak Zira." Ucap Lina.
"Ya udah suruh tunggu, aku bersiap siap dulu, awasi gerak geriknya, dan jangan kamu tinggalkan dia di ruanganku sendirian." Perintah Zira
"hello readers ini adalah novel pertama author mohon maaf jika ada typo atau pun kesalahan lainnya, like episode favorit kalian dukungan kalian sangat berarti bagi author terimakasih "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 456 Episodes
Comments
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Siapa Fiki org suruhan mama Amel ksh
2024-06-24
0
Neni Bunda Alif
fiko siapa thor
2023-08-10
1
Widy
seru ceritanya
2023-02-24
1