Lengan Zira di pegang dengan sangat kuat. Ziko, Zira dan Kevin berdiri di depan lift. Lift khusus presiden direktur, Kevin memencet tombol lift, mereka bertiga masuk ke dalam. Lift langsung menuju ke lantai atas.
Di dalam lift
"Eits sakit tau, lepaskan." Rengek Zira.
Ziko hanya melirik tajam dan dingin seperti mau memakan mangsanya, walaupun seperti tetap tidak mengurangi ketampanannya.
Pintu lift terbuka, Ziko keluar dengan tetap menarik lengan Zira, diikuti dengan Kevin dari belakang.
Banyak karyawan yang melihat mereka, tapi para karyawan hanya menundukkan kepala, karena mereka tidak mempunyai keberanian untuk bertatap muka dengan atasannya.
Akhirnya sampai, di depan ruangan tertulis presiden direktur.
Mereka masuk, dan di dalam ruangan, dengan kasar Ziko melepaskan genggamannya. Zira mengelus-ngelus lengannya, sambil mengomel.
Zira memang sedikit cerewet dan ngeyel orangnya, tapi dengan karyawannya dia sangat bersahabat, tetapi tetap tidak mengurangi kharismanya sebagai atasan.
"Kalau lenganku putus bagaimana."
"Apa perduliku, huh!" sambil menatap tajam wanita di depannya.
Zira memandangi setiap titik ruangan.
Dia sangat terpesona melihat ruangan yang di tata semodern ini, pandangannya berhenti sampai Ziko membentaknya.
"Sekarang aku tanya, mengapa kamu berbicara seperti itu tadi." Bentaknya.
Lagi lagi Zira mengelus dadanya karena kaget dengan bentakan pria di depannya.
"Yang mana?" Zira terlihat bodoh di depan Ziko
"Yang tadi!" sambil terus menatap Zira seperti hendak memakannya.
"Kamu ingat tidak? apa perlu aku keluarkan isi otakmu hah!"
Tuan muda terus marah dan mendekat secara perlahan. Zira ketakutan sampai, badannya sudah berada di belakang tembok.
Sehingga mereka beradu mata sangat dekat sekali, nafas Ziko sampai terdengar begitupun dengan jantung Zira. Sampai akhirnya.
"Aduh aduh." Zira memegang perutnya sambil sedikit membungkuk.
Tuan muda mundur dua langkah.
"Haha pintar juga kamu bersandiwara ya! kenapa? apa kamu takut samaku, huh!"
Zira hanya meringis kesakitan, sampai dia terduduk dengan ke dua lutut di tekuk, keringatnya bercucuran, wajahnya pucat.
Melihat hal itu Ziko mulai panik dan memanggil Kevin.
"Kevin."
Kevin berlari dan masuk ke dalam ruangan presiden direktur.
"Ada apa tuan muda?"
"Dia ini kenapa?" sambil menunjuk Zira.
Kevin mendekati Zira yang masih terduduk dengan melipat kedua lututnya.
"Sepertinya dia sakit tuan."
"Sakit? ada-ada saja, panggil dokter Diki, cepat!" Sambil sedikit membentak asistennya.
Kevin berlari keluar ruangan dan segera menelepon dokter pribadi tuan muda.
Di dalam ruangan.
Ziko merasa khawatir, sesekali memegang rambutnya dengan kedua tangannya. Wajah tampannya kelihatan panik. Dia tidak tau harus berbuat apa, sampai Kevin kembali ke ruangan itu dan ingin mengangkat tubuh Zira.
"Eh kamu mau ngapain?" Ucap Ziko.
"Mau memindahkan nona ini ke sofa tuan."
"Enggak usah, biar aku saja." Jawabnya.
Kevin hanya memperhatikan.
Apakah tuan muda cemburu kepadaku.
Ziko membawa tubuh Zira ke dalam ruangan khusus, yang di dalamnya terdapat kasur kamar mandi dan sebagainya.
Dia meletakkan tubuh Zira yang sudah pucat dan keringat dingin. Ada rasa kasihan melihatnya.
Sampai Dokter Diki datang.
Dokter Diki adalah dokter pribadi keluarga Raharsya sekaligus teman sekolahnya Ziko, tak heran mereka sangat akrab.
Dokter Diki langsung masuk dan bertanya kepada Kevin.
"Dimana Ziko?"
Kevin hanya menunjukkan jarinya, Dokter Diki langsung mengikuti arah yang di tunjukkan pria itu.
"Dia siapa Ko?" Itu panggilan dokter Diki kepada Ziko.
"Enggak usah tanya dulu, kamu sembuhkan saja dulu dia." Jawab Ziko ketus.
"Baik baik, tenang, aku akan memeriksanya terlebih dahulu."
"Eh kamu mau berbuat apa sama dia?" Ucap Ziko penasaran.
Karena Ziko melihat dokter Diki memasukkan stateskop dan membuka sedikit kancing bajunya Zira.
"Aku mau memeriksanyalah." Dokter Diki memeriksa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Sedangkan Kevin menahan ketawanya takut tuan muda Ziko dengar.
" hello readers ini adalah novel pertama author mohon maaf jika ada typo atau pun kesalahan lainnya, like episode favorit kalian ya, dukungan kalian sangat berarti bagi author, terimakasih "
🌷🌷🌷
Plagiarisme melanggar Undang-undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 456 Episodes
Comments
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Demen kan sama Zira
2024-06-23
0
wonyy
Hayoo Ziraa mampus
2022-06-19
2
MandaNya Boy Arbeto❤️
jiahhhh..blm nikah aja ud posesif nie🤭
2022-06-04
0