pernikahan tanpa cinta

pernikahan tanpa cinta

prolog

Rena himawan seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara disebuah kota besar, karena trauma masa lalu rena belum juga mempunyai seorang pendamping walaupun usianya sudah cukup buat menikah.

Hingga suatu hari kantor tempat rena bekerja mengadakan liburan gratis buat para karyawannya,hal tak terduga pun terjadi hingga mengubah seluruh hidup dan impian rena.

Dava sudrajat adalah seorang pengusaha terbesar diindonesia,pria tampan yang terkesan bersikap dingin ini adalah seorang yang setia.

Dava mempunyai seorang kekasih yang berprofesi sebagai pelukis,walaupun usia sudah matang untuk menikah tetapi dava lebih mengutamakan impian gadis yang dicintainya sehingga bertahun tahun dava menunggu buat menikahi gadis impiannya.

Hingga suatu hari dava berencana melamar kekasihnya disuatu pulau yang sudah direncanakan, namun hal yang terduga pun terjadi dipulau tersebut.

Hena adalah seorang pelukis cantik , dia bercita cita memjadi pelukis terkenal sehingga mengabaikan pria yang mencintainya yang telah menunggu bertahun tahun.

***************

Pagi yang cerah

Pagi yang cerah ini rena melangkahkan kaki menuju kantor , jarak

kos kosan rena dengan kantor tempatnya bekerja memang tidak terlalu jauh..masih bisa ditempuh dengan jalan kaki.

"Kak rena" panggil seseorang

Rena menoleh dan melihat tasya yang berlari dari samping menghampirinya

"Tasya,tumben kamu datang tepat waktu "ucap rena yang heran melihat tasya datang tepat waktu hari ini

Hmmm,"masak kak rena tidak tau..hari ini kita kedatangan pengacara cowok yang tampan" kata tasya dengan wajah yang ceria

Pantesan" sahut rena sambil berjalan menuju kantor yang diikuti oleh tasya , rena tahu kalau tasya sangat menyukai setiap cowok tampan

"Kok gitu ngomongnya ? tanya tasya sambil berjalan disamping rena

"Kan emang dari dulu kamu mengidolakan cowok-cowok tampan , sampe jadi penggemar kpop kan"jawab rena lagi

"Tau aja" sahut tasya tersenyum sambil menggandeng lengan rena berjalan menuju kantor

Saat masuk ke dalam kantor , tak sengaja rena melihat cowok tampan yang begitu familiar tapi rena lupa dimana melihat cowok tersebut

"Kak rena, itu lho cowok pengacaranya , ganteng kan"bisik tasya ditelinga rena

Hmmmm"gumam rena sambil berlalu menuju lift ke lantai 2 tempat rena bekerja meninggalkan tasya yang masih berdiri disana menatap pria tampan tersebut

Sampai dimeja kerjanya rena langsung duduk dan mengingat siapa pengacara yang baru ditemuinya dibawah tadi ,karena wajah tersebut sangat tak asing bagi rena.

"Kak rena ! teriak tasya yang membuat rena jadi kaget karena dia lagi sibuk dengan pikirannya sendiri

"Ada apa " sahut rena dengan wajah kesal karena tidak bisa mengingat siapa itu pengacara

"Tega , ninggalin aku sendiri dibawah" jawab tasya dengan muka pura pura sedih

"Siapa suruh tu mata ga disekolahin , setiap nengok yg ganteng dikit langsung melotot"ucap rena dengan judes

"Ya ela..simbok ini judes banget jawabnya ,efek kelamaan jomblo ya" goda tasya pada rena

Auk ah (tau ah artinya guess)" ucap rena bergerak menuju toilet karena dia kepingin buang air kecil meninggalkan rena dimejanya sendiri

Di toilet rena berpapasan dengan cowok yang dibawah tadi, dan cowok itu tersenyum (dug dug)suara jantung rena melihat senyuman cowok tersebut

"Busyeettt nih cowok , senyumannya bikin jantung gue mo demo" bisik rena dalam hati , dengan terburu buru rena langsung masuk kedalam toilet dan memegang jantungnya yang berdetak tak karuan.

"Siapa sih tu cowok , kok gue kayak rasa tak asing secara jantung gue langsung dag dig dug ga karuan" bisik rena lagi dalam hati

"Rena langsung mencuci mukanya di wastafel toilet sambil memandang dirinya sendiri ,

gue yang secantik ini kok bisa ya blom punya cowok ,apa gue terlalu kuno ya" gumam rena sambil melihat kekaca

Setelah dari toilet rena menuju ketempat kerjanya dan melihat tasya udah duduk ditempatnya sendiri sambil ngomel-ngomel ga jelas

Ada apa sih ? tanya rena menghampiri mejanya tasya yang memang bersebelahan dengan mejanya

"Tuh lihat dimeja kak rena penuh dengan kertas permintaan tolong ,apa orang ini ga mikir ya kalau kak rena kan punya kerjaan sendiri juga"ucap tasya kepada rena

"Memang pemalas ga tau diri , maunya makan gaji buta aja ! lanjut tasya sambil berteriak dengan nada tinggi yang membuat semua karyawan melihat kearahnya dan otomatis mengambil kertas yang ditarok dimejanya rena sambil mengucap maaf

"Tasya apa apaan sih kamu" ucap rena kepada tasya

"Biar aja kak ,biar semua tau diri ,kakak tiap hari jadi lembur ga dibayar karena keseringan bantuin orang ini.

tapi makin hari makin banyak aja kertas nya dimeja ini" sungut tasya ke rena

"Hmmm..tapi kakak ga papa adekku ,dengan banyak bekerja kakak jadi bisa ngelupain kesedihan kakak" ucap rena pelan dengn wajah sedih ke tasya

"Maafkan tasya kak ,tasya ga ada maksud buat kakak sedih dengan masa lalu kakak" ucap tasya langsung memeluk rena.

Dia sebenarnya tak ingin ikut campur ,tapi melihat kertas yang makin hari makin banyak ,emosinya tak terbendung lagi.

"Ga papa sayang ,kamu ga salah kok" ucap rena sambil membalas pelukan tasya...dia memang sudah mengganggap tasya seperti adiknya sendiri , yang mana rena tinggal sebatang kara dikota ini

"Mulai nih orang berdua baperan" ledek sinta ke rena sambil berjalan melewati mereka berdua yang lagi pelukan

"Lo kenapa , iri ? tanya tasya ke sinta

"Ngapain gue iri sama kalian berdua yang kayak orang kampung ! sahut sinta dengan berkacak pinggang

"Jadi lo udah merasa orang kota ?perasaan gue waktu lo pertama disini gaya lo lebih kampungan dari gue , lupa lo? ejek tasya ke sinta , karena tasya yang lebih tau kayak mana sinta dulu , karena mereka berdua memang orang paling lama dikantor tersebut.

"Berani beraninya ya lo ngomong kayak gitu!!jawab sinta dengan wajah merah menahan malu sambil mendekat kearah tasya dan melayang kan tangannya mo nampar tasya ,tapi sinta merasa kaget karena tangannya langsung dipelintir sama rena.

"Lepaskan , auww sakit" rintih sinta sambil berteriak

"Jangan berani lo ya main kasar sama sahabat gue ,sekali lagi gue lihat lo kayak gini ,gue patahkan tangan lo!! ancam rena ditelinga sinta ,yang membuat sinta bergidik mendengarnya

"Karena jujur dia merasakan tangan rena seperti tangan lelaki kalau marah ,kuat banget dia" batin sinta

"Dengar ga lho" teriak rena lagi dengan suara keras yang membuat karyawan lain yang lagi konsentrasi bekerja jadi kaget ,dan menoleh kearah mereka dengan wajah bingung.

Rena yang mereka kenal selama ini lembut dan penurut,mereka ga pernah melihat rena marah besar seperti ini ,dengan menahan malu sinta mengangguk dan berjalan pergi dengan kepala tertunduk.

"Udah kak rena jangan marah lagi" bisik tasya dengan lembut sambil memegang lengan rena ,karena tasya juga terkejut dengan sikap rena.tasya belum pernah melihat sisi rena yang seperti ini ,elama dia bekerja dikantor ini rena belum pernah sekalipun marah sekalipun dia dihina atau ditertawakan karyawan lain.

"Maafkan kakak udah buat kamu kaget ,kakak dah menganggap kamu seperti adek kakak ,dan ga terima jika orang lain menindas kamu" ucap rena yang buat tasya terharu

Makasih kak rena" ucap tasya dengan mata yang berlinang air mata karena merasa tersentuh begitu dipedulikan seseorang yang bukan sedarah dengan dia. sementara ortunya sendiri sibuk dengan urusan masing- masing dan menelantarkan tasya tanpa memberikan kasih sayang yang seharusnya diberikan kepada seorang anak

"Sudah sudah ,jangan menangis, malu tuh ditengokin yang lain" jawab rena sambil meninggalkan tasya dimeja kerjanya dan menuju ke meja nya sendiri

Sinta memang dari awal tidak menyukai rena ,walaupun penampilan rena sederhana tapi rena disukai banyak orang ,apalagi rena memiliki wajah yang ayu dan cantik membuat setiap lelaki ingin melindunginya.Tentu berbeda jauh dengan dirinya yang hanya memiliki wajah pas pasan, dia hanya bisa mengandalkan bodinya yang seksi dan montok.

Makanya setiap ada kesempatan buat menghina atau mempermalukan rena ,sinta tidak menyia nyiakan peluang ini.Apalagi dia tau hari ini akan kedatangan seorang pengacara tampan dari luar negeri.

Sementara karyawan lagi bekerja ,direktur mereka masuk keruangan tersebut dengan beberapa pengacara ,membuat karyawan wanita berbisik karena ada salah satu pengacara yang sangat menonjol berdiri disamping direktur

"Perhatian kepada semua staff yang ada disini" ucap direktur kepada karyawan yang hadir

"Perkenalkan ini adam..pengacara baru yang akan bekerja dikantor ini ,saya minta sinta yang akan mengurus keperluan adam dan berkas- berkas terkait urusan pekerjaan adam "ucap pak direktur

"Baik pak" ucap sinta bersemangat ,karena dia merasa beruntung bisa dekat dengan adam ,pengacara yang akan menjadi incaran buat masa depannya

"Di..di..dia" ucap rena terbata bata karena dia baru ingat setelah mendengar nama adam ,dia ingat siapa lelaki itu.

"Kakak kenal sama dia" bisik tasya ditelinga rena

Rena mengangguk dengan wajah yang sedih , dia berjalan menuju toilet meninggalkan ruangan tersebut yang ribut dengan wanita yang berebut ingin bersalaman dengan adam

Sesampainya ditoilet ,rena menangis sambil menatap kekaca

"Kenapa harus ketemu lagi sama dia" gumam rena dalam hati sambil mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu

Terpopuler

Comments

maria sutriyana

maria sutriyana

awal cerita yang menarik

2021-04-29

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Menarik

2021-02-19

1

Vania surya

Vania surya

semoga cerita nya asyik 😍😍😍

2020-11-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!