"Kei ini laporannya." Ucap Dita sambil memberikan laporan keuangan kepada Keira.
"Terima kasih Dit aku akan cek dulu kamu bisa kembali." Jawab Keira.
Keira sibuk dengan laporan dan juga keuangan yang masuk dan cabang ke dua ini selalu ramai pengunjung sehingga penjualan nya mengalami peningkatan yang sangat signifikan dan omset setiap bulannya selalu naik, Keira keluar dan mengumpulkan semua karyawan saat melihat restoran sepi.
"Karena omset kita naik maka Bu Indah memberikan kalian bonus, ini tolong di terima ya... Terima kasih sudah bekerja keras untuk restoran ini." Ucap Keira sambil memberikan bonus kepada karyawannya, membuat binar bahagia di mata mereka. melihat itu Keira juga bahagia karena usahanya sangat berkembang.
"Terima kasih ya Kei salam untuk bu Indah." ucap Fani dengan mata berkaca-kaca menerina amplop dari Keira.
"sama-sama...... Lebih semangat laginya kerjanya dan terus jaga kualitas restoran kita agar pengunjung semakin ramai. Oh ya bu Indah membutuhkan karyawan lagi untuk cabang ke tiga kalau ada yang mau kerja tolong kasih tau ya, apalagi di sini ramai jadi harus ada tambahan karyawan." Ucap Keira. Disana ada 20 orang karyawan perempuan dan laki-laki yang tiga orang adalah juru masak.
"Boleh tidak Kei kalau adek aku kerja di sini dia baru lulus SMA." Tanya Firman kepada Keira.
"Besok suruh ke sini saja dan bawa CV ya, kalau misal bu Indah tidak kesini kamu kasih ke aku saja." JawabKeira membuat Firman tersenyum bahagia.
Hari ini sangat melelahkan bagi Keira karena harus menghandle pekerjaan yang di cabang juga biasanya Indah yang mengerjakan berhubung orang tua Indah kesini jadi Indah pulang.
"Aku pulang.." Ucap Keira.
Tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah sepertinya semua lagi pada keluar. Keira masuk kedalam kamar dengan langkah lunglai, dia membersihkan diri setelahnya dia berniat untuk masak betapa kagetnya Keira setelah sampai di dapur sangat berantakan.
Walau kesel Keira tetap membersihkan dapur kemudian dia lanjut memasak seperti biasanya, hampir jam 7 mereka semua sudah pulang bersamaan ternyata mereka menjemput Ayu kakak Angga yang merupakan kakak ipar Keira, Ayu bersama suami dan anaknya yang berusia empat tahun setelah menginap di rumah mertua Ayu.
"Lagi ngapain kamu? Enak banget banget malah nonton tv, lihat itu ga istri kamu." Ucap bu Linda kepadan anaknya.
"Apalagi yang salah denganku ma? perasaan semua yang di lakukan aku di rumah ini gak pernah bener di mata mama." Jawab Keira.
"Karena memang kamu itu menantu yang gak becus." Jawab bu Linda yang masih kesel karena kejadian tadi pagi.
"Kalau begitu biar pekerjaan rumah mama dan mbk Ayu yang kerjakan dari pada ongkang kaki di rumah dan aiu akan bekerja lagi di perusahaan kak Sinta." Ucap Keira santai.
Membuat Angga gelagapan dan menarik tangan ibunya saat Linda akan menjawab ucapan Keira Angga menyudahi pertengkaran mereka.
"Sudah ayo kita kekamar saja." Ucap Angga kepada Keira sambil menarik tangan Keira
"Jangan sampek Keira kembali bekerja bisa jacau semuanya ma." Bisik Angga kepada ibunya saat melewati akhirnya bu Linda diam.
Keira dan Angga masuk ke dalam kamar, Keira duduk di sofa sambil main ponselnya sedangkan Angga berdiri di deoan Keira sambil berkacak pinggang.
"Keira kenapa kamu sekarang berubah jadi pembangkang? kemana Keira yang penurut dan selalu perhatian kepada mama dan keluargaku?" Tanya Angga membuat Keira mendelik tak suka dan menaruh ponselnya.
"Apa kamu gak salah bicara ya mas? bukannya kamu dan keluarga yang berubah, setahun terakhir ini aku di jadikan babu sama keluargamu di rumah aku sendiri bahkan kamu juga mulai berubah sudah tidak perhatian sama aku istri kamu, kamu sekarang sudah mulai menghindar dengan alasan capek apalah... aku ini istri kamu mas bukan babu kamu dan keluarga mu." Jawab Keira membuat Angga kesal karena Keira selalu menjawab setiap perkataannya.
"Kamu kan tau Aku sedang bekerja seharusnya kamu ngertiin aku sebagai seorang istri kamu harus pengertian aku kan kerja juga buat kamu jangan membuat aku tambah pusing belum lagi urusan pekerjaan di rumah bukannya istirahat malah melihat kamu sama mama bertengkar, coba sekali-kali kamu ngalah sama mama." Jawab Angga sambil menurunkan nada bicaranya.
"Kurang ngerti apa aku sama kamu mas? Kamu nyuruh aku resign kerja udh aku turutin, setelah itu kamu mengeluh dan mama kamu selalu bilang kalau aku ini jadi beban kamu karena aku gak kerja, aku mau kembali kerja ke perusahaan tempat kita kerja kamu larang. setahun terakhir ini aku kerja jadi pelayan di restoran untuk menghidupi keluargmu bahkan kamu saja sudah tidak memberi aku nafkah. kalau emang kamu pusing dengan urusan kerjaan mending aku kembali lagi kerja aku akan menghubungi kak Sinta kalau aku akan kembali lagi kerja." Kesal Keira membuat Angga gelagapan mendengarnya karena kalau Keira kembali kerja dia akan tau kalau Angga sudah naik jabatan menjadi manager karena selama ini Keira tidak tau kalau Angga sudah naik jabatan.
"Tidak..... kamu tidak usah kembali kerja di kantor mending kamu tetep kerja di restoran milik Indah saja." Jawab Angga gelagapan membuat Keira mengernyit keningnya kenapa dengan Angga. seperti ada sesuatu yang di sembunyikan.
"Tapi tadi kamu bilang pusing dengan masalah kerjaan ya udah jadi aku kembali lagi aja kerja." Ucap Keira.
"Tidak perlu kamu mending kerja saja di restoran nya Indah dari pada kamu kembali kerja kantoran, jika memang kamu capek dengan pekerjaan rumah aku akan bilang ke mama dan mbk Ayu buat bantuin kamu mengerjakan pekerjaan rumah ok." Jawab Angga membuat Keira tambah curiga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments