Elergi

“Suf, tungguin gue napa?” celetuk Randy sambil mengejarku

“Mau ngapain lo ngejar gue hah?” tanya yusuf

“Buset dah nih orang. Habis sarapan apa sih? Galak banget.” Gerutu Randy

“Woi... Tungguin donk.” Teriak Randy lagi

“Nih, gue Cuma mau ngasih undangan pesta ulang tahunnya si Cindy. Lo mau datang ga?” tanya Randy

“Ah.. Liat ntar aja deh. Gue ga janji.” Ucapku santai

“oh..” ucap Randy

“Nah lo ngapain masih ngikutin gue? Gue mau kerja.” Ucapku

“Ish ni orang, sapa juga yang ngikutin lo. Gue juga ada tugas kali hari ini. Emang lo aja?!” ucap Randy sewot

Lalu kamipun berjalan masuk berdua. Dan seperti biasa Randy selalu merangkul pundakku

******************************

Di tempat kerja, Aisyah langsung menyerahkan surat pengunduran diri. Dan pihak perusahaan pun meminta waktu satu minggu untuk serah terima pekerjaan.

******************************

Seperti janjiku yang akan menjemput Aisyah di tempat kerjanya. Akupun segera ketempat parkiran. Namun lagi-lagi aku di hadang oleh seseorang yang kali ini orang itu adalah Cindy.

“Hai suf, lo mau kemana? buru-buru sekali.” Ucapnya

“Oh, gue mau jemput istri gue. Emang kenapa?” tanyaku sinis karena gue tau dia bakalan bikin ulah sama gue

“Istri? Lo udah punya istri?” tanya Cindy g percaya

“Iya udahlah. Kan gue udah pernah bilang ke lo, klo gue udah punya wanita yang bakalan gue nikahin.” Jelasku

“Jadi itu beneran suf ?” tanya Cindy yang lagi-lagi ga percaya.

“Ya beneran lah. Masa’ gue mau bohongan buat masalah penting kaya’ gini?” ucapku datar sambil masuk kedalam mobil dan kemudian meninggalkan Cindy sendiri

“Lo jahat suf. Lo jahat.” Ucap Cindy sambil nangis dan ini terlihat oleh Randy

“Cin, lo kenapa?” tanya Randy

“Ran, bilang jujur ke gue, apa bener sahabat lo itu udah nikah?” tanya Cindy memastikan sambil menangis

“Iya Cin. Yusuf memang sudah menikah.” Jawab Randy

“Baiklah klo begitu, jangan salahin gue... Jika menggunakan nyawa gue tidak juga berhasil mendapatkan li, maka akan gue gunakan nyawa istri lo sebagai gantinya.” Gumam Cindy dan ini masih bisa terdengar oleh Randy. Namun saat itu Randy tidak berfikir bahwa itu serius.

******************************

Sesampainya di tempat kerja Aisyah, Akupun melihat sesosok wanita yang lembut yang berbeda jauh dari Cindy. Ya.. Dia adalah istriku, Aisyah.

‘tin.. tin.. tin..’ Akupun membunyikan klakson mobil dan Aisyahpun melihat ke arahku

“Masuklah.” Pintaku

Setelah mendengar ucapanku, Aisyahpun masuk.

“Maaf udah membuatmu menunggu lama.” Ucapku

“Tidak apa-apa mas. Aku juga barusan aja kok keluar.” Ucap Aisyah

Setelah itu kamipun pulang. Dan dirumahpun sudah ada Adit dan Nuri yang sedang menonton televisi

“Kalian sedang nonton apa? Serius sekali.” Tanya Aisyah

“Ini mba, kami sedang nonton film Kartun the movie. Seru banget mba.” Jawab Adit dan seketika aku yang mendengar kata-kata Kartun langsung ikutan nonton.

“Mas Yusuf juga suka film ini?” tanya Adit

“Iya lah. Ini tontonan favorit mas.” Ucapku yang ga kalah seriusnya dengan mereka

“Mas, ganti bajunya dulu. Baru nanton.” Ucap Aisyah

“Nanti aja sayang. Tunggu iklan.” Jawabku dan Aisyahpun hanya menggelengkan kepalanya

Dan beberapa saat kemudian Aisyah terlihat panik.

“Ada apa sayang?” tanyaku yang buru-buru ganti baju karena takut filmnya dimulai lagi.

“ini mas, tadi kita lupa beli bahan buat dimasak sekarang.” Jawabnya kebingungan

“Oh.. Disangkain apa? Udah nyantai aja. Setelah film Kartunnya selesai, kita berempat makan diluar sekaligus belanja bahan-bahan untuk dimasak besok. Ok?!” ucapku dan diapun mengangguk dan kemudian akupun menarik tangannya dengan maksud agar dia mau ikutan nonton bersama kami.

Setelah film selesai, kamipun bersiap-siap untuk pergi makan diluar.

******************************

Sesampainya di tempat kami makan, kamipun memesan makanan.

“Aisyah, kamu mau makan apa?” tanyaku

“Terserah mas aja.” Jawabnya

“Kalian berdua mau pesen apa?” tanyaku lagi ke Adit dan Nuri

“Kami jujur tidak terbiasa makan di tempat makan seperti ini, jadi kami bingung harus pesan apa. Kami juga terserah mas aja deh.” Jawab Adit

“Oh baiklah klo begitu. Tapi sebelum aku pesankan, aku mau tanya satu hal dulu pada kalian bertiga, apa kalian punya elergi makanan tertentu?” tanyaku memastikan

“Ada satu. Tapi bukan elergi makanan.” Celetuk Nuri

“Apa maksudnya?” tanyaku bingung

“Kami bertiga ga punya elergi makanan. Tapi mba Aisyah, dia punya satu elergi yang ga umum.” Ucap Nuri

“Elergi yang gak umum?! Apa itu?” tanyaku penasaran

“Mba Aisyah selalu elergi pada semua yang memiliki nilai mahal. Misal.. Dia ingin makan sesuatu tapi setelah melihat harganya mahal, dia tiba-tiba menjadi tidak nafsu. Ato misal, dia ingin beli sesuatu barang, tapi kerana dia melihat harganya yang terlalu mahal, akhirnya dia jadi ga ingin lagi beli itu barang.” Jelas Nuri

Aku yang mendengar penjelasan Nuri, tiba-tiba terkejut.

“Pantas aja dia seperti tidak tertarik sama sekali dengan macam-macam menu yang ada disini. Jadi ini sebabnya.” Gumamku dalam hati

“Udah mas, jangan dengerin ocehannya Nuri. Udah terserah mas aja mau pesan apa.” Ucapnya

“Baiklah aku pesan ya. Tapi harus di makan dan dihabiskan lho ya.” Ucapku.

“Rebes bos.” Ucap Nuri dan akupun tersenyum lalu memesan

Setelah makanan yang dipesan datang, kamipun memakannya. Dan benar saja, Aisyah terlihat tidak nafsu memakannya.

Satu jam kemudian, kami telah selesai makan. Dan kamipun pergi berbelanja.

“Mba, kami ga terbiasa belanja seperti ini. Kami keliling-keliling aja ya. Nanti klo udah selesai, mba telpon kami.” Ucap Adit

“Ya udah. Tapi jangan jauh-jauh. Jagain Nuri ya.” Pinta Aisyah dan Aditpun mengangguk

Setelah mereka berdua pergi, kini tinggalah kami berdua yang sedang belanja disini. Sebenarnya aku juga tidak terbiasa, tapi demi Aisyah, aku akan berusaha

“Aisyah, kenapa kamu lebih memilih belanja disini?” tanyaku heran

“Disini harganya murah dan juga kualitasnya ga kalah dengan kualitas di mall.” Jelas Aisyah yang lebih memilih pasar tradisional daripada mall

“Oh..” jawabku singkat

Setelah kami sudah selesai berbelanja, Aisyahpun menelpon Adit agar ketempat parkiran.

Dan beberapa saat kemudian kamipun pulang kerumah.

.

.

.

.

Bersambung..

Jangan lupa comen dan likenya ya. 🙏

Terpopuler

Comments

Maya Mawardi

Maya Mawardi

lanjut thor

2020-07-29

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!