Part 16

Hari-hari terus berlalu. Begitu banyak kejadian yang telah dilalui. Rumah tua nek Miah yang dahulu sunyi akan suara-suara tangisan, kini sekarang rumah tersebut setiap harinya penuh dengan suara tangisan baby Gabriel. Keceriaan yang telah terkubur kini tumbuh kembali membawa penuh kebahagiaan yang belum pernah dicapai.

Sedangkan wanita yang bernama Anisa Ahmad duduk di tepi jendela sembari memandangi gelapnya malam dan dengan baby Gabriel yang berada digendongan wanita tersebut, pandangan wanita itu penuh akan kerinduan kala menatap bintang-bintang, sebab hal itu mengingatkannya kepada sosok yang dirindukannya selama ini.

"Hoiii!!! Ngelamun mulu lo, ntar kesambet penunggu di sini baru tau lo," kejut Ibel yang sukses membuat Nisa nyaris terbang dari tempat duduknya saat itu juga.

"Kak Ibel ngejutin Nisa aja. Untung aja Nisa nggak jantungan, kalau jantungan entar Nisa masuk rumah sakit lagi," gerutunya sebal seraya memutar badan menatap Ibel.

"Ha ha ha. Apaan sih, jauh amat mikirnya. Gimana, Gabriel nggak kebangun kan gara-gara gue?"

"Enggak kak Ibel, kan kak Ibel bisa liat sendiri kalau Gabriel nggak kebangun," ucap Nisa sembari mengusap-usap kepala bayinya yang sedang terlelap.

Ibel pun menatap kearah Gebriel sembari menyengir tanapa bersalahnya.

"Iya ya. Cup, cup, cup. Baby ganteng Gabriel, tidur yang nyenyak ya. Jangan lupa mimpiin aunty Ibel yang cantik jelita ini, kalau nggak ada di mimpi Gabriel seret aja aunty Ibel masuk kedalam mimpi Gabriel. Tapi mimpinya yang baik-baik aja, misalnya mimpi nikah ama aunty Ibel gitu. Kan lumyan dapat yang berondongan dari pada yang tua-tua keladi, tampan kagak, play boy-nya minta ampun."

Nisa menganga dan rasanya ingin sekali ia tertwa sekencang-kencangnya di saat ini, ketika mendengar celotehan Ibel yang kurang lebih seperti orang yang baru mengenal anak kecil.

"Kak Ibel! Jangan-jangan kaka lagi yang kesambet. Mana ada anak kecil bisa diajak berbicara."

Ibel mengangkat wajahnya dan menampilkan tampang kesal dan mengercutkan bibirnya. Lantas wanita itu langsung merebut baby Gabriel dari gendongan Nisa.

"Lo gimana sih Sa? Restuin gue kek gitu dengan baby Iel atau perlu dijodohin gitu lo. Karena tanpa lo gituin, kapan lagi gue bisa dapat yang tampan kek gini?" Ibel menatap sedih wajah Gabriel yang tidak bisa dideskripsikan ketampanannya. Kecil aja udah tampan, gimana gedeknya? Pasti banyak wanita tanpa sadar masuk dalam got.

"Yang ada nanti kasian lagi dengan baby Gabriel dapat istri nenek-nenek. Enggak ah, Nisa nggak restuin kak Ibel dengan Gabriel. Aku dengan kak Ibel aja tuaan kak Ibel."

"Yah lo ini Sa." Ibel menampilkan raut kekecewaannya dengan pernyataan Nisa barusan yang cukup menohok di hatinya. "Sa, anak lo nggak ada mirip-miripnya ama lo, apa jangan-jangan mirip si brengsek itu lagi, si--si ah iya ikan Asin, bener nggak Sa?"

Dengan malasnya Nisa mengangguk membenarkan. Kontan Ibel pun langsung menatap Nisa penuh binaran.

"Ya ampun Saaa! Tampan banget tu anak, nggak jadi gue manggil dia ikan Asin. Kalau gue mah ini bersyukur dihamilin sama orang ganteng kek gitu. Jarang loh bisa dapat orang tampan yang mau ngasihin spermanya ke wanita begitu aja, mereka selalu milih-milih. Biasa banyak lagunya."

Nisa menelan ludahnya penuh tidak percaya dengan Ibel yang mungkin sudah masuk Awards kategori orang tersetres di dunia. Lantas wanita itu mengusap wajahnya, baru kali ini ia bertemu dengan orang modelan Ibel.

"Apaan sih kak Ibel."

"Gue beneran Sa. Lo harus berterima kasih sama orang yang hamilin lo, tanpa dia mungkin lo nggak bisa baikin keturunan. Yah walaupun wajah lo juga cantik sih. Wait, wait. Cantik tambah ganteng sama dengan cakep, wah bener-bener jodoh ni kalian. Entar kalau nikahan jangan lupa undang gue, dan jadikan gue sebagai seksi dekorasi kamar lo, gue pastikan kamar lo entar se sempurna mungkin. Dijamin malam keduanya pasti nikmat banget." Ibel memasang wajah menggodanya seraya menaik turunkan kedua alis perempuan itu.

"Mana mungkin, itu tak akan pernah terjadi. Nisa nggak bakalan nikah sama Arsen sampai kapan pun."

"Wah, wah," Ibel menggelengkan kepalanya dan berdecak kagum," sumpah ni ya, hidup lo kaya di novel-novel romance yang gue baca kemarin.Yah alurnya ya kaya alur hidup lo. Gue tebak bakal happy ending nanti kisah lo. Nih ya kalau perlu gue jadiin film, judulnya maut berujung cinta."

"Kak Ibel ngacok. Ah udah lah," rengut Nisa seraya membuang mukanya.

"Sa! Gue mau ngomong sama lo!" Nisa memalingkan wajahnya. Ibel menarik napas panjang, "gue bakal kerja di kota dan kemungkinan itu di Jakarta. Kan lo tau hidup kita sekarang kaya gimana?"

Spontan Nisa langsung mengalihkan wajahnya kepada Ibel dan menatap perempuan itu dan mengkerutkan keningnya meminta penjelasan.

"Maksud kaka? Kalau gitu Nisa juga ikut. Nisa nggak akan biarin kak Ibel kerja sendirian, sedangkan Nisa santai-santai aja."

"Lo yakin Sa mau ikut ke Jakarta. Emang lo siap ngehadapin masa lalu lu di Jakarta yang akan menjadi sumber masalah lo nanti? Lebih baik lo di sini aja Sa, gue nggak mau lo terauma lagi dengan kejadian itu."

___________

Tbc

ig:amandaferina

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2023-11-26

0

Neulis Saja

Neulis Saja

ke Jakarta ketemu sama si bastard arsen

2022-09-11

0

reysan

reysan

humorku hanya sebatas awards orang setres dan ikan asin

2021-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Permulaan
2 2.Tangisan kesedihan
3 3.Arsen
4 4.Hamil
5 5. Kenyataan pahit
6 6. Sakit perut
7 7.Terungkap
8 8.Diusir
9 9.Pergi jauh
10 10. Prahara di depan warung Tahu isi
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Info
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Info hiatus
49 Part 47
50 Part 48
51 Part 49
52 Part 50 Flashback 1
53 Part 50 Flashback 2
54 Part 50 Flashback 3
55 Part 51
56 Part 52
57 Part 53
58 Part 54
59 Part 55
60 Part 56
61 Part 57
62 Part 58
63 Part 59
64 Part 60
65 Part 61
66 Part 62
67 Part 63
68 Part 64
69 Part 65
70 Part 66
71 Part 67
72 Part 68
73 Part 69
74 Part 70
75 Sequel Tragedi Malam Itu
76 PDBU (Prolog)
77 PDBU (1)
78 PDBU (2)
79 PDBU (3)
80 PDBU (4)
81 PDBU (5)
82 PDBU (6)
83 PDBU (7)
84 PDBU (8)
85 PDBU (9)
86 PDBU (10)
87 PDBU (11)
88 PDBU (12)
89 PDBU (13)
90 PDBU (14)
91 PDBU (15)
92 PDBU (16)
93 PDBU (17)
94 PDBU (18)
95 PDBU (19)
96 PDBU (20)
97 PDBU (21)
98 PDBU 22
99 PDBU 23
100 PDBU 24
101 PDBU 25
102 INFO
103 PDBU 26
104 PDBU 27
105 PDBU 28
106 PDBU 29
107 PDBU 30
108 PDBU 31
109 PDBU 32
110 PDBU 33
111 PDBU 34
112 PDBU 35
113 PDBU 36
114 PDBU 37
115 PDBU 38
116 PDBU 39
117 PDBU 40
118 PDBU 41
119 PDBU 42
120 PDBU 43
121 PDBU 44
122 PDBU 45
123 PDBU 46
124 PDBU 47
125 PDBU 48
126 PDBU 49
127 PDBU 50
128 PDBU 51
129 Extra Part
130 Cerita Baru
131 DOSA SEORANG PELAYAN KEPADA NONA MUDA
132 TERPAKSA MENIKAHI CALON ADIK IPARKU
133 Hasrat Tuan Politikus Kepada Cucu Pelayan
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. Permulaan
2
2.Tangisan kesedihan
3
3.Arsen
4
4.Hamil
5
5. Kenyataan pahit
6
6. Sakit perut
7
7.Terungkap
8
8.Diusir
9
9.Pergi jauh
10
10. Prahara di depan warung Tahu isi
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Info
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Info hiatus
49
Part 47
50
Part 48
51
Part 49
52
Part 50 Flashback 1
53
Part 50 Flashback 2
54
Part 50 Flashback 3
55
Part 51
56
Part 52
57
Part 53
58
Part 54
59
Part 55
60
Part 56
61
Part 57
62
Part 58
63
Part 59
64
Part 60
65
Part 61
66
Part 62
67
Part 63
68
Part 64
69
Part 65
70
Part 66
71
Part 67
72
Part 68
73
Part 69
74
Part 70
75
Sequel Tragedi Malam Itu
76
PDBU (Prolog)
77
PDBU (1)
78
PDBU (2)
79
PDBU (3)
80
PDBU (4)
81
PDBU (5)
82
PDBU (6)
83
PDBU (7)
84
PDBU (8)
85
PDBU (9)
86
PDBU (10)
87
PDBU (11)
88
PDBU (12)
89
PDBU (13)
90
PDBU (14)
91
PDBU (15)
92
PDBU (16)
93
PDBU (17)
94
PDBU (18)
95
PDBU (19)
96
PDBU (20)
97
PDBU (21)
98
PDBU 22
99
PDBU 23
100
PDBU 24
101
PDBU 25
102
INFO
103
PDBU 26
104
PDBU 27
105
PDBU 28
106
PDBU 29
107
PDBU 30
108
PDBU 31
109
PDBU 32
110
PDBU 33
111
PDBU 34
112
PDBU 35
113
PDBU 36
114
PDBU 37
115
PDBU 38
116
PDBU 39
117
PDBU 40
118
PDBU 41
119
PDBU 42
120
PDBU 43
121
PDBU 44
122
PDBU 45
123
PDBU 46
124
PDBU 47
125
PDBU 48
126
PDBU 49
127
PDBU 50
128
PDBU 51
129
Extra Part
130
Cerita Baru
131
DOSA SEORANG PELAYAN KEPADA NONA MUDA
132
TERPAKSA MENIKAHI CALON ADIK IPARKU
133
Hasrat Tuan Politikus Kepada Cucu Pelayan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!