4. Luka yang semakin bertambah.

🌿 Selamat membaca.🌿
••
05.30
Embun pagi menyapa relung hati Alta yang masih merasakan luka.
Luka yang tak bisa sembuh dengan sendirinya. Ia berusaha keras untuk melupakan, namun luka itu masih terasa.
Tangan Alta lihai membuka jendela. Rutinitas pagi yang sebelumnya dilakukan Mama Ita, sekarang menjadi tugasnya.
Ketika Alta sedang menyapu lantai sampai di depan pintu.
Sorotan mata Alta ada pada rak sandal dan sepatu.
Alta
Alta
Ini sandal punya papa? Tapi--
Alta masih berpikir lagi.
Alta
Alta
Ini sandal siapa? Setahuku mama gak punya sandal seperti itu.
Ia masih belum menyadari, sampai acara membersihkan rumah selesai. Lalu, Alta ingin berniat membangunkan Papa Gior.
Tangannya keras mengetuk pintu kamar Papa.
Tok!
Tok!
Tok!
Alta
Alta
Pa bangun!
Alta
Alta
Sudah pagi, Pa!
Alta
Alta
Papa!
Papa Gior
Papa Gior
Iya!
Sahut papa keras dari dalam kamarnya.
Alta memilih bersiap untuk kembali berperang mencari pekerjaan.
•••
Papa Gior keluar bersama seorang wanita dari dalam kamar, seketika Alta tak sengaja melihat keduanya.
Alta segera menegur Papa Gior saat itu juga.
Alta
Alta
Papa!
Alta
Alta
Siapa wanita ini?!
Alta berusaha mengontrol emosi yang membara.
Sorot matanya jelas terlihat penuh kekecewaan.
Alta
Alta
Pa! Jawab!
Alta
Alta
Jangan bilang ini perempuan..
Papa Gior
Papa Gior
Alta ini perempuan yang papa sayangi.
Kata Papa Gior dengan percaya diri.
Alta
Alta
Sadar Pa!
Papa Gior
Papa Gior
Urus dirimu sendiri Alta.
Papa Gior
Papa Gior
Jangan ikut campur urusan papa!
Alta
Alta
Jadi ini yang buat mama pergi ninggalin Alta.
Alta
Alta
Papa pilih wanita ini daripada mama?
Jantung Alta seakan lepas seketika pernafasannya seakan tersendat.
Papa Gior
Papa Gior
Jangan larang papa!
Papa Gior
Papa Gior
Kamu bebas melakukan apapun, Alta!
Tanpa banyak kata, Alta memilih kembali ke kamarnya membawa sebagian pakaian ke dalam tasnya.
Alta pun berkata ke Papa Gior.
Alta
Alta
Alta pergi dari rumah ini, Pa!
Alta
Alta
Alta berharap papa gak menyesali semuanya diakhir.
Tegas Alta sambil melirik wanita yang masih menggandeng tangan papanya.
•••
To be continue..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!