Biru Menatap Ragu Semangkuk Bakso Dihadapannya Sedangkan Pandu Udah Dari Tadi Makan Baksonya Bahkan Kakinya Dinaikin Satu Kek Anak Tongkrongan Banget Nih Cowok
Pandu Menoleh Ke Biru Yang Belum Menyentuh Baksonya Sama Sekali
Pandu Naraga
Kenapa Gak Dimakan?
Biru Menggeleng Kan Kepalanya Dan Pandu Menghela Nafasnya
Pandu Naraga
Ini Enak Loh Biru, Kamu Teh Pasti Suka
Biru Menatap Pandu
Pandu Naraga
Cobain Dulu Aaaa
Biru Menatap Suapan Pandu Lalu Dengan Ragu Dia Membuka Mulutnya Dan Memakan Bakso Kecil Itu Lalu Biru Menutup Matanya Sambil Mengunyah Pelan Bakso Tadi
Pandu Naraga
Gimana?
Biru Membuka Matanya Dan Menatap Pandu Dengan Binar
Albiru Byantara
Enak Juga
Pandu Tersenyum
Pandu Naraga
Kan Apa Yang Aku Katakan Benar? Makanlah Keburu Larut Malam
Biru Mengangguk Lalu Memakan Bakso Itu Membuat Pandu Tersenyum
Pandu Naraga
(Lucu, Manja, Cantik Dan Sexy! Type Gue Banget Ini Mah!)
Pandu terkekeh Pelan Lalu Memakan Baksonya Lagi
Setelah Makan Bakso, Pandu Mengantarkan Biru Pulang
Ckiitt
Motor Pandu Berhenti Dihalaman Rumah Dinas
Albiru Byantara
Huh Akhirnya Sampai Juga
Pandu Tersenyum Melihat Biru Mengaca DiSpionnya
Albiru Byantara
Ter-
SIA TEU BERHAK IKUT CAMPUR URUSAN AING,ANJING!!~
Mereka Berdua Terkejut Mendengar Teriakan Itu
Pandu Naraga
Hanif?!
Pandu Turun Dari Motor Lalu Masuk Kedalam Rumah Dinas Diikuti Biru
Andrew Mahesa Sanjaya
Saya Harus Ikut Campur Hanif! Karena saya Mendapatkan Laporan Jika Kamu Sudah Membuat Satu Orang Dari Desa xxx Babak Belur Karena Ulah Kamu!
Hanif Abiputra
Dengenya Anjing! Aing Ti Bahela Oge Hirup Kos Kie! Babak Belur Mah Ges Biasa Lamun Tawuran Mah! Budak Na Weh Te Bisa Gelut Tapi Ngilu Tawuran! Nya Tong Nyalahkeun Ainglah Bangsat!!
(Denger Ya Anjing! Gue Dari Dulu Hidup Udah Kayak Gini!Masalah Babak Belur Itu Udah Biasa Dalam Tawuran! Anaknya Aja Yang Gak Bisa Berkelahi Tapi Malah Ikut Tawuran! Jangan Nyalahin Gue Lah Bangsat!)
Pandu Dan Biru Saling Pandang Saat Melihat Perdebatan Andrew Dan Hanif
Hanif Abiputra
Sia Didie Anyar!! Teangan Hela Naon Masalahna, Ulah Sok Nyalahkeun Aing Jeung Babaturan Aing Ti hela! Teangan Hela Penyebabna Kunaon Aing Jeung Babaturan Aing Tawuran Jeung Desa Sabelah!
(Lo Disini Baru! Cari Dulu Masalahnya, Jangan Main Nyalahin Gue Sama Temen Temen Gue Duluan! Cari Dulu Penyebab Nya Kenapa Gue Sama Temen-temen Gue Tawuran Sama Desa Sebelah!)
Andrew Terdiam Membuat Hanif Berdecih
Hanif Abiputra
Sia Te Nyaho Nanaon! Jadi Cicinglah Anjing, Ieu Mah Masalah Aing Jeung Babaturan Aing!
(Lo Gak Tau Apa Apa! Jadi Diem Aja Anjing, Ini Mah Masalah Gue Sama Temen-temen Gue!)
Hanif Pergi Dari sana Dan Sebelum Itu Dia Menatap Pandu Lalu Pergi Keluar
Pandu Naraga
Lo Jangan Seenaknya Gitu Nyalahin Hanif, Kades!
Andrew Menoleh
Pandu Naraga
Gue Emang Baru Gabung Sama Mereka,Dan Setiap Mereka Tawuran Atau Mencari Masalah, Pasti Ada Alasannya! Gue Baru Gabung Sama Mereka Selama 5 Tahun Sedangkan Yang Lain udah Sejak Kecil Bersama Dan Lo Harus Tau Mereka Itu Sangat Solidaritas Dalam Pertemanan
Pandu Naraga
Untuk Masalah Anak Desa Sebelah, Kita Tawuran Karena Mereka Ngejelekin Lo Andrew
Andrew Menatap Pandu Tak Mengerti
Pandu Naraga
Senakal-nakalnya Temen Temen Gue, Mereka Gak Akan Terima Jika Pemimpin Desa Mereka Direndahkan Dan Itu Membuat Mereka meradang
Pandu Naraga
Walaupun Kita Keliatannya Gak Suka Sama Lo, Tapi Dibalik Itu Semua Kita Berusaha Menerima Pemimpin Baru Desa Ini
Pandu Naraga
Jangan Sampai Lo Salah Dalam Bertindak Dan Terlalu Percaya Sama Orang Lain Andrew
Pandu Naraga
Permisi
Andrew Terdiam Dan Biru Menatap Kakak Sepupunya Itu
Albiru Byantara
Pekerjaan Kayak Gini Gak Ada Bedanya Sama Pekerjaan Abang Dikota, Jadi Ya Sabar Aja!
Biru Pergi Ke kamarnya Meninggalkan Andrew Yang Merasa Bersalah Pada Hanif
Comments