Istri Kekaisaran Selatan Yang Mempesona
pernikahan
Altar pernikahan kerajaan
pendeta agung
Hari ini,di hadapan tuhan dan seluruh Kerajaan Ravenhont,kita menyaksikan penyatuan dua darah bangsawan
pendeta agung
Lady Cellenste Verellian, putri dari Keluarga Varellian, dan Yang Mulia Pangeran Kedua Raphael Ravenhont
pendeta agung
*melihat ke arah mempelai wanita
pendeta agung
Lady Cellenste Verellian, apakah kau bersedia menerima Pangeran Raphael sebagai suami sahmu, untuk mendampingi dan menjunjung kehormatan keluarga kerajaan ini, dalam kesetiaan dan keberanian, hingga akhir hayatmu?
Lady Callenste Verellian
Aku bersedia...
dengan kehormatan nama keluargaku,aku berjanji untuk berdiri di sisinya, dalam damai maupun badai
pendeta agung
*melihat ke arah mempelai laki'
pendeta agung
Pangeran Raphael Ravenhont, apakah kau bersedia menerima Lady Cellenste sebagai istrimu, dan menjadikannya putri kedua kerajaan, serta pendamping dalam seluruh jalan hidupmu?
Pangeran Raphael Ravenhont
*terbatuk pelan
Lady Callenste Verellian
*melihat ke arah Pangeran Raphael
Lady Callenste Verellian
Seperti nya dia memang tidak kuat berdiri,bukan kah lebih baik jika dia di kasih kursi
*batin
Pangeran Raphael Ravenhont
Aku... bersedia,di bawah nama mahkota dan di hadapan langit...
*batuk
*terdengar beberapa kata' yang di ucapkan oleh bangsawan atau rakyat biasa terdengar sampai di telinga callenste
Pangeran Raphael Ravenhont
Aku bersumpah untuk melindungi dan menghormatinya... selamanya..
Pangeran Raphael Ravenhont
*terjatuh
pendeta agung
Yang mulia!..
Lady Callenste Verellian
Pangeran Raphael..*terkejut
Sir Kael Thone(ktua kesatria pangeran 2)
*maju ke altar dan memberi isyarat kepada dua pengawal
Sir Kael Thone(ktua kesatria pangeran 2)
Amankan pangeran kedua,bawa dia ke kamar pribadinya....cepat!
Lady Callenste Verellian
*masih diam di tempat
Lady Callenste Verellian
Seperti ada yang aneh..
*gumam
Lady Callenste Verellian
*melihat sang ayah
Duke Reginald Verellian
*menahan amarah nya
Duchess Vivianne Verellian
*menenangkan suami nya
Lord Leon Verellian
*menghampiri sang adik dan membawa nya turun dari altar pernikahan
Lady Callenste Verellian
Kan sesuai dugaan ku, seharus nya pangeran kedua di beri kursi saja tadi..
*batin
Lady Callenste Verellian
*melihat ke segala arah
Lady Callenste Verellian
Pemandangan yang menjijikan..
semua orang meremehkan seorang pangeran dari kerajaan tempat mereka tinggal..
*batin
Comments