Pagi ini Tesya datang ke kantor seperti biasa.dia tetap membawakan bekal makan siang buat bosnya. Tesya tak peduli dengan yang dilakukan Karina kepadanya kemarin.
Tetapi saat Tesya baru sampai kantor,dia sudah di sambut Karina dengan muka sangarnya.Tesya mencoba menenangkan dirinya agar tak terpancing emosi.
" Dasar wanita ga tahu malu,udah dekati pak Kevin tiap hari nyogok bawain makan siang.Sekarang masih berani datang ke kantor."
"Maumu apa Karina,sejak masuk kerja sampai kemarin sama sekali aku tak ada masalah sama kamu.Kenapa kamu cari cari masalah terus,tanya Tesya."
"Asal elu tahu ya pak Kevin itu punya saya,kamu jangan sekali kali dekati dia apa lagi pakai nyogok makan siang,kata Karina."
" Emang kamu itu siapanya pak Kevin,pacarnya,tunangannya apa mamanya?Asal kamu tahu mbak Karin yang terhormat,kamu sama aku itu bukan siapa siapanya? Kita itu cuma sebatas karyawanya ga lebih,jelas Tesya."
" Siapa bilang aku bukan siapa siapanya pak Kevin,dia itu calon pacar aku,kata Karina."
" Orang baru calon pacar kok,lagi pula aku tiap hari ngasih makan siang buat pak Kevin karena dia yang minta bukan inisiatif aku,kata Tesya lagi."
"Mulai besok jangan ngasih makan siang buat pak Kevin,dan mulai besok aku yang akan masakin buat dia,kata Karina sambil menarik kemeja Tesya."
" Ya terserah mau masakin juga monggo kebetulan kalau gitu tiap pagi ga bikin repot harus masak dulu,kata Tesya sambil mencoba melepaskan tangan Karina."
Keributan yang di buat Karina menjadi pusat perhatian semuaq karyawan yang baru datang dan membuat meraka berkumpul melihat perkelahian Tesya dan Karina.
Tesya yang berusaha pergi dari hadapan Karina selalu gagal karena tangannya di genggam kuat sama Karina. Tesya tak habis pikir dengan sikap Karina yang over seperti itu.
Siang itu Tesya tak memberikan makan siang ke bosnya ia malas kalau harus berhadapan dengan Karina.Mending mengalah dari pada harus bersitegang tiap hari. Lagian semua yang di tuduhkam Karina kepadanya sama sekali ga benar.
Jam 12.15 siang sudah waktunya istitahat kantor Tesya dan teman temanya memilih makan di ruangan sambil mencicipi masakan Tesya.
" Masakanmu juara,puji Lia."
" Iya nih Sya,pantesan pak bos suka enak gini rasanya,tambah Intan."
"Bisa aja mujinya,tapi jangan tiap hari ya suruh bawain makan ,kata Tesya."
"Kalau kamu ikhlas bawain tiap hari kami menerima dengan lapang dada kok,kata Intan dan Lia bersamaan."
" Huuuu dasar,teriak Tesya."
Sedangkan di ruangan pak Kevin,ia uring uringan ga jelas gara gara jatah makan siangnya belum ada di meja.
"Da.....Arda...teriak Kevin mencari asistennya."
" Apa sih bro,lagi nanggung nih makannya."
" Makan siang gue mana,kok ga ada di meja."
" Mana gue tahu,kan tadi ga pesan sama aku buat beliin,jawab Arda."
" Panggil Tesya kesini cepat,perintah Kevin."
"Dasar aneh orang lapar kok nyuruh manggil Tesya,cinta sih cinta ga gitu juga kali,gerutu Arda."
Di depan ruangan Tesya,Arda teriak memanggil namanya.
"Sya di panggil pak bos di suruh ke ruangan sekarang,ujar Arda."
" Mampus makanannya udah habis,nasib kita ada di tanganmu Sya,ucap Intan."
" Kaliab tenang saja, nanti akan q kasih tahu semuanya sama pak Kevin biar si Karina itu kapok,kata Tesya."
Tesya meninggalkan teman temannya menuju ruangan bosnya. Semoga kali ini ia beruntung bisa memberikan efek jera buat Karina,dan si bos mau mendengarkan penjelasannya.
"Selamat siang pak,ada apa mencari saya,ucap Tesya."
"Ada apa ada apa,mana makan siang buat saya ,kata Kevin."
" Saya makan pak,soalnya kemarin saya di maki maki mbak Karina gara gara ngasih makan siang buat bapak,terang Tesya."
"Da....Arda panggil Karina cepat,perintah Kevin."
Tanpa menjawab Arda pergi mencari Karina.Arda binggung dengan jalan pikiran Kevin yang kadang suka semaunya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
yoevi yassin
😘😘😘😘😘
2020-04-22
1