18# Ada Cinta Di Balik Udang 2

"Selamat siang pak, ini makanan yang waktu lalu saya janjikan buat bapak,kata Tesya sambil menaruh kotak makan di atas meja."

" Terimak kasih,saya kira kamu lupa kata Kevin."

" Sama sama pak,mana mungkin saya lupa kalau punya janji sama bapak.Kalau begitu saya keluar dulu,pamit Tesya."

"Jangan keluar temani ssya makan disini ,kalau makanan segini banyak ga mungkin habis kalau saya hanya sendiri,pinta Kevin,"

" Nanti kalau ada yang melihat ga enak pak."

"Ga papa Sya,ga usah mikirin orang lsin.Lagian semua karyawan baru keluar buat istirahat,bujuk Kevin."

Akhirnya Tesya tetap tinggal dan makan bersama dengan Kevin.Hatinya was was takut ada yang melihat dan memfitnah dirinya.

Kevin mulai menyuapkan makanan yang terhidang di meja.Dia terus menyuapkan makanan sampai tak tersisa.

Tesya tak pecaya melihat bosnya yang dengan cepat melahap semua makanan.Bahkan sampai tak tersisa sedikitpun.

" Itu orang doyan apa kelaparan,kata Tesya dalam hati."

" Kamu benar benar hebat Sya,masakanmu semuanya enak,lihat sampai tak tersisa sedikitpun, puji Kevin."

" Bapak bisa saja,jangan bikin saya malu dong."

" Tapi ini benar benar enak Sya,nanti suami yang jadi suamimu pasti sangat beruntung memiliki seorang istri yang pandai memasak sepertimu."

" Bapak terlalu berlebihan memujinya,ya mungkin itu bonus buat suami saya nanti pak,ucap Tesya."

" Saya mau setiap hari kamu bawakan makan siang,perintah Kevin."

" Tapi pak,elak Tesya."

" Jangan pakai tapi nanti ada gaji khusus buat kamu,kata Kevin lagi."

" Tapi kan kalau saya kerja sampai sore ga sempat belanja sayuran pak,gimana saya mau bikin masakan,kata Tesya."

" Mulai hari ini kamu tidak akan saya kasih lembur,jadi setiap pulang kerja langsung pergi ke pasar beli sayuran. Dan setiap hari pula saya akan memberikan menu yang akan kan kamu masak."

" Pak saya kan karyawaj bagian desain kok sekarang merangkap jadi koki bapak,kenapa ga sekalian di jadikan istri saja,gerutu Tesya."

" Emang kamu mau jadi istri saya,bagus kalau kamu mau ,lusa saya akan datang melamar kamu ,kata Kevin."

" Ga mau pak saya hanya bercanda,lagian bapak ada ada saja yang diminta."

" Pokoknya saya tidak mau tahu,besok siang harus ada makanan di meja saya titik ga pakai bantah lagi."

Tesya keluar dengan muka yang bengitu masam seperti rasa asam jawa.Dia tak habis pikir dengan keinginan bosnya itu.Tapi ya sudahlah mau menolakpun tak bisa.

**RUANGAN KEVIN**

Kevin bahagia bisa merasakan masakan Tesya,bahkan tak susah buat meminta makanan kepadanya setiap hari.

" Dengan begini aku bisa lebih dekat denganmu Sya dan tenang sayang ucapan kamu barusan suatu saat akan saya buktikan,kata Kevin dalam hati."

Karena masakan Tesya moodnya yang semula jelek kini berubah 180°.Kini senyumnya mulai mengembang.

" Woy bro, tumben ga keluar makan ,kata Arda mengejutkan Kevin."

" Lagi ga mood makan jawabnya."

"Denger ya Vin kalau bohong itu yang profesioal kenapa,ngakunya ga mood makan tapi tu ngaca samping bibirmu ada nasi yang ketinggalan,ucap Arda."

"Yang bener Da,kata Kevin sambil berjalan menuju kamar mandi."

Didalam kamar mandi Kevin tersenyum sendiri karena memang ada nasi di samping mulutnya.

**DI WAKTU YANG SAMA \( RUANG KERJA TESYA**\)

Teman teman Tesya sudah kembali keruangan, Mereka menghampiri Tesya yang masih sibuk bolak balikin kertas.

"Elo ga papa kan Sya tanya Lia?"

" Ga papa kok Li,tadi pak bos minta desain yang kamu bikin kemarin,terus minta detail susunannya,kata Tesya bohong."

" Oh desain kemarin kan udah aku kasih keterangan yang detail ,ih pak bos ada ada saja celetuk Intan."

"Aduh gimana ini,kenapa aku harus bohong sih ,kata hati Tesya."

" Yang penting nanti bisa selesai tepat waktu dan ga harus lembur lagi ya ga gaes,kata Lia."

" Wiihhh kemajuan nih teman kita,ledek Intan."

Intan, Lia dan Tesya tertawa terbahak suaranya sampai memenuhi isi ruangan tersebut. Yang jelas Tesya harus tetap bohong buat menutupi apa yang terjadi antara dia dan bosnya."