Acara pernikahan selesai,seluruh keluarga Tesya bersiap siap meninggalkan hotel.Tapi tidak dengan Tesya ,malam ini ia masih ingin bermalam di hotel.
" Sayang kamu yakin mau nginep disini lagi,tanya papa Tesya."
" Yakinlah pa,teman teman minta di bawakan oleh oleh dari sini."
"Kalau begitu hati hati ya sayang,mama sama papa ke rumah eyang dulu jemput Tya,pamit mamanya."
Tesya mengantar mama papanya sampai loby hotel,tak lupa ia mencium kedua tangan orang tuanya. Sepeninggal orang tuanya Tesya kembali menuju kamarnya.
"Ternyata ribet nikah itu dan bikin capek kata Tesya dalam hati.Apa nanti kalau aku menikah bakal secapek dan seribet ini rasanya.Ah ngapain juga mikir sampai sana masih lama ini,kata Tesya sambil mengacak acak rambutnya."
Saat ia mulai memejamkan mata,tiba tiba phoncellnya berbunyi.Tampak nama Intan di layar handphonnya. Dengan mata yang menahan kantuk Tesya menjawab panggilan tersebut.
" Sya,senin ngantorkan,tanya Intan?"
" Belum Tan aku masuk hari selasa, kenapa kangen ya sama aku."
"Kangen sih tapi dikit,jangan lupa selasa bawain oleh olehnya."
"Sama oleh olehnya aja inget,sama teman kangennya ngirit,eh iya Tan gimana kerjaan di kantor,tanya Tesya."
"Ga ada apa apa sih orang pak bos keluar kota kok,jadi agak santai gitu kerjanya."
" Enak banget giliran aku cuti kalian kerjanya santai gitu bener bener ga adil."
" Kata pak Arda,pak Kevin ke luar kotanya mendadak gitu.Jadi belum sempet ngecek kerjaan kita yang kemarin."
Dalam hati Tesya berlata orang pak Kevin ada disini gimana ga santai kerjanya.
" Eh Tan tumben malam minggu udah rapi mau ngedate sama gebetan ya.
" Gebetan dari Hongkong,kalau soal jalan sih iya tapi mau nganter nyokap kondangan."
"Karain , udah dulu ya Tan mau nyari makan."
"Oke,sampai jumpa hari selasa."
Tesya menutup panggilannya dan bergegas mencari makan.Saat sedang membuka pintu betapa terkejutnya dia melihat Kevin yang sudah berdiri di situ.
" Pak Kevin,kok kesini ada apa,tanya Tesya."
" Mau ngajak kamu jalan,ga keberatan kan, kata Kevin."
" Kebetulan saya juga baru mau keluar pak cari makan."
"Kalau gitu ayo ,makan bareng ajak Kevin."
Kevin melajukan mobilnya menyusuri jalan sambil mencari tempat buat makan malam.Tiba tiba matanya tertuju ke sebuah rumah makan sederhana di ujung jalan.Kevin memarkirkan mobilnya dan mengajak Tesya turun.
" Makan disini ga papa kan Sya,tanya Kevin"
" Ga papa pak,kebetulan dekat dengan pusat oleh oleh bisa sekalian beli oleh oleh."
Tesya dan Kevin masuk ke rumah makan. Langsung di sambut pemilik rumah makan.
" Monggo silahkan masuk den,kata pemilik rumah makan."
" Iya pak,kata Kevin."
"Mau makan apa den,tanyanya lagi."
"Nasi liwetnya 2 ya pak sama jeruk panasnya 2, jawab Kevin."
"Loh bapak kok tahu kalau saya mau pesan nasi liwet."
"Asal pesan aja,kata Kevin sambil tersenyum."
Pemilik rumah makan datang membawa pesanan Kevin.
"Monggo den makanannya,semoga rasanya memuaskan dan cocok sama lidah."
Kevin dan Tesya menikmati makanan yang tadi sudah di pesan,mereka makan di temani pemilik rumah makan tersebut.
"Mas dan mbak baru saja menikah ya,kelihatan sangat mesra jadi inget masa muda."
" Kami hanya teman kerja kok pak,kata Tesya."
" Terima kasih bapak doakan kami menikah,ujar Kevin."
"Oh nyuwun ngaputen mas mbak,sampun lancang matur kados ngoten."(Minta maaf mas dan mbak sudah bicara seperti itu.)
" Mboten nopo nopo pak,"(Tidak apa apa pak)kata Tesya."
" Bisa ngomong bahasa jawa tow mbak ,tanya pemilik rumah makan."
"Saya kecil disini pak jadi sedikit sedikit bisa bahasa jawa.Dulu juga sering di ajak makan di sini sama budhe Tinuk dan eyang putri."
"Oalah bu sini kedepan ada cucunya eyang Diro,panggil bapak itu."
" Ya allah wis gedhe ayu pisan\(ya allah sudah besar mana cantik lagi\),kata istrinya."
Selesai makan Tesya dan Kevin tidak langsung pergi dari rumah makan itu.Tetapi mereka asik bercerita dengan pemilik rumah makan tersebut sampai larut malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Eflinda Linda
lanjut
2020-01-08
2