Kevin masih asik memainkan handphonenya dan sama sekali tak beranjak dari sofa. Sesekali melihat akun media sosialnya.Rasa bosan yang menghampirinya tak kunjung pergi.
"Dari tadi mama perhatiin kamu hanya duduk,rebahan duduk lagi apa ga capek Vin,kata nyonya Sofi."
"Habis ga ada kerjaan juga ma,mau keluar panas mau jalan ga ada temannya ya udah mending santai gini,kata Kevin"
Saat sedang ngobrol dengan mamanya Kevin melihat story baru milik Tesya, ia sampai senyum senyum sendiri melihat foto Tesya.Melihat ada yang aneh sama anaknya nyonya Sofi datang menghampiri.
" Anak mama lihat apa sih kok sampai senyum senyum gitu."
" Ah mama ,mau tahu aja urusan anak muda,kata Kevin."
"Coba sini mama lihat."
"Janji dulu jangan ketawa,kata Kevin sambil memberikan handphonenya."
"Dia siapa Vin kok kamu bisa senyum senyum sendiri melihatnya,kata nyonya Sofi."
" Belum siapa siapa sih ma,baru target saja. Menurut mama gimana?"
"Cantik sepertinya dia anak baik,siapa namanya,tanya Sofi."
" Namanya Tesya ma,dia bekerja di perusahaan kita di bagian desain."
" Kok mama baru lihat,anak baru ya."
" Ga baru kok ma ,sudah kerja beberapa bulan kok.Menurut mama gimana,kata Kevin yang merebahkan tubuhnya di pangkuan sang mama."
" Kalau menurut mama asal kamu bahagia mama sama papa pasti dukung sepenuhnya."
" Tapi Kevin masih takut buat memulai lagi,rasa sakit yang dulu masih sering muncul ma."
" Sayang usia kamu sudah ga muda lagi,ayolah semangat buang jauh jauh rasa sakit itu. Bismillah sayang semoga ini yang terbaik buat kamu dan masa depanmu."
" Makasih ma sudah support Kevin bantuin buat bangkit lagi."
" Bang Vano saja yang dari dulu selalu cuek sama perempuan sekarang sudah mulai kenalan sama banyak cewek.Kamu jangan kalah dong."
" Iya ma,Kevin usahain dech."
" Eh iya Vin ,nanti sore mama sudah harus balik lagi kamu masih mau disini atau balik bareng mama,tanya Sofi."
" Mama duluan saja lagian, Tesya ada disini ma,mau tak ajak jalan dulu siapa tahu bisa dapatin hatinya."
"Anaknya ada di sini toh,kalau gitu kenalin dong sama mama ,kata Sofi sambil membelai rambut Kevin."
" Malulah ma kalau to the point mau kenalan,biar kesannya ga sengaja ketemu gitu gimana ma."
" Atur saja bagaimana baiknya,mama mau beres beres dulu dan kamu sana mandi nanti antar mama ke bandara."
" Siap bos kata Kevin yang mulai beranjak dari sofa."
Mama setuju kalau aku dekat dengan Tesya, kata mama pelan pelan dan jangan lupa berdoa.Bismillah semoga restu dari mama menjadi jalan terbaik buat aku dan Tesya.
" Vin buruan berangkat,nanti mama ketinggalan pesawat,ajak Sofi"
" Sebentar ma ,kunci mobilnya belum diantar kesini,kata Kevin."
" Kita ambil saja di bawah kalau nunggu disini takutnya kelamaan."
Akhirnya Kevin dan mamanya berjalan menuju loby hotel.Sesampainya di loby Kevin melihat Tesya yang sedang berjalan dari taman.
"Tesya panggil Kevin."
Seketika Tesya menghentikan langkahnya dan berbalik arah menuju arah sumber suara yang memanggilnya.
" Ada apa pak,tanya Tesya."
"Tidak ada apa apa,kalau boleh kamu pulang kapan,tanya Kevin."
"Saya besok pak,mau nyari oleh oleh buat Intan dan Lia. Bapak sudah mau pulang ,tanya Tesya?"
"Belum yang pulang hanya mama,karena kasihan kalau papa di tinggal lama lama,jelas Kevin. Oh iya Sya kenalin ini mama saya,sambung Kevin."
" Perkenalkan saya Tesya bu karyawan pak Kevin,kata Tesya sambil mencium punggung tangan nyonya Sofi."
"Saya Sofi mama dari Kevin,kata Sofi yang kagum melihat kecantikan Tesya."
" Maaf pak Kevin dan ibuk,saya harus kembali ke taman takut di cari sama mama,pamit Tesya."
Tesya pergi meninggalkan Kevin dan mamanya. Matanya tak berpaling sampai Tesya benar benar menghilang dari pandangannya.
" Benar benar cantik calon mantu mama,kata Sofi yang menyadarkan Kevin dari lamunannya."
" Mama bisa aja,jadi malu kata Kevin."
Kedua anaknya memang manja kepada mama papanya. Mereka selalu bercerita apa yang sedang di alaminya.Keterbukaan itu yang membuat rukun keluarganya.
Sepanjang perjalanan Kevin terus bercerita kepada mamanya tentang Tesya.Bahkan Sofi sendiri terus mengorek apa yang akan di lakukan Kevin kedepannya.Ia berdoa semoga ini obat terbaik buat Kevin dan mampu menutup semua luka lamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments