Kevin dan Tesya berkeliling hotel sambil bercerita tentang diri masing \- masing.Tertawa bersama membuat hati Kevin tambah berbunga. Sudah lama ia tak merasakan hal seperti ini.
" Sya boleh nanya ga',kata Kevin."
"Boleh kok pak,bapak mau tanya apa?"
" Apa kamu sudah punya kekasih tanya Kevin?"
"Bapak adalah orang ke sekian yang bertanya soal itu.Saya belum punya kekasih pak bahkan kepikiran saja belum buat pacaran."
" Emang kenapa kok belum,biasanya seumur kamu ini lagi seneng \- senengnya jalan sama pacar."
" Mungkin kalau yang lain iya sih pak,tapi kalau saya lebih seneng jalan sama keluarga sama teman \- teman juga."
" Tapi kamu masih tertarik kan sama lawan jenis,tanya Kevin penasaran?"
Mendengar pertanyaan bosnya itu membuat Tesya tertawa geli. Suara tawanya membuat Kevin tersenyum.
" Bapak ada \- ada saja ,saya masih normal pak, emang saya belum tertarik buat berkomitmen sama seseorang."
" Ini benar \- benar langka, jaman sekarang seorang gadis cantik masih sendiri bahkan buat berkomitmen pun masih belum tertarik,kata Kevin dalam hati."
" Bapak kok bengong, ada yang salah ya dari ucapan saya,kata Tesya."
" Eh maaf Sya ,saya hanya heran sama kamu, baru kali ini nemu orang kaya kamu."
" Kalau bapak sendiri gimana,tanya Tesya."
" Saya pengennya sudah berkomitmen tapi yang di ajak belum ada, jelas Kevin."
"Saya kira bapak sudah punya tunangan,makanya ke semua karyawati bapak selalu bersikap dingin."
" Dulu memang punya tapi sekarang atau tepatnya 3 tahun lali sudah berakhir."
" Eh maaf pak ga bermaksud buat membuka luka bapak."
" Ga papa kok Sya,itu kejadian udah lama memang seharusnya sudah saya lupakan."
" Sekali lagi maaf ya pak, saya benar \- benar ga tahu soal itu."
" Iya Sya ga papa,sekarang saya baru mencoba menata hati kembali dan mencari seseorang yang tepat buat saya."
" Semangat ya pak semoga impiannya cepat terwujud ,kata Tesya."
"Terwujud ganya tergantung kamu Sya, semoga kamu mau di ajak berkomitmen,kata hati Kevin."
Tesya melihat jam di tangannya menunjukkan pukul 06.00. Dia harus cepat buat bersiap \- siap karena takut terlambat buat menemani sepupunya akad.
" Pak,sepertinya saya harus balik ke kamar buat siap \- siap takut nanti ga keburu."
"Oh iya maaf, jadi nemeni saya keliling. Eh iya Sya boleh ga minta nomor Hp kamu."
" Boleh kok pak,kata Tesya sambil mengetikkan nomornya di Hp milik Kevin."
Tesya dan Kevin berpisah di lobi hotel,Tesya kembali ke kamarnya dan Kevin kembali ke resto untuk membelikan cappucino pesanan mamanya tadi.
" Kakak dari mana saja sih di cariin mama loh,omel Tia."
" Ih adek tadi kan kakak udah bilang mau nyari angin sebentar."
" Nyari kok angin seneng kagak kembung iya,dari pada nyari angin mending nyari pacar donk kak."
"Pacar \- pacar,tahu apa soal pacar masih kecil mikir pacaran,omel Tesya."
"Kakak ih....nyebelin lagian siapa juga yang pacaran berangkat sama pulang sekolah antar jemput mau pergi sendiri ga di ijinin sama mama mana mungkin pacaran."
"Kasihan,kata Tesya sambil mecubit pipi adeknya."
"Cepet mandi sana terus langsung ke ruang makeup, baju kakak tadi sudah di bawa mama kesana."
Tesya buru \- buru mandi dan menuju ke ruang makeup,semua keluarga sudah berkumpul disana tinggal dia yang belum siap.
" Dari mana sayang kok baru kesini, di telponin ternyata hpnya di tinggal."
" Nyari angin ma,sudah lama ga jalan \- jalan pagi."
"Udah sekarang ganti baju dulu langsung minta di makeup."
Temanya hari ini tetap adat jawa.Tesya,mama sama Tia menggunakan kebaya dengan warna senada.Tesya tampak cantik dengan kebaya dan makeup tipis yang membuatnya anggun.
Saking bahagianya setiap moment diabadikan lewat kamera handphonenya. Bahkan tak lupa memposting fotonya lewat media sosial.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Sofi S
bener si tia tuh angin kok di cari nooh pake kipas biar kembung sekalian🤣🤣🤣🤣 lucu
2020-04-19
1
Mariyani 82
thor pasang visual pemainnya dong
2020-03-26
1