Tesya bergegas masuk ke dalam rumah dan bersiap - siap untuk ke luar kota.Karena dia ikut penerbangan paling pagi. Semua sudah rapi di dalam koper tinggal sekarang istirahat biar tidak kesiangan.
Tesya merebahkan tubuhnya, karena sulit memejamkan mata pikirannya mulai kemana - mana.Sampai kepikiran soal bosnya yang tiba - tiba baik ke semua karyawan.
"Sebenarnya orangnya baik tapi entah ada yang membuat sikapnya selalu dingin,mungkin ia pernah disakiti kali ya.Aduh apaan sih ngapain aku mikirin pak bos kurang kerjaan saja,kata hati Tesya."
\*\*SOLO\*\*
Pukul 9 pagi Tesya sudah berada di Solo di rumah kerabatnya.Disana tampak ramai banyak orang berlalu lalang mempersiapkan acara pernikahan sepupunya. Acara yang masih kental dengan adat jawa.
" Tesya sama siapa nduk kesininya,tanya budhe Tinuk?"
" Sendiri budhe papa mama sudah dari kemarin,adik semenjak libur semester udah disini, jawab Tesya."
"Maksud budhe mana gandenganmu kok masih sendiri saja."
" Ah budhe Tesya belum kepikiran buat kesana,masih pengen seneng - seneng dulu,kata Tesya."
Tesya yang baru datang sudah di sungguhi pertanyaan mana gandengan,ini baru satu orang nanti kalau sudah ketemu eyangnya pasti akan di tanya hal yang sama.
Usianya memang masih 22 tahun tapi menurut keluarga Tesya itu sudah usia yang sangat matang untuk menikah.
Suasana semakin ramai acara demi acara pun telah selesai di laksanakan mulai pengajian,siraman sampai midodareni.Tinggal besok acara inti yang akan di gelar di salah satu hotel bintang lima di Solo.
Malam ini Tesya beserta keluarga menginap di hotel tersebut,agar besok pagi tidak repot bolak balik dari rumah ke hotel.
Sesampainya di hotel Tesya merebahkan tubuhnya rasa capek yang ada di badannya hilang seketika.Tanpa menunggu lama matanyapun mulai terpejam.
Jam menjukkan pukul 04.00 mata Tesya dengan sendirinya terbangun,setelah menjalankan kewajibannya ia berjalan menuju restoran hotel. Disaat itu pula Kevin dan mamanya baru tiba di sana.
Ketika sedang berkeliling mata Kevin langsung tertuju pada sesosok perempuan yang tengah duduk di resto hotel. Kevin paham betul siapa perempuan yang ada disana.
" Mama ke kamar dulu ,Kevin mau nyari kopi,kata Kevin."
" Oke,mama nitip Cappuchino satu ya."
Kevin pergi meninggalkan mamanya dan berjalan menuju tempat Tesya.
" Tesya,sapa Kevin."
" Loh bapak kok ada disini,tanya Tesya."
" Ini hotel milik keluarga saya,jelas Kevin."
" Kamu sendiri kenapa ada di sini,bukannya ambil cuti karena ada acara keluarga?"
" Acaranya kebetulan ada di sini pak,jelas Tesya.Wah keluarga bapak hebat ya sudah punya perusahaan besar masih punya hotel berbintang lagi."
" Yang hebat kan mereka Sya kalau saya kan cuma menjalankannya saja."
" Sama sajalah pak,suatu saat pasti juga bisa seperti mereka."
"Hahaha bisa aja kamu Sya,lagian belum kepikiran buat buka usaha sendiri masih nyari usaha yang cocok."
" Cari aja yang sesuai dengan hobi bapak,siapa tahu bisa sukses."
" Nantilah Sya kalau sudah ada yang bantu dan suport pasti akan terwujud. Kalau saat ini mau fokus nyari pendamping dulu biar semangat kerjanya,jelas Kevin."
" Emang bapak masih sendiri,saya kira sudah punya pacar."
" Dulu sih punya tapi 3 tahun terakhir masih menikmati masa \- masa sendiri.Ya sekarang baru mau nyari yang sreg sama hati."
" Ah masa bapak jomblo ga mungkin,secara fisik oke mapan pula.Pasti banyaklah perempuan yang suka sama."
"Itu menurut kamu Sya mudah buat mencarinya tetapi begitu susah buat saya.Mau temani saya keliling hotel Sya tanya Kevin?"
" Boleh tapi saya mau ke toilet sebentar,kata Tesya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Myneghadiespisces
up yg byk dnk thor
2020-01-07
2