Di tengah perjalanan pulang Kevin menelpon Arda. Dia benar benar sudah tidak bisa memaafkan kelakuan Rasti.
"Da elo ada dimana bisa ketemu ga, ada hal penting yang harus aku bicarakan."
"Aku lagi makan di resto tempat biasa kita ngumpul,langsung aja kesini."
Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hatinya hancur tak karuan, dia tak habis pikir dengan kelakuan Rasti. Kesalahan pertama masih bisa dia terima bahkan masih sanggup untuk memaafkannya. Tetapi kesalahan kali ini sudah tidak bisa di tolelir lagi.
Sesampainya di depan Arda, Kevin menjatuhkan benda yang dia temukan di kamar mandi Rasti.
Brrrukkk terdengar sangat keras, Arda yang sedang asik makanpun sampai tersedak gara gara kaget.
" Apa sih datang datang ngagetin,kata Arda yang mulutnya penuh makanan."
"Lihat Da apa yang aku temuin di kamar Rasti, apa kaya gini masih mau di maafin,kata Kevin sambil menunjuk benda yang ia bawa."
Mata Arda terbelalak tak percaya melihat apa yang di temukan sahabatnya itu. Tak habis pikir dengan perbuatan yang Rasti lakukan kepada Kevin.
" Alat pengaman,tes kehamilan dan buku catatan kehamilan,apa apaan si Rasti ini sudah gila apa ya , kelakuannya kok seperti itu, kata Arda heran."
" Iya ini benda yang aku temukan di kamar mandi Rasti. Jujur kali ini aku udah ga bisa maafin lagi. Ini keterlaluan Da bertahun tahun aku jaga dia tapi apa yang aku terima hanya penghianatan ."
"Sudah lah bro,sekarang keputusan ada di elo kalau menurutku akhiri saja sebelum terlambat, Arda mencoba menenangkan."
Mata Kevin berair tak kuasa menahan kekecewaan. Kesetiaan yang bertahun tahun dia jaga kini pupus sudah. Bahkan dia berkomitmen untuk menjaga kehotmatan wanita yang ia cintai itu tapi semuanya sia sia.
Pertemuan Keluarga
Dari pagi nyonya Sofi sibuk di dapur mempersiapkan bahan masakan yang akan di hidangkan untuk menjamu tamunya,ia di bantu sama bi Inah.
" Sebentar lagi akan ada pesta besar disini, tak sabar rasanya ingin cepat cepat menyaksikan Kevin menikah dengan Rasti. Semakin cepat mereka menikah semakin cepat pula aku menimang cucu, bisiknya dalam hati."
" Bu, maaf itu ada tamu, kata Bi Inah yang membuyarkan lamunannya"
" Iya bi, tolong selesain dulu ya,kata nyonya Sofi."
Malam pun tiba seluruh hidangan tertata rapi di meja, beberapa kue dan camilanpun sudah siap tinggal dihidangkan. Keluarga Kevin telah siap ada pak Sanjaya, ibu Sofi ,Kevano,Kevin dan tak ketinggalan Arda.
Tamu yang mereka tunggu telah sampai. Kemudian bercengkrama membicarakan tentang rencana pernikahan.Seperti yang banyak di ketahui orang Kevin dan Rasti terlihat baik baik saja, tetapi tidak kenyataannya.
Kevin yang sedari awal pertemuan sudah ingin mengatakan apa yang sebernarnya ia rasakan , tetapi masih di cegah sama Arda.
Mereka menyudahi pertemuan dengan menyantap makanan yang telah di hidangkan. Kebahagian tampak menyelimuti hati mereka kecuali hati Kevin. Setelah selesai makan mereka berkumpul lagi di ruang tamu di saat itu pula Kevin dan Arda menyiapkan kejutan besar buat Rasti.
" Maaf semuanya diminta Kevin ke halaman belakang sebentar ,ajak Arda."
" Emang ada apa di halaman tanya Vano penasaran."
" Ya pokoknya ada lah bang, jawab Arda."
Di halaman belakang Kevin menyiapkan layar proyektor dan beberapa tempat duduk. Setelah mereka semua berkumpul di nyalakannya proyektor disana tampak Rasti dan Sakti sedang bermesraan . Tetapi ada beberapa bagian yang sengaja di hapus olehnya , karena sangat tidak sopan buat di pertontonkan.
Rasti mulai panik, keringat dingin bercucuran membasahi tubuhnya. Ia tak menyangka selama ini Kevin mengetahui apa yang ia lakukan dengan Sakti. Sedari tadi Rasti hanya menundukan kepala karena malu dan tahu konsekuensi yang akan di terima.
" Mungkin kejadian ini masih bisa aku maafkan walaupun terasa begitu sulit, masih aku terima dengan lapang dada tetapi saat menemukan benda ini seolah maaf yang selama ini aku berika kepadamu sia sia Ras, ucap Kevin."
Melihat benda yang di tunjukan oleh Kevin mama Rasti menangis ia merasa malu dan gagal mendidik anak. Kenapa anak perempuan yang ia banggakan melakuakan perbuatan dosa dan memalukan seperti itu. Bahkan mama Kevin sendiri tak percaya dengan semua itu.
" Ras,mulai sekarang kita ga ada hubungan apa apa lagi. Jangan pernah temui aku lagi jika bertemupun anggap saja kita tak pernah kenal, kata Kevin yang kemudian pergi meninggalkan mereka semua."
Di halaman belakang mereka masih membicarakan hal tadi. Kedua orang tua Kevin membatalkan pertunangan yang pernah terjalin. Akhirnya keluarga Rasti berpamitan dan meninggalkan kediaman Kevin dengan rasa malu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Wisu Mmhwilman Ilham
udh tau selingkuh apalagi liht tidur sma skti msih jga d maafin
2020-02-02
3