BROKEN HEART

Angin sejuk yang terus menghembus membuat lylia tertidur dengan pulas di bawah pohon cinta,

 

"Lyliaaaa!! Lyliaaa!!" Lean memanggil Lylia dari kejauhan sambil berlari.

Lylia yang tertidur tidak mendengar kan panggilan dari Lean.

Lean berlari membawa sesuatu di tangannya, itu adalah sebuah kertas. dengan napas terengah-engah Lean akhirnya sampai ke bukit.

Lean tampak tidak habis pikir saat melihat Lylia yang tertidur pulas.

"Oh tuhan.. Bagaimana bisa seorang gadis tertidur di sembarang tempat seperti ini? Apakah dia mengira dirinya itu seekor sapi betina?"

Lean benar-benar tidak bisa berkata-kata dengan tingkah Lylia yang dapat tertidur di mana pun.

"Lyli bangun! Ayo cepat bangun! Aku punya surat dari kantor pusat militer!! tetapi kelihatannya ini surat pribadi"

Lean mencoba membangunkan Lylia, Lylia mendengar kata militer langsung membuka matanya dan duduk di hadapan Lean dengan keadaan setengah sadar.

Lylia langsung memegang lengan Lean, seolah tidak percaya dengan penuh harapan dan penasaran Lylia langsung mengambil surat itu di tangan Lean, Lylia membuka dan membaca surat itu dengan tangan yang gemetaran.

"Dear Lylia... wanitaku yang manis, apa kabarmu? Aku harap kau baik-baik saja, ini aku Jiordan.

Aku di sini juga baik-baik saja, maafkan aku karena tidak mengabari mu dalam waktu yang sangat lama. kau pasti sangat lelah menunggu kabar dan kedatangan ku, maafkan aku, sungguh tidak ada yang dapat aku lakukan, aku sangat merindukanmu tidak ada satu hari pun bagiku tanpa membayangkan mu, berada jauh darimu sangatlah menyakitkan rasa sakit yang disebabkan oleh kerinduan sangat menyiksa, namun tidak ada yang dapat aku lakukan, impian ku berada di sini, setiap hari aku berlatih dan berlatih untuk menjadi yang terbaik, sayangnya ambisi ku membuat ku makin jauh darimu, Lylia ketahuilah semua yang aku tulis ini adalah kebenaran dari hatiku dan aku berharap engkau mengerti akan situasi ku di sini aku ingin memberitahukan sesuatu kepadamu, namun sekali lagi maafkan aku untuk meminta hal yang menyakitkan ini kepadamu dan maafkan aku jika kenyataan ini akan sangat menyakitimu, dari lubuk hatiku terdalam aku sungguh-sungguh menyesal, Lylia wanita pertama yang aku cintai maafkan aku karena tidak bisa menepati janjiku kepadamu untuk hidup bersama, di sini keadaan memaksaku untuk menikah, iya Lylia... aku sudah menikah, maafkan aku karena memberitahukan hal yang menyakitkan ini dan aku minta kamu tidak menungguku lagi, karena itu hanya akan menyakitimu, bencilah aku kutuk lah aku itu pantas aku dapatkan namun di lubuk hatiku kau masihlah wanitaku yang manis, biarkan ku bawa semua kenangan kita dan lupakanlah aku, hapuslah aku dari ingatan mu agar tidak menyiksa mu terlalu dalam, namun jika kau tidak dapat memaafkan aku maka jangan, bencilah aku dengan seluruh hidupmu jika itu bisa membuat mu lebih baik, aku pantas mendapatkan itu, salam hangat Jiordan".

Bak petir di siang bolong seolah tak percaya dengan apa yang baru saja di bacanya. Lylia memberikan surat itu kepada Lean dan menyuruh Lean untuk membacakannya.

Lylia mengira itu hanya mimpi. dia mencoba mencubit pipinya sendiri dan itu terasa sakit, begitu nyata tangan dan tubuh lylia terlihat bergetar, tak sanggup menerima kenyataan itu Lylia pun menangis sejadi-jadinya di bawah pohon cinta yang penuh kenangan.

 

"huu..huu..huu... ini tidak mungkin bagaimana mungkin dia mengkhianati ku? Apa kesalahan yang telah aku lakukan? Selama ini aku menunggunya dalam kerinduan yang sangat menyesakkan dada sehingga membuatku sulit bernapas, semua ketidakpastian yang di berikan ku terima dengan lapang dada berharap suatu hari dia datang dan melamar seperti yang di janjikan, namun sekarang... huu..huu..huu... akulah yang bodoh akulah yang bodoh!!!

karena menunggunya tanpa kejelasan! akulah yang bodoh karena mempercayainya!!! Akulah yang bodoh karena begitu mencintainya!!!! AKULAH YANG BODOH!!!!!!"

Lylia terlihat tenggelam dalam kesedihannya dan terus menyalahkan dirinya sendiri, Lean yang melihat kesedihan Lylia pun ikut menangis dan memeluk Lylia, Lean mencoba menghibur Lylia namun itu percuma, Lylia telah jatuh jauh kedalaman lubang kesedihan, hatinya begitu hancur penantiannya selama empat tahun berakhir hanya melalui secarik kertas hanya dalam beberapa menit saja.

Matahari pun mulai tenggelam Lylia dan Lean masih berada di bukit cinta. Lylia duduk termenung dengan tatapan kosong, melihat hal itu Lean tidak dapat meninggalkan Lylia sendirian, namun hari mulai gelap mereka harus pulang, Lean mencoba membujuk Lylia untuk pulang bersamanya, menyadari hari sudah mulai gelap Lylia pun mengikuti ajakan Lean untuk pulang kerumah.

Sesampainya di rumah Lylia langsung berlari masuk ke dalam kamarnya, ibu dan Abisal kelihatan bingung dengan tingkah Lylia yang tidak ceria seperti biasanya, mata ibu dan adiknya tertuju ke Lean mengharapkan penjelasan dari Lean.

Lean pun memberikan surat dari Jiordan kepada ibu Diana, saat membaca surat itu terlihat Bu Diana tidak dapat berkata-kata, satu hal yang dia ketahui betapa sakit hati anak perempuan satu-satunya itu. semua orang di desa Grindelwad mengetahui betapa besarnya cinta Lylia kepada Jiordan.

Abisal terlihat sangat emosional, seolah dia dapat merasakan apa yang di rasakan oleh kakaknya itu.

"ingatlah ibu.. Saat di mana aku melihat bajing*n itu jangan menahan ku untuk membun*hnya!!! Bajing*n bangs*t!!! Aku akan benar-benar membun"hnya!!!"

Abisal yang masih remaja itu terlihat penuh dengan perasaan marah, takut akan melampiaskan kemarahannya di rumah Abisal memilih berlari keluar rumah, mencari sesuatu untuk menenangkan amarahnya, karena jika berada di rumah dia tidak tahu apa yang akan di lakukannya dengan kemarahannya itu.

"Abisal!!! Kau mau mau ke mana!? Ya tuhan apa yang harus aku lakukan?" Bu Diana terlihat sangat khawatir akan anak-anaknya itu.

Saat sedang memikirkan apa yang harus dilakukan terhadap anak-anak nya, tiba-tiba telepon rumah berdering, Lean yang berada dekat dengan telepon pun menjawabnya.

"ya hallo" jawab Lean.

"ya hallo.. selamat malam ini dengan saya Samuel Britz, apakah Nyonya Diana ada?" tanya si penelpon.

"Oh iya ada sebentar ya saya panggilkan" jawab Lean yang melihat ke arah Bu Diana.

"Bu ini katanya dari Samuel britz" Lean menyodorkan gagang telepon ke arah Bu Diana.

"Apa?? Samuel britz? Wow ini sungguh sudah lama sekali" ucap Bu Diana kepada Lean yang bahkan terlihat tidak tahu siapa yang di maksud Bu Diana.

"Ya hallo" jawab Bu Diana.

"Ya hallo juga Bu Diana, bagaimana kabar ibu? apakah baik-baik saja?" tanya Samuel.

"Baik, bagaimana dengan mu? bukankah ini sudah lama sekali sejak terakhir kali kita berjumpa? apakah ada sesuatu yang dapat ibu bantu?" Tanya Bu Diana kepada samuel.

"Saya juga baik Bu, kebetulan saya sedang ada di desa Grindelwad ada pekerjaan yang harus saya selesaikan di sini dan ada beberapa baju yang butuh perbaikan juga jadi saya ingin ke toko ibu untuk memperbaikinya, sebelum itu saya ingin memastikan jika ibu ada di desa" jawab Samuel.

"Ooh begitu.. iya baiklah telepon lagi jika hendak datang, karena ibu bisa saja sedang di rumah, kamu masih tahu kan di mana rumah ibu?" tanya bu diana.

"Ah iya tentu saja saya masih ingat baiklah jika begitu saya akan ke sana jika pekerjaan saya sudah selesai, terima kasih Bu, selamat malam" Samuel berpamitan dan mengakhiri teleponnya.

"iya baik sama-sama nak, selamat malam juga" jawab Bu Diana.

Panggilan telepon pun berakhir namun Bu Diana masih mengkhawatirkan Lylia, Lean pun berpamitan untuk pulang kepada Bu Diana karena malam makin larut, Lean tidak berpamitan kepada Lylia karena dia tahu sekarang Lylia sedang butuh waktu untuk sendiri.

Di kamar Lylia masih menangis sambil memeluk barang pemberian Jio.

Lylia menangis hingga tertidur hati yang lemah itu sudah hancur menjadi serpihan yang tidak mungkin dapat di tata kembali. penantian yang panjang tidak selamanya dapat mendatangkan pertemuan terkadang penantian juga akan mendatangkan perpisahan yang tak terduga.

...----------------...

Terpopuler

Comments

kim myujin 💜

kim myujin 💜

😭penantian lilya dah pupus dalam sekejap. kok jadi mewek yah😭

2023-05-22

1

Gadih Hazar

Gadih Hazar

Sabar ya Lilya.. aku jadi merasa bersalah saat baca Bab ini, karena kisahnya hampir mirip dengan kisah hidupku. Tapi kebalikan ceritanya dr Lilya tiba-tiba aku jadi merasa bersalah karena aku yang menikah duluan tanpa memberi kabar karena kami kehilangan kontak

2023-05-15

1

red_rubby

red_rubby

awal kalimat harus huruf kapital ya KK. tanda baca juga harus tepat saat kalimat terjeda atau berhenti.
💪💪💪💪

2023-02-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!