Takdir Mempertemukan Kita
TMK 08
____________________________
Setelah mencuci piringnya, Livi pun kembali ke dalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Sekarang ia butuh sendiri.
✯ Livina Alettha ✯
Hah
//Menghela nafas
✯ Livina Alettha ✯
Kenapa sih mama selalu pengen jodohin aku sama anak temen–nya
Dengan lesu, Livi pun menjatuhkan tubuhnya ke kasur kesayangan–nya.
Livi tidak mau mama–nya menjodohkan–nya lagi. Sepertinya sang mama sangat kekeh menjodohkan Livi pada seorang pemuda yang umurnya tidak jauh dari–nya. Apakah orang yang sama seperti beberapa bulan yang lalu? Yang pernah berjalan bersamanya karena kemauan sang mama.
Livi di paksa mamanya untuk berjalan dengan seorang laki-laki, yang merupakan anak dari teman sang mama.
Berkali-kali Livi menolak sang mama yang memintanya berjalan bersama laki-laki tersebut. Akhirnya ia menuruti kemauan sang mama, karena sang mama yang menangis. Livi tak ingin membuat mamanya bersedih, dan memutuskan untuk menerimanya.
Livi menggunakan dress yang sederhana, namun ketika Livi gunakan sangat cocok di tubuhnya.
Tak lupa Livi memoles wajahnya dengan 𝘮𝘢𝘬𝘦 𝘶𝘱 yang tidak tebal dan terlihat natural.
`| Dinda Merlita |`
//Melihat Livi yang sedang 𝘮𝘢𝘬𝘦 𝘶𝘱
`| Dinda Merlita |`
Anak mama cantik banget sih
✯ Livina Alettha ✯
//Tersenyum
✯ Livina Alettha ✯
Mama...
`| Dinda Merlita |`
Iya sayang?
✯ Livina Alettha ✯
Kalo semisal aku enggak cocok sama dia, mama bisa berhenti in aku jodoh-jodohin aku sama dia kan?
`| Dinda Merlita |`
//Terdiam
`| Dinda Merlita |`
Mama akan usahakan, ok?
✯ Livina Alettha ✯
//Tersenyum dan mengangguk
✯ Livina Alettha ✯
Makasih ya ma
`| Dinda Merlita |`
Harusnya mama yang terima kasih karena kamu mau menerima ajakan pergi sama dia
✯ Livina Alettha ✯
Demi mama, aku akan lakuin kok
`| Dinda Merlita |`
Makasih ya sayang
✯ Livina Alettha ✯
Sama sama sayang
Tak lama terdengar bel rumah berbunyi
`| Dinda Merlita |`
Sepertinya dia sudah datang tuh
✯ Livina Alettha ✯
//Mengangguk
Livi dan sang mama pun berjalan menuju pintu rumah.
Ketika pintu di buka oleh sang mama, terlihat lah seorang laki-laki dengan pakaian yang cukup sederhana berdiri dengan senyuman–nya. Laki-laki dengan tubuh tinggi, kisaran 178cm dengan hoodie yang digunakannya itu menatap sang mama dan Livi dengan ramah.
Comments