ITC #15

Erina menatap bayangan dirinya di cermin sambil memperhatikan mini dress warna peach yang dia pakai, lalu menghela nafasnya, dia merasa kurang nyaman memakai itu.

Erina tidak termasuk feminim, dia tidak terbiasa memakai dress, terlebih dress yang kekurangan bahan seperti pemberian Bisma, melihatnya saja Erina sudah tidak mau.

Tapi, Erina terpaksa memakai mini dress itu karena Bisma memintanya, dan suami Erina sepertinya tidak tahu kalau wanita yang dia nikahi tidak suka dengan pakaian seperti itu.

"Erin, sudah selesai?" Tanya Bisma dari balik pintu kamar.

"Sudah, kamu boleh masuk." Jawab Erina.

Tidak lama, Bisma masuk ke dalam kamar, pria itu sengaja keluar kamar dan menunggu di depan pintu selama Erina berganti pakaian, dan hal itu sudah terjadi sejak hari pertama mereka menikah, Bisma tidak mau membuat Erina tidak nyaman.

Bukan hanya saat Erina berganti pakaian Bisma keluar kamar, Erina juga melakukan hal yang sama saat suaminya berganti pakaian, hanya pernah satu kali Erina berada di kamar saat Bisma berganti pakaian, itu juga karena Bisma yang menyuruhnya.

"Bagaimana menurut kamu?" Tanya Erina sambil menatap suaminya dari pantulan kaca.

"Oh?" Bisma tersenyum karena baru saja Erina meminta pendapatnya, lalu pria itu berjalan mendekati istrinya. "Cantik."

Erina tertawa dengan suara rendah, sebenarnya dia mentertawakan dirinya yang malah meminta pendapat Bisma. "Kamu tidak lihat aku tidak pantas memakai ini?" Tanyanya.

Bisma memeluk Erina dari belakang sambil menghirup aroma tubuh istrinya. "Menurut saya, kamu pantas memakai apapun." Jawabnya.

"Bisma, kita akan pergi ke rumah nenekmu, jangan macam-macam." Ucap Erina mengingatkan saat Bisma mulai menciumi lehernya.

Sebenarnya, itu hanya pengalihan Erina karena baru saja Bisma memujinya dengan mengatakan wanita itu pantas memakai apapun.

"Nenek pasti mengerti." Sahut Bisma seolah tidak masalah, detik berikutnya Erina mendorong Bisma dan membuat pria itu sedikit terhuyung ke bekalang.

"Maaf, tapi aku belum selesai bersiap." Ucap Erina lalu berpura-pura fokus menyisir rambutnya.

Bisma memang sudah terbiasa bersikap menyebalkan dan Erina selalu membiarkan suaminya, tapi sekarang tidak bisa, Erina tidak ingin membuat dirinya malu di depan nenek mertua.

Bisma tidak marah atau mungkin kesal Erina mendorongnya, pria itu malah senang bisa melihat kembali wajah bersemu Erina, Bisma menyukai wajah istrinya yang seperti itu.

"Erin, make up yang saya belikan untukmu, apa kamu tidak mau mencobanya?" Tanya Bisma sambil memperhatikan istrinya.

Erina hampir lupa bahwa Bisma tidak hanya memberi mini dress untuknya, pria itu juga memberikan kotak berisi make up padanya, padahal Erina tidak terlalu suka make up.

Selama ini, Erina hanya memakai pelembab dan lip balm sebagai riasan wajahnya, Erina tidak suka memakai aneka make up seperti wanita lain.

"Tidak, aku akan terlihat aneh nanti, jadi sebaiknya tidak usah." Jawab Erina.

"Bagus Erin, lo udah berkali-kali nolak suami, dasar pendosa." Erina mencibir dirinya sendiri.

"Kamu tidak suka merek make up yang saya belikan?" Tanya Bisma.

"Oh." Erina berhenti menyisir rambut dan berbalik menatap suaminya. "Aku belum lihat, tapi aku memang tidak suka pakai make up."

Bisma menatap Erina sambil mencari kebohongan dari wajah istrinya, tapi sepertinya Erina memang benar-benar tidak suka memakai make up, karena Bisma tidak bisa menemukan kebohongan dari wajah Erina.

"Kalau tidak suka, saya bisa membeli yang baru untukmu, kamu tinggal sebut mereknya, saya akan belikan." Ucap Bisma.

Meskipun tidak ada kebohongan di wajah istrinya, Bisma tidak pernah tahu kapan Erina akan berbohong mengingat wajah Erina yang datar dan tanpa ekspresi, mungkin saja Bisma salah menebak istrinya, dan bukankah selama ini Bisma kesulitan memahami istrinya?

Bisma berpikir Erina tidak memakai make up karena kurang mampu membelinya, bukan berarti Bisma tidak memberikan uang yang cukup pada istrinya, tapi memang Erina yang sepertinya enggan memakai uang Bisma, padahal Bisma sudah memberikan kartu ATM khusus untuk istrinya itu.

Erina menggaruk kepalanya yang tidak gatal, berhadapan dengan Bisma yang seperti itu membuatnya bingung, kenapa juga Bisma harus mengurusi make up Erina? apa mungkin karena Bisma malu memiliki istri yang tidak pandai merias diri, jadi Bisma berniat membuat Erina berubah seperti wanita lainnya?

"Bisma, kita bisa telat ke rumah nenek, aku juga tidak butuh make up, jadi kita bicarakan itu nanti saja." Ucap Erina yang berharap suaminya mengerti.

"Tapi Erin--" Erina menghentikan perkataan Bisma dengan memberikan kecupan pada bibir suaminya, tidak peduli dengan harga dirinya, Erina sudah tidak ingin mendengar Bisma bicara mengenai make up.

Lagipula, pria mana boleh pusing dengan urusan make up wanita, Bisma memberikan uang untuk membelinya itu sudah lebih dari cukup.

"Aku lihat dulu kotak make up dari kamu, setelah itu aku putuskan suka atau tidak sama merek make up nya, udah ya? kita akan pergi ke rumah nenek kan?"

****

Erina dan Bisma saling terdiam saat makan malam di rumah nenek Sekar, atau mungkin Bisma yang sengaja mendiami istrinya, pria itu senang Erina menciumnya lebih dulu sampai tidak bisa mengatakan apapun, padahal Erina saja masih bersikap seperti biasa padanya.

Tapi, hal itu membuat sang nenek terheran oleh cucu dan menantunya, terlebih saat nenek Sekar melihat Bisma beberapa kali mencuri pandang kearah Erina, seperti membenarkan kabar yang wanita tua itu dengar mengenai rumah tangga cucunya.

Tanpa Bisma dan Erina sadari, nenek Sekar mengirim seseorang untuk mengawasi mereka, dua hari yang lalu orang kiriman nenek Sekar mengatakan bahwa Bisma dan Erina bertengkar di kantor, dan sepertinya sampai sekarang cucu dan menantunya itu belum juga baikan.

"Kalian bertengkar?" Tanya nenek Sekar sambil mengunyah makanannya, tentu saja wanita itu hanya berpura-pura tidak tahu.

"Tidak, mana mungkin kami bertengkar." Itu Bisma yang menjawab, sementara Erina masih makan dengan tenang karena Bisma sudah mewakilinya untuk menjawab.

"Cih, kamu pikir nenek tidak tahu apa yang terjadi?" Nenek Sekar berbicara dalam hati, dia berusaha menahan diri untuk tidak mengatakan itu pada Bisma karena tidak ingin cucunya mengetahui apa yang dia lakukan.

"Erin, apa kamu sudah isi?" Tanya nenek Sekar yang beralih pada menantunya.

Erina hampir tersedak, untung saja dia langsung menelan buat makanan di dalam mulutnya, Erina tahu apa maksud nenek Sekar dan pertanyaan itu membuatnya mati kutu.

Bisma yang mengetahui istrinya kesulitan menjawab segera membantu bicara. "Nenek tenang saja, kami berdua masih melakukan proses."

"Proses apa maksudmu? proses dengan membiarkan wanita lain berada di dekatmu sampai kalian bertengkar begitu?" Nenek Sekar kembali bicara dalam hati mencibir cucunya.

Ya, memang benar nenek Sekar menyuruh orang mengawasi cucu dan menantunya, tapi orang itu tidak sampai masuk mansion Bisma, jadi tidak tahu bahwa hubungan Erina dan Bisma tidak seburuk yang nenek Sekar bayangkan.

"Kalau begitu, apa kalian tidak memiliki rencana untuk bulan madu?" Tanya nenek Sekar sengaja, sekedar ingin tahu reaksi cucu dan menantunya.

Sebenarnya, nenek Sekar tidak terlalu mengharapkan anak dari Bisma dan istrinya, bukan karena wanita itu belum ingin memiliki cucu, nenek Sekar hanya tidak ingin banyak berharap pada Bisma yang menurutnya kurang bisa diharapkan.

Bisma sempat melirik kearah Erina yang masih terdiam sebelum menjawab. "Aku sudah merencanakan itu, kami akan bulan madu minggu depan."

"Bagus kalau begitu." Sahut nenek Sekar menanggapi cucunya, lalu menatap fokus pada Bisma. "setelah makan ada hal yang harus nenek bicarakan padamu, dan sebaiknya malam ini kalian menginap disini."

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Nenek Sekar 😉😉😉 Bisma masih harus banyak belajar. 😲😲😲😲😲 mengensl Erina dahulu.

2024-04-01

0

Kristina Rante

Kristina Rante

IIHHH KNP SIHH BYK YG NYALAHIN OTOR SPY WNITA SLALU MNURUT SUAMI SJ.....KAN GK SEMUA CRITA TUHH WANITANYA HRUS NURUT & LEMAH SJ.....KAN DH BIASA CRITA GITUAN....KU SIHH SENNENG BGET DGN KARYAMU TOR....GK MLULU HRUS WNITA NURUT2 SJ...TOR KARYAMU BGUS BGET....SNGAT MNANTANG & LAIN DR YG LAIN.....LANJUT TOR,JGN KCIL HATI KLO ADA YG GK SUKAK

2023-02-07

1

annabella55

annabella55

neng kamu boleh gak nurutin suami kalo perintahnya berlawanan sama agama kaya pake pakaian kurang bahan. terus minum anggur fermentasi atau wine dan sebagainya jadi itu gak dosa kalo nolak

2021-06-09

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!