ITC #9

Erina dan Bisma duduk berhadapan sambil memandangi satu sama lain, sudah sekitar lima belas menit setelah Erina berhasil mengusir Gisella pergi, keduanya belum ada yang berani membuka suara, Leo saja sampai gemas melihat mereka.

Bisma ingin sekali memuji cara Erina menghadapi Gisella, tapi Bisma takut hal itu malah akan menjadi masalah baginya, mungkin sebaiknya Bisma membiarkan Erina yang mendahului bicara. Karena Bisma takut melakukan kesalahan dan membuat Erina marah.

"Bisma, kenapa kamu tidak bertanya pada istrimu?" Leo yang tidak tahan melihat situasi itu akhirnya angkat bicara, kebetulan Leo duduk di meja yang bersampingan dengan meja Erina dan Bisma. Sementara Farhan sedang berada di tempat kasir.

Leo memasang wajah sok imutnya saat Erina dan Bisma secara bersamaan menatap padanya. "Mengenai pria di meja kasir itu." Lanjutnya dengan suara pelan, takut yang sedang dia bicarakan mendengar itu.

Bisma menatap Leo seperti berkata. "Apa yang kamu bicarakan?"

Erina tidak mengerti maksud Leo dan setelah itu masih terjadi keheningan diantara mereka, sepertinya usaha Leo tidak berhasil karena istri Bisma itu kurang peka, sementara Bisma sendiri tidak begitu menanggapi Leo.

Kebetulan belum ada pelanggan datang sehingga Erina maupun Farhan bisa bersantai, Farhan memilih pergi ke bagian kasir karena tidak ingin mengganggu, berbeda dengan Leo yang memang suka mengganggu.

Tidak lama kemudian seorang wanita datang, wanita yang terlihat sedang hamil itu sempat melihat kearah meja Erina dan Bisma, sebelum akhirnya menghampiri bagian kasir.

"Kamu kenal cowok yang duduk sama Erin?" Tanya wanita itu pada Farhan sambil menutup sebagian mulutnya, sepertinya dia berniat berbisik tapi suaranya sampai terdengar oleh Bisma, Erina dan juga Leo.

Farhan berdehem sebelum bicara. "Gimana sama kandungan kamu?" Tanya Farhan berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Kamu belum jawab pertanyaan aku!" Wanita itu mencuri pandang kearah Bisma.

"Soraya, kamu dan calon anak kita baik-baik aja kan?" Farhan masih berusaha untuk mengalihkan, tidak ingin membuat tamunya tidak nyaman.

"Ternyata pria itu sudah menikah dan akan memiliki anak." Itu suara Leo, dia spontan bicara saat mendengar apa yang Farhan katakan.

Saat ini, semua pandangan tertuju kearah Leo, ternyata bukan hanya wanita yang suka bicara sembarangan, pria juga ada yang seperti itu, Leo menjadi salah satunya.

Oh ya, ada beberapa hal yang harus di ketahui, Erina bekerja di cafe milik Farhan dan Soraya, cafe itu memang tidak banyak di kunjungi.

Pelayan di cafe juga hanya ada Erina dan kedua pemilik cafe, Erina masih bertahan bekerja karena Soraya --sahabatnya sedang hamil tua.

Farhan dan Soraya sudah sering mengatakan bahwa Erina tidak perlu bekerja, karena Erina juga akan menikah dengan pria kaya.

Tapi Erina tetap memaksa kerja, dan mengatakan kalau dia tidak akan berhenti bekerja meski tidak mendapat gajih sekali pun.

Erina hanya ingin membantu Farhan dan Soraya yang sudah banyak sekali membantunya, makanya Erina masih bekerja sampai sekarang.

"Bisma, kamu salah paham." Leo menatap Bisma dengan wajah polos, Bisma jadi ingin memukul wajah itu.

"Siapa yang salah paham?" Tanya Bisma berpura-pura tidak mengerti.

Padahal Bisma sempat mengira Erina berniat balas dendam dan sengaja dekat dengan pria lain. Bisma tidak bisa mengakui itu setelah apa yang Erina lakukan terhadap Gisella.

Bisma senang akhirnya Erina sendiri yang memilih percaya, setelah kemarin wanita itu menutup telinga sampai tidak peduli dengan apa yang Bisma jelaskan, akhirnya Erina percaya.

Erina menatap Bisma dan Leo bingung. "Omong-omong, kenapa kamu kesini?" Tanya Erina menengahi.

Sebenarnya, ada banyak hal yang ingin Erina katakan pada Bisma, tapi entah kenapa malah itu yang keluar dari mulutnya. Lidah Erina mendadak kelu saat berhadapan dengan suaminya itu.

Bisma menatap Erina. "Saya kangen sama kamu." Pria itu menarik nafas sebelum akhirnya kembali bicara.

"Erin, bisa kita mulai semuanya dari awal?" Tanya Bisma. Seketika dunia menjadi milik mereka berdua.

Leo, Farhan dan Soraya seperti tidak terlihat, Bisma maupun Erina hanya peduli terhadap satu sama lain. Beruntung Farhan dan Soraya sedang mengobrol, Leo saja yang terdiam sendirian di tempat duduknya.

Erina tersenyum tipis seperti biasanya. "Kenapa harus memulai dari awal? kita hanya perlu melupakan apa yang sudah terjadi!"

"Aku sudah tahu siapa wanita kemarin itu, dan aku akan melupakan tentang kamu yang sudah memangkunya."

"Saya tidak memangku Gisella, dia yang memaksa duduk di pangkuan saya." Bisma langsung melarat apa yang Erina katakan.

"Ya ... apapun itu, aku akan melupakan apa yang sudah aku lihat kemarin, dan aku juga minta maaf padamu." Erina menunduk karena merasa bersalah.

"Tidak, seharusnya saya yang minta maaf, saya sudah membuat kamu menangis kemarin." Bisma meraih tangan Erina lalu menggenggamnya.

Erina kembali menatap Bisma, lebih tepatnya pada kedua bola mata pria itu, entah kenapa Erina merasa hangat hanya dengan menatapnya.

"Kita memang menikah tanpa cinta, tapi bukan berarti tidak akan ada cinta dalam pernikahan kita, maka dari itu mari memulai semuanya dari awal."

"Tolong ijinkan saya mengenal dan memahami kamu."

Erina tidak bisa berkata apapun untuk menanggapi kata demi kata yang Bisma ucapkan, Erina kembali merasakan jantungnya berdetak tidak normal tidak seperti biasanya.

"Bisma, kamu tahu? sudah berkali-kali aku merasa jatuh padamu, tapi setiap kali aku merasakan itu ada rasa takut yang lebih mendominasi." Lirih Erina dalam hatinya.

Sementara itu, Erina hanya tersenyum tipis menanggapi Bisma. Karena takut salah bicara, biarkan senyuman yang mewakili setiap kata yang tidak bisa terucap.

Tapi, Erina tidak merasa bahwa Bisma sudah membuatnya menangis, karena meskipun kemarin Erina sempat meneteskan air mata, dia hanya sedang menangisi hidupnya.

Erina tidak menyalahkan apa yang sempat terjadi, dia tahu bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupannya sudah di gariskan, dan Erina tidak mungkin menyalahkan pencipta alam.

"Nona Erin, sebaiknya kamu menyuruh suamimu makan terlebih dahulu, karena dia belum mengkonsumi apapun dari kemarin siang." Dan Leo menghancurkan momen yang terjadi antara Bisma dan Erina.

Erina menatap Bisma intens. "Serius kamu belum makan dari kemarin siang? terus makan siang yang aku bawa kemarin dan sarapan yang aku siapkan tadi pagi?"

Bisma menelan ludah kasar karena Erina mengintograsinya. "Itu--"

"Pak Bisma menyuruh saya memakannya." Jawab Leo mewakili tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Bisma menatap Leo tajam, bisa-bisanya Leo mengadu disaat Bisma dan Erina baru saja baikan, apa sebenarnya Leo memang menyukai Erina?

Erina menghela nafas. "Kenapa kamu tidak makan? bagaimana kalau kamu sakit?" Omelnya.

"Saya jarang sakit, kamu tidak perlu khawatir."

Bisma bisa melihat Erina memalingkan wajah dan menghela nafas, wanita itu bahkan beranjak dari tempat duduknya, dan berjalan meninggalkan meja mereka. Bisma sepertinya sudah melakukan kesalahan.

"Erin, kamu marah?" Tanya Bisma panik. Erina menahan langkah mendengarnya.

"Kenapa harus marah? Aku hanya berniat mengambil makanan untukmu!" Sahut Erina kemudian melanjutkan langkahnya.

Leo tertawa setelah memastikan Erina pergi. "Kenapa kamu takut sekali istrimu marah?" Tanya pria itu meledek.

Bisma memutar mata. "Lebih baik kamu kembali ke kantor!"

Jangan lupa mendukung karya ini dengan menekan tombol suka dan masukan ke daftar favorit kalian. Teruntuk kalian yang tertarik dengan karya-karya aku, silahkan ikuti aku di mangatoon atau intagram (@light.queensha) Terimakasih ...

Regards:

©2019, lightqueensa.

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Leo jadi nyamuk yang berbahaya diantara Bisma - Erina. 😉😊🤭

2024-03-31

0

Wati_esha

Wati_esha

Soraya - Farhan .... 😜😜😜😜😜😜

2024-03-31

0

Putri Pink

Putri Pink

bagus thor..
aku suka...aku suka...

2022-01-24

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!