ITC #5

Erina menutup seluruh tubuhnya dengan selimut putih, dia sengaja melakukan itu untuk bersembunyi dari Bisma, perdebatan yang terjadi itu murni salah Bisma, tentu Erina tidak perlu malu sudah bersikap tidak baik pada suaminya.

Tapi, Erina sangat malu karena pada akhir perdebatan mereka dirinya malah bertanya. "Memang kalau aku bilang sayang sama kamu, kamu percaya?" Oh ayolah, apa itu tandanya Erina menyangkal pernyataan Bisma tentangnya.

Erina tidak mencintai Bisma atau mungkin belum, selama ini Erina hanya berusaha menjalankan tugasnya sebagai seorang istri dan berusaha menghormati Bisma sebagai suaminya, alasan kenapa Erina tidak menolak untuk Bisma sentuh juga karena itu.

Erina merasa tidak memiliki alasan lain. Lagipula, memang Erina percaya tentang cinta? setelah apa yang terjadi dalam hidupnya, apa mungkin perasaan seperti itu akan tumbuh dalam hatinya?

Selain miskin, Erina juga terlahir dari keluarga yang jauh dari kata harmonis, Ayahnya sering bermain wanita, makanya Erina sudah terbiasa akan rasa sakit, karena itu sudah menjadi makanan sehari-hari Erina dari kecil.

"Maya?"

"Ya, tuan?"

"Istri saya belum pulang?"

"Sudah tuan, nyonya Erin ada di kamar."

"Tapi kenapa dia tidak menyambut saya?"

"Oh?"

"Yasudah, terimakasih. saya akan memanggilmu lagi kalau butuh sesuatu."

"Baik tuan."

Erina mendengar suara Bisma dan Maya, sepertinya mereka sedang ada di depan kamar, suaranya terdengar sangat jelas dari balik selimut.

Tidak lama, Erina mendengar pintu kamar terbuka, menandakan Bisma akan segera memasuki kamar, dan Erina buru-buru menutup matanya.

Meski seluruh tubuhnya sudah tertutup selimut, tapi Erina merasa harus tetap berpura-pura tidur, dia masih belum sanggup berhadapan dengan Bisma.

"Erin?" Panggil Bisma bersamaan dengan suara langkahnya.

"Kamu ada di kamar mandi?" Tanya Bisma seperti kurang yakin, mungkin karena tidak terdengar suara air dari kamar mandi itu.

"Heh! kamu tidur?" Erina masih saja mengabaikan Bisma, meskipun ada rasa bersalah dalam dirinya.

Erina merasa bahwa dia tidak seharusnya menghindari Bisma, bahkan sampai tidak menyambut dan juga tidak menyiapkan keperluan malam suaminya itu. Meskipun Bisma salah, Erina harus menjadi istri yang baik supaya Allah juga baik padanya.

Tapi, Erina sudah terlanjur dikalahkan oleh egonya, dia sudah terlalu banyak bicara dan membuat semuanya berantakan, padahal Erina tidak akan rugi hanya dengan mendengar penjelasan Bisma. Situasi diantara mereka sudah menjadi rumit.

Erina tidak tahu hal baik apa yang bisa dia lakukan saat berhadapan dengan Bisma, setelah apa yang terjadi, Erina merasa tidak sanggup untuk sekedar saling bicara dengan suaminya, bagaimana kalau Bisma mengungkit tentang apa yang pernah Erina tanyakan pada pria itu?

"Kamu berniat bunuh diri dengan cara ini?"

Erina tersentak saat Bisma tiba-tiba menarik selimut yang menutupi seluruh bagian tubuhnya, meski Bisma melakukannya dengan lembut, Erina tetap kaget karena dia benar-benar belum siap menunjukan wajahnya pada Bisma.

"Erin, kamu dengar saya? atau sudah benar-benar tidur?" Tanya Bisma sambil merapikan selimut Erina, dia hanya menutupi sebagian tubuh Erina karena khawatir istrinya itu kesulitan untuk bernafas.

Erina berusaha rileks dengan perlakuan Bisma, bagaimana pun Erina tidak boleh ketahuan hanya sedang berpura-pura, atau nanti Erina akan menanggung resiko, Bisma bisa saja menjadi wartawan dadakan.

Tapi, Erina tidak mengerti dengan dirinya sendiri, entah kenapa hal utama yang Erina pikirkan malah tentang apa yang dirinya katakan, bukan tentang kelakuan Bisma dengan wanita lain di kantor.

"Ternyata kamu sudah tidur ya?" Bisma mencium lama kening Erina, dia merasa lelah karena pekerjaan kantor, tapi obat lelahnya malah sudah tertidur dan terlihat sangat pulas.

Erina menelan ludahnya, ini bukan pertama kalinya Bisma mencium kening Erina, tapi entah kenapa sekarang Erina merasa bahwa detak jantungnya mendadak tidak normal hanya dengan perlakuan seperti itu.

"Erin, hari ini kamu sudah membuat saya marah, bagaimana bisa kamu tidak peduli mengenai hubungan saya dan wanita itu?" Tanya Bisma.

Bisma ingin sekali menyentil kening Erina, bagaimana bisa di dunia ini ada wanita bodoh seperti istrinya itu? Erina bahkan tidak melakukan hal yang sewajarnya untuk wanita itu lakukan.

Maksudnya, bukankah seharusnya Erina menampar Bisma atau mungkin menjambak rambut wanita yang sudah berani mendekati Bisma? dan kenapa Erina masih bisa bersikap tenang?

Bisma tahu, Erina mungkin tidak mencintainya, tapi wanita lain pasti akan tetap melakukan hal yang sama, memberi pelajaran pada penghianat dan penggodanya.

Bukan berarti Bisma mengaku sudah berhianat, dia hanya memberikan gambaran apa yang seharusnya Erina lakukan setelah melihat suaminya dekat dengan wanita lain.

"Selain itu, kamu juga mengatakan saya takut kamu mengadu pada nenek, kamu bercanda? Erin, apa kamu tidak bisa lihat bahwa satu-satunya hal yang saya takutkan adalah kamu?"

Bisma tertawa pada dirinya sendiri, sepertinya dia sudah mulai gila sampai harus mengajak istrinya yang tidur pulas bicara, tapi Bisma merasa bahwa tidak akan ada kesempatan lain untuk dia mengungkapkan isi hati dan pikirannya, mungkin saja setelah ini Erina akan tiba-tiba menghilang.

Erina ingin sekali mengintip apa yang sedang Bisma lakukan, pria itu berhenti bicara dan membuat Erina penasaran, tapi Erina tidak bisa melakukannya, bagaimana kalau nanti Bisma sadar bahwa dia hanya sedang berpura-pura tidur?

Dan bolehkah Erina menganggap Bisma tidak waras? kenapa Bisma tertawa saat tidak ada sedikit pun hal yang lucu? Menurut Erina, apa yang Bisma katakan bahkan terdengar sangat menyedihkan, entah apa alasannya, tapi memang itu yang Erina rasakan saat mendengarnya.

"Dan Erina, kalau saya bertanya hal yang sama, apa jawabanmu?" Bisma terdengar menarik nafasnya panjang.

Erina berpikir keras, dia merasa tidak menanyakan apapun pada Bisma, apa Bisma tidak lihat Erina sedang tidur? Ya, meskipun hanya berpura-pura. Tapi kenapa Bisma bilang. "Bertanya hal yang sama?" Suaminya itu tidak sedang bercanda bukan?

"Kenapa kamu pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban saya?" Tanya Bisma dengan nada kesal yang di buat-buat.

"Erin, saya percaya kamu menyayangi saya, kamu memang wanita baik dan penyayang, saya cuma tidak yakin rasa sayang yang kamu rasakan itu berbeda dengan rasa sayang kamu terhadap orang lain." Lirih Bisma.

Ternyata benar. Bisma mengungkit apa yang Erina tanyakan sebelum wanita itu pergi dari kantor Bisma, tapi tunggu! Bisma baru saja bilang Erina penyayang? dan sebenarnya apa maksud Bisma dengan kata 'berbeda'?

Erina mulai tidak kuat untuk terus berpura-pura tidur. Erina berharap Bisma bisa segera mandi atau melakukan hal lainnya supaya Erina bisa bernafas dengan baik, dan harapan itu tidak terwujud.

Erina merasakan Bisma menaiki tempat tidur, dan yang Erina rasakan selanjutnya adalah Bisma memeluk Erina dari belakang, pelukannya sangat erat dan membuat Erina semakin kesulitan untuk bernafas.

"Kenapa kamu malah tiduran? Bisma, kamu tidak berniat mandi dan makan?" Erina tidak sampai mengucapkan itu secara langsung, itu hanya omelan hati Erina untuk Bisma.

"Tapi itu tidak terlalu penting, saya sayang dan cinta sama kamu, dan menurut saya itu sudah cukup untuk kita berdua."

Jangan lupa mendukung karya ini dengan menekan tombol suka dan masukan ke daftar favorit kalian. Teruntuk kalian yang tertarik dengan karya-karya aku, silahkan ikuti aku di mangatoon atau intagram (@light.queensha) Terimakasih ...

Regards:

©2019, lightqueensa.

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Bagus juga tuh, Bisma curcol deh. Meskipun Erina berpura-pura tidur, tapi ia menyimak apa yang Bisma sampaikan. 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2024-03-31

0

Nia Iblem

Nia Iblem

laki w mh boro" bini marah d pluk,,, yg ad di cuekkin

2022-03-10

1

Widi Nuhgraeni

Widi Nuhgraeni

Bisma keren

2020-12-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!