ITC #4

"Erin tunggu, saya belum selesai bicara!" Teriak Bisma dari dalam ruangannya.

Kali ini, Erina sama sekali tidak peduli meskipun Bisma memohon, dia tidak berniat menghentikan langkahnya, karena sudah cukup pertunjukkan yang Erina lihat hari ini, dia sudah tidak sanggup menghadapi Bisma.

Erina tidak pernah menyangka bahwa alasan Bisma menyuruhnya datang adalah supaya Erina bisa melihat pria itu bermesraan dengan wanita lain, entah selingkuhan atau mungkin Bisma dan wanita itu sudah memiliki hubungan sebelum mereka menikah.

Memang Erina sendiri yang salah,

bagaimana pun Bisma tetap bagian dari pria tampan dan mapan, seharusnya Erina tidak terlalu berharap bahwa Bisma berbeda dari pria lainnya.

"Nona Erin, pak Bisma memanggil anda." Ucap Leo yang berusaha menghentikan Erina dengan berdiri di depannya.

Leo tidak tahu apa yang sudah terjadi di dalam ruangan Bisma, tapi sepertinya bukan hal baik, karena Leo sempat mendengar keributan sebelum akhirnya Gisella keluar dari ruangan itu dengan disusul Erina.

Leo sangat mengenal wanita seperti apa Gisella, rupanya wanita itu belum menyerah dan masih mencuri kesempatan untuk merayu Bisma, padahal Bisma sudah sering menolak kehadiran wanita itu.

Gisella adalah artis yang sedang naik daun, wanita itu di rumorkan menjalin hubungan gelap dengan pemimpin agensinya, mungkin hal itu yang membuat Gisella berusaha keras mendekati Bisma.

Hampir seluruh orang di negara ini tahu bagaimana pengaruh Bisma dalam industri hiburan, meskipun perusaha yang Bisma pimpin bukan perusahaan entertaiment, tapi banyak orang yang ada dalam bidang itu mengandalkan Bisma.

Bisa dibilang Gisella sedang berusaha menjadikan Bisma sebagai tempat berlindung untuk menyelamatkan karirnya yang berada diambang kehancuran. Karena skandalnya itu membuat para netizen marah.

"Leo, sebaiknya kamu menyingkir dari hadapanku." Ucap Erina memberi peringatan pada pria di hadapannya.

Erina sebenarnya bukan wanita sabar, dia termasuk pemarah, hanya saja Erina jarang memperlihatkan amarahnya, kadang marah Erina adalah saat wanita itu memilih diam.

Tapi, sepertinya hal itu tidak berlaku bagi Leo, pria di depan Erina itu sangat mengganggu, dan membuat Erina ingin sekali meluapkan segala emosinya.

"Selagi aku bicara baik-baik, sebaiknya kamu menyingkir atau--" Ucapan Erina terhenti karena seseorang tiba-tiba menyelanya.

"Apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Bisma sambil berjalan menghampiri Erina. Tidak bermaksud menantang, Bisma hanya ingin tahu sekeras apa Erina berusaha lari darinya.

"Erin, masih ada hal yang harus kita bicarakan, tidak peduli apapun yang akan kamu lakukan dengan tempat ini, saya tidak akan membiarkan kamu pergi." Ucap Bisma menegaskan.

Leo semakin yakin bahwa ada hal buruk yang baru saja terjadi. Leo sudah lama mengenal Bisma, bos sekaligus sahabatnya itu terlihat takut dan frustasi menghadapi Erina.

Erina memutar tubuhnya, menatap Bisma yang juga sedang menatap padanya. Sementara Leo melihat mereka secara bergantian, dan barusan Leo melihat kesamaan Erina dan Bisma, mereka berdua sama-sama memiliki kepribadian yang keras.

"Bukankah kamu menyuruhku datang hanya untuk mengantarkan makan siang? aku sudah melakukannya, jadi kenapa kamu harus menahanku disini?"

Bisma bisa merasakan tatapan Erina sangat berbeda dari biasanya, bahkan nada bicara Erina berubah, dan baru saja wanita itu berteriak di hadapan Bisma, mengundang perhatian beberapa karyawan yang kebetulan berada disana.

"Erin, saya mohon jangan salah paham, saya dan Gisella tidak memiliki hubungan apapun, apa yang terjadi tidak sama seperti apa yang kamu lihat." Bisma masih berusaha memberikan penjelasan.

Bisma tahu Erina tidak tertarik mendengarkan penjelasannya, tapi Bisma tidak bisa menyerah begitu saja, bukankah dalam sebuah hubungan kepercayaan jauh lebih penting dibandingkan cinta?

Jika Erina tidak bisa mempercayai Bisma, lalu bagaimana dengan hubungan mereka? Ikatan diantara mereka saja ada tanpa adanya cinta, bukankah hubungan mereka akan menjadi percuma?

"Apa menurutmu aku punya hak untuk salah paham?" Tanya Erina kemudian tertawa, lebih tepatnya mentertawakan dirinya sendiri.

Erina merasa tidak memiliki hak untuk itu, Erina sadar bahwa dirinya hanya wanita yang Bisma nikahi karena paksaan, mereka menikah tanpa cinta, lalu apa gunanya salah paham?

"Aku tidak begitu peduli dengan hubungan kalian, jadi tolong biarkan aku pergi." Erina melanjutkan kalimat sebelumnya, lalu memutar tubuhnya dan berniat untuk pergi.

Namun, belum sempat Erina mengambil langkah, Bisma sudah lebih dulu menahan tangannya, tidak membiarkan istrinya pergi begitu saja.

"Saya mohon percaya pada saya, Erina. Saya tidak mungkin menghianatimu." Lirih Bisma.

Erina memejamkan matanya sejenak, lalu kembali berbalik menatap pria yang masih berstatus sebagai suaminya. "Aku tidak pernah bilang kalau kamu sudah menghianatiku."

Bisma bisa melihat Erina tersenyum padanya, tapi senyuman itu sangat berbeda dari yang biasanya, dan Bisma sama sekali tidak menyukai itu.

"Bukankah pernikahan kita saja terjadi bukan karena kita saling mencintai? jadi kamu tidak pantas disebut berhianat!" Erina menarik nafas sejenak, sebelum kembali bicara.

"Aku juga sudah bilang kalau aku tidak peduli dengan hubunganmu dan wanita itu, jadi untuk apa kamu terus berusaha--" Sebelum Erina selesai dengan kalimatnya, Bisma sudah lebih dulu membungkam mulut Erina dengan bibirnya.

Bisma mengecup bahkan melumat bibir Erina di hadapan Leo dan karyawan lain, tidak peduli apapun yang ada disekitarnya, Bisma sudah tidak tahan mendengarkan Erina.

"Sudah cukup! Ikut saya!" Bisma kemudian menarik tangan Erina menuju ruangannya. Erina sendiri tidak melakukan perlawanan yang berarti, akal sehatnya mendadak tidak bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, apa yang terjadi membuat karyawan yang ada disana saling berbisik. Karena memang pernikahan Bisma dan Erina di lakukan secara tertutup.

"Wanita tadi istrinya pak Bisma?" Bisik salah satu dari mereka.

"Sepertinya begitu, pernikahan kita berarti pak Bisma dan wanita itu sudah menikah." Bisik karyawan lain.

"Pernikahan tanpa cinta ya?" Sahut yang lainnya. Leo yang mendengar itu berdehem cukup keras.

"Kalian bisa langsung mengirim surat pengunduran diri kalau pekerjaan kalian disini hanya bergosip." Ucap Leo penuh penekanan.

Dan di dalam ruangan Bisma, pasangan suami istri itu sedang saling menatap satu sama lain, nafas mereka memburu dan keduanya sama-sama di kuasai oleh emosi.

"Bagaimana saya harus bicara padamu, Erina?" Lirih Bisma, sepertinya meminta Erina datang adalah kesalahan besar, semuanya jadi berantakan seperti ini, termasuk hati Bisma sendiri.

Bisma tidak berbohong. Wanita yang duduk di pangkuannya tadi, Bisma baru saja akan menyuruh wanita itu pergi, tapi Erina sudah lebih dulu masuk dan melihat semuanya, lalu siapa yang bisa disalahkan?

"Kalau yang kamu takutkan aku melapor pada nenekmu, kamu tenang saja aku tidak akan melakukan itu, aku bukan pengadu." Erina masih menimpali Bisma dengan segala asumsinya terhadap pria itu.

"Erin, apa hanya itu yang ada dalam pikiranmu? apa kamu tidak sedikit pun menyukaiku? kenapa sekarang kamu bicara seolah menegaskan bahwa pernikahan kita hanya keterpaksaan? waktu singkat yang kita habiskan bersama, apa tidak membuat perasaan dalam hatimu tumbuh?"

Bisma cukup kuat mencengkram tangan Erina, menimbulkan rasa perih pada bagian pergelangan tangan wanita itu, tetapi entah kenapa Erina merasakan ada yang terasa lebih perih dari apa yang tangannya rasakan.

"Memang kalau aku bilang sayang sama kamu, kamu percaya?"

Jangan lupa mendukung karya ini dengan menekan tombol suka dan masukan ke daftar favorit kalian. Teruntuk kalian yang tertarik dengan karya-karya aku, silahkan ikuti aku di mangatoon atau intagram (@light.queensha) Terimakasih ...

Regards:

©2019, lightqueensa.

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Erina, beri kesempatan Bisma menjelaskannya.

2024-03-31

0

Wati_esha

Wati_esha

Bisma, berjuanglah.

2024-03-31

0

Luluk Luk

Luluk Luk

Erina tersenyum,walau hatinya terluka,,menyembunyikan luka dl senyuman hhh..good..

2023-01-11

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!