ITC #1

Pagi hari adalah waktu sibuk bagi wanita bersuami, dan Erina menjadi bagian dari mereka. Semenjak menikah dengan Bisma, dia merasa memiliki tugas baru, yaitu menyiapkan segala keperluan suaminya.

Namun, setiap kali Erina melakukan tugasnya, para maid di mansion Bisma selalu saja mengganggu dan membuatnya risih akan kehadiran mereka. Bayangkan saja, para maid itu terus mengikuti kemana kaki Erina pergi. Erina tidak pernah bebas melakukan apapun di mansion itu.

Seperti saat ini, Erina sedang membuat roti panggang untuk sarapan Bisma dan keempat maid di mansion Bisma terus mengekori Erina kesana kemari, bahkan ada dari mereka yang berkata. "Nyonya, biar kami saja yang membuat sarapan untuk tuan." Ucap salah satu maid.

Rasanya, Erina ingin sekali memecat mereka yang tidak pernah mendengarnya. Erina sudah mengatakan bahwa dia tidak memerlukan bantuan siapa pun untuk membuat sarapan Bisma. Karena itu sudah menjadi bagian dari tugasnya sebagai seorang istri.

Tapi, tidak ada satu pun dari mereka yang mengerti, mereka seakan tuli dan apa yang Erina katakan hanya akan menjadi angin lalu. Beruntung bukan Erina yang memberi mereka gajih, jadi Erina tidak memiliki hak untuk memecat orang-orang itu.

"Saya mohon jangan membuat tuan marah lagi." Ucap maid lainnya. Erina sudah mulai kehabisan kesabaran sekarang, bahkan sengaja menghentakkan piring yang dia pegang keatas meja dapur.

"Perlu aku membangunkan tuan kalian dan melapor padanya bahwa kalian sudah membuatku tidak nyaman?" Tanya Erina mengancam karena terlalu jengkel dan para maid dibuat menunduk olehnya.

"Siapa yang berani membuat istri saya merasa tidak nyaman?" Suara berat itu mengejutkan semua orang yang ada di dapur, termasuk Erina sendiri.

Bisma, pria itu memasuki dapur dengan penampilan acak-acakan, terlihat sekali bahwa Bisma baru saja kembali dari dunia mimpinya.

"Maafkan kami tuan, kami--" Sebelum salah satu maid itu selesai bicara, Erina sudah lebih dulu menyelanya.

"Tidak ada yang membuatku tidak nyaman, aku hanya bercanda tadi." Ucap Erina sambil tersenyum sangat tipis menatap suaminya.

"Benar begitu?" Tanya Bisma seperti kurang percaya akan apa yang baru saja Erina katakan.

Bisma tahu, Erina adalah wanita lembut, dan istrinya itu tidak akan mungkin membuat suara hentakkan piring yang lumayan keras, jika tidak ada hal yang mengganggunya.

Lagipula, Bisma sudah memperhatikan mereka sejak tadi, hanya saja mungkin tidak ada yang menyadari keberadaan Bisma. Karena para maid terlalu fokus pada Erina yang membuat sarapan.

Sebelum para maid menjawab, Erina sudah lebih dulu angkat bicara. "Ya benar, untuk apa aku berbohong padamu?" Balas Erina tenang.

Bisma tersenyum penuh arti. Selain lembut, Bisma tahu bahwa istrinya juga penyayang terhadap semua orang. Erina pasti tidak ingin Bisma memarahi maid mereka.

"Lalu, kenapa saya melihatmu membanting piring?" Tanya Bisma lagi. Kali ini sengaja di lebih-lebihkan hanya untuk melihat wajah takut maid mereka.

"Maya, bisa kamu jelaskan pada saya?" Bisma kembali melemparkan pertanyaan. Padahal pertanyaan sebelumnya saja belum ada yang berani menjawab.

"Itu, tadi nyonya--" Erina kembali menyela.

"Maaf karena aku sudah membuat keributan di tempat ini, tapi aku tidak sengaja membanting piring, aku tahu memang ceroboh, dan aku benar-benar meminta maaf." Ucap Erina menyesal sampai menundukkan kepalanya.

Bisma berusaha menahan tawa melihat ekspresi tidak biasa para maid, pasti mereka merasa bersalah sekaligus panik karena Erina sampai harus meminta maaf seperti itu. Karena setelah menikah, Bisma sering memarahi mereka dengan alasan yang dibuat-buat.

Bukan mau membuat para maid susah, Bisma hanya merasa senang menjahili mereka. Berhubung sebagian besar pekerjaan maid di kerjakan Erina, dan Bisma kasihan jika harus memecat beberapa dari mereka, jadi Bisma tetap memperkerjakan mereka untuk dia jahili.

"Saya tidak sedang menyalahkanmu, kenapa harus meminta maaf?" Bisma berjalan mendekati Erina dan para maid. Hal itu semakin membuat para maid menunduk tidak berani.

"Aku tahu, tapi aku memang sudah melakukan kesalahan, tolong maafkan aku." Dan Erina menjadi satu-satunya orang yang berani menatap Bisma, bahkan wajahnya terlihat santai dibandingkan yang lain.

"Semakin hari, kamu semakin pandai bicara ya?" Bisma menghentikan langkahnya tepat di hadapan Erina. Sementara para maid berdiri di belakang Erina dengan kepala yang masih menunduk, persis seperti dayang sang ratu kerajaan.

"Maaf." Ucap Erina seakan kesalahan yang sudah dia perbuat tidak cukup dengan satu kali kata maaf.

"Hari ini kamu kerja bukan? sebaiknya kita ke kamar, aku akan menyiapkan pakaian dan juga air hangat untuk kamu mandi." Lalu, Erina menggandeng tangan Bisma dan menariknya menuju kamar.

Bisma tidak melakukan penolakan saat Erina menarik tangannya dan hanya mengikuti langkah istrinya itu. Mereka memang menikah karena di jodohkan, tetapi keduanya memperlakukan pasangan mereka dengan baik, Bisma dan Erina selalu berusaha menghindari pertengkaran.

Sebelum benar-benar pergi, Bisma sempat menatap para maid seperti berkata. "Kalian semua akan berada dalam masalah." Hal itu membuat para maid yang baru saja mengangkat wajah mereka kembali menunduk.

Dan Bisma sangat menikmati apa yang dia lihat pagi ini, semuanya berkat Erina yang keras kepala, Bisma jadi kembali memiliki alasan untuk memarahi maid. Karena mereka sudah membuat wanitanya meminta maaf.

"Katakan saja siapa yang sudah membuatmu tidak nyaman, saya akan segera memecatnya." Kalimat pertama yang Bisma lontarkan setelah mereka keluar dari dapur, namun tidak Erina beri tanggapan.

"Tunggu sebentar, aku akan menyiapkan air hangat untukmu." Ucap Erina berusaha mengalihkan dengan hal lain, tepat saat keduanya memasuki kamar.

Erina akan melanjutkan langkah kakinya menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar mereka, tapi tangan kekar Bisma lebih dulu menahan pergerakannya, pria itu memeluk Erina dari belakang dan tidak membiarkan Erina pergi.

"Tidak perlu, saya tidak butuh air hangat." Bisma semakin memeluk Erina erat. "Karena hanya kamu yang saya butuhkan saat ini."

 

Jangan lupa mendukung karya ini dengan menekan tombol suka dan masukan ke daftar favorit kalian. Teruntuk kalian yang tertarik dengan karya-karya aku, silahkan ikuti aku di mangatoon atau intagram (@light.queensha) Terimakasih ...

Regards:

©2019, lightqueensa.

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Masih harap harap cemas nih, apa konfliknya.

2024-03-31

0

Yuliantin Ant

Yuliantin Ant

mampir & nyimak dulu

2021-04-27

2

Moonlight

Moonlight

bos kamvret memang 🤣😂😂😂😂😂

2021-02-26

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!