Chapter 18

Omen/ "Kenapa kau senyam - senyum enggak jelas liatin itu hp ".

Sejak Eggy break pemotretan dan mulai mengutak - ngatik hp nya alias chat - chatan dengan Almira, Omen memperhatikan tingkah si Eggy yang cengengesan enggak jelas.

Omen/ "Chat'an sama siapa sih kau ?". Melirik ke arah layar hp Eggy.

Eggy/ "Mau tau aja kau, oh ya, cewek kau rajin belanja enggak ?". Sambil melihat - lihat foto yang ada di kamera nya.

Omen / " Aneh banget pertanyaan kau, semua cewek ya rajin belanja malah itu hobby nya para cewek, aku aja sampek pusing duit aku habis untuk belanjain cewek aku aja "

Tanggapan Omen tak sama dengan yang di pikir kan Eggy.

Eggy/ "Bukan belanja itu do**l, maksud aku belanja beli makanan untuk di masak ".

Omen/ "Oooooh. . . Bilang lah, maksud kau belanja ke pajak kayak emak emak gitu kan, ya enggak lah, boro - boro masuk pajak masuk dapur masak aja kagak pernah ku rasa, lagian payah lah cari cewek zaman sekarang yang mau masuk pajak, mereka kan tau nya belanja ke mall nongkrong di caffe - caffe, mana ada yang mikirin kodrat nya sebagai wanita, kalau nikah ? Ya tinggal pakek asisten rumah tangga, enggak ada lagi lah pokok nya cewek yang kayak zaman dulu yang rajin dan pintar masak ".

" Adaaaaaa ".

Eggy menghentikan ocehan Omen dan menyodor kan kamera nya memperlihat kan foto Almira menunjuk kan bahwa cewek yang di maksud ada dan cewek itu Almira.

Omen/ "Maksud kau cewek ini ?, cewek ini kan yang sering kau cerita kan sama aku ?".

Omen memperhatikan foto Almira yang di ambil Eggy secara diam - diam pada resepsi tante nya.

"Yup. . . Aku pikir semua cewek sama tapi ternyata aku salah, she's different ".

Eggy mengambil kembali kamera nya yang tadi nya di pegang Omen.

"Wait. . Wait. . Wait. . Jangan bilang kau jatuh cinta sama cewek ini ". Omen menaruh curiga dari raut wajah Eggy yang berseri - seri.

"Entah lah, aku juga enggak yakin, tapi aku berharap itu enggak akan terjadi ". Ujar nya.

"Kenapa gitu ?, apa karna Karien ?".

"Hmm. . . Enggak ada hubungan nya sama Karien ".

"Trus kenapa?, apa karna dia udah punya pacar atau punya suami ?".

"Enggak, dia masih single ".

"Nah dia masih single trus apa masalah nya ?".

"Masalah nya ternyata Almira itu cewek yang lagi di dekati sama si Egga dan kemungkinan dia bakal jadi kakak ipar aku, jadi enggak mungkin kan untuk aku suka juga sama dia ".

"Hmm. . . Iya juga sih, ntar yang ada judul nya KAKAK IPAR KU CINTA KU ha ha ha ". Omen malah meledek nya.

"Sia**n kau ha ha ha ". Eggy melayang kan handuk kecil nya ke muka Omen.

"Ha ha ha, oh ya minggu depan kau sama si Egga ikut touring enggak ?".

"Aku sih ikut tapi enggak tau kalau si Egga, kata nya masih belum tau pasti soal nya masih banyak kerjaan di kantor nya ". Ujar nya sambil memasukan barang - barang nya ke dalam koper perlengkapan photo shoot nya.

Omen/ "Ouh, trus kau bawa si Karien enggak ?".

Eggy/ "Ogah. . . Kapok aku bawa dia, yang ada dia ngerepoti aku kayak waktu kita naik ke gunung sibayak ".

Omen/ "ha ha ha iya iya ingat kali aku waktu itu, mati kali aku liat nya, yang takut panas lah. Yang jijik lah, yang ini itu lah, yang parah nya dia pakek high heels pulak lagi wk wwkk wkk, memang parah cewek kau ". Omen ketawa geli mengingat kejadian itu.

Eggy/ "ha ha ha iya ,gara - gara dia aku jadi enggak gabung sama kelen, sumpah nyesel kali aku bawa dia, ampon lah enggak lagi lagi " . Eggy mengangkat tangan nya ke atas nyerah.

Omen/ "ha ha ha gitu - gitu cewek kau itu wk wk wkk".

"hmm. . . Terima naseeeeeeeb ". Eggy menepuk jidad nya.

"Yang sabar ya bro, mudah - mudahan kau ketemu sama cewek yang lebih baik lagi, tapi kalau kau enggak ketemu juga brarti Karien yang terbaik buat kau wk wk wkkk ".

Omen menepuk bahu Eggy dengan lembut sambil tertawa yang tak tertahankan karna puas ngeledekin nya.

"Kurang ajar kau, udah di doa'in yang baik - baik bikin melayang malah kau jatohi ". Eggy menepis tangan Omen.

"ha ha ha, lho kan benar yang aku bilang, bukti nya kau masih bertahan sama si Karien padahal kau sama sekali enggak cinta sama dia ". Omen membenarkan ucapan nya.

"Hmm. . . Mau gimana lagi, aku sendiri pun enggak ngerti kenapa, ya udah gini aja kalau aku udah ketemu sama wanita yang bisa buat aku jatuh cinta, aku bakal mutusi si Karien apa pun cerita nya, mau aku di tolak atau di terima sama cewek itu, kau pegang janji aku ". Dengan lantang dia mengucapkan sambil menunjukan jari telunjuk nya kewajah Omen.