Chapter 16

"Alhamdulillah ".

ucap nya sambil membuka sit belt, belum sempat Almira membuka pintu mobil, Eggy udah gerak cepat aja membuka kan pintu mobil nya untuk Almira.

Almira merasa tersanjung dan tersenyum. "Makasi".

"Assalamualaikum".

Dengan serentak mereka mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam".

Terdengar suara ayah Almira dari dalam rumah.

"Aku langsung pamit aja ya ke orang tua kamu".

Pintu pun di buka kan langsung oleh Ayah Almira. Begitu melihat Ayah nya Eggy langsung menghampiri dan menyalami ayah Almira.

"Om. . . Maaf ya om, Almira nya jadi telat pulang".

Senyum Eggy terasa getir melihat sosok Ayah Almira yang wajah nya sedikit menyeram kan.

"Iya, enggak pa pa, asal kan jangan buat lagi ".

Tegas sang Ayah dan Almira jadi tertawa kecil melihat muka Eggy jadi pucat.

"I. . Iya Om, saya langsung pamit pulang ya om, Assalamualaikum".

Eggy menyalami Ayah Almira kedua kali nya.

"Iya, Waalaikumsalam".

Eggy pun berlalu bersama mobil nya begitu cepat padahal dia ingin sekali sedikit lama di rumah Almira walau hanya sekedar mengucap kan "Good night".

Hmm. . . Emang benar kalau Ayah wanita itu akan 100 x lipat lebih galak kepada laki - laki yang mendekati anak wanita nya.

Almira/ "Ayah nih lah, anak orang jadi pucat gitu muka nya karna takut sama ayah ".

Ayah/ "Lho Ayah kan enggak ada ngapa - ngapain dia kenapa mesti takut".

Almira/ "Gimana enggak takut rang ayah masang muka serem kek tadi trus ayah jawab nya kayak mau nerkam dia ".

Ayah/ "Lha biasa nya kan dia sering ketemu ayah lagian itu tanda nya orang tua perempuan ngejaga baik - baik anak gadis nya enggak boleh di macam - macamin".

Almira/ "Dia bukan bang Egga lah Yah ".

Ayah/ "Lah jadi tadi siapa, muka nya mirip kok, kembaran nya ya".

Almira/ "Bukan kembaran nya cuma itu adek nya Eggy kebetulan dia teman Ra juga".

Ayah/ "Tapi kenapa adek nya yang ngantar, kenapa enggak dia, dia kemana rupa nya?".

Almira/ "Bang Egga tadi enggak bisa ngantar karna di suruh mama nya ngantar barang keluarga Om nya, karna takut kemaleman maka nya Eggy yang ngantar Ra ".

Ayah/ "Ouh, ya udah lain kali jangan sering - sering di antar jemput sama cowok apa lagi sama cowok yanh berbeda, enggak enak di tengok orang".

Almira/ "Siap boooooos".

Esok pagi nya. . .

"Bang ,ntar kau ikutan enggak touring minggu depan?".

Eggy yang duduk di meja makan, sarapan bersama Egga.

"Rencana nya sih ikut tapi masih belum tau juga, tau lah kau urusan kantor kadang gimana ".

Jawab nya sambil mengunyah roti yang ada ditangannya.

Eggy/ "hmm. . . Kau kan G M nya masa enggak bisa di handle sama karyawan kau ".

Egga/ "Justru aku G M nya lah maka nya aku harus jadi contoh yang baik buat mereka biar enggak malas kerja".

"Ya ya ya terserah ".

Eggy menyomot sepotong roti di piring nya.

"Kalau pun ikutan, rencana nya aku mau ngajak Rara".

Eggy yang tadi nya asik mengunyah mendadak berhenti mengunyah terkejut dengan rencana Egga dan meragukan mengingat pertemuan nya dengan Ayah Almira tadi malam dan yakin pasti enggak di izini.

Egga/ " Ya udah, aku cabut dulu, kau lagi jangan malas kuliah kau".

Egga menarik rambut Eggy yang berantakan karna belum mandi.

Eggy/ "Bissing".

Teriak ke Egga yang udah keluar dari rumah.

Tiba - tiba Bu Hanna alias Mama nya Eggy muncul dari kamar nya menuju meja makan. Belum sempat Mama nya sampek ke meja makan, Eggy langsung beranjak dari tempat duduk nya pergi masuk ke kamar nya tanpa menghiraukan sang Mama.