Chapt 6

"Alhamdulillah untung aja enggak ada yang ilang file-file nya. Walau pun cincin nya enggak ketemu setidak nya hp nya ada".

Usai berdebat dengan kak Aira, Almira langsung masuk dan mengunci rapat pintu kamar nya. Dengan segera dia memeriksa hp nya, karna takut file file di hp nya ilang.

Tanpa sengaja Almira menjatuhkan paperbag nya dan meraih nya.

"Apa ini"?.

Almira merogoh isi paperbag terdapat kotak cincin.

Karena penasaran Almira membuka kotak itu dan terkejut yang ada di dalam kotak isi nya cincin yang sama persis dengan punya nya.

Awalnya mengira itu cincin nya tapi....

#Assalamualaikum Almira..

Mungkin aku tidak sopan menyampaikan nya hanya lewat surat.

Tapi..., Apa boleh buat..

Aku seperti orang pengecut yang takut mengakuin kesalahan nya secara langsung. Jujur aku takut kamu akan memarahi ku bahkan mungkin akan membunuh ku.

Aku minta maaf karena tidak sengaja menghilangkan cincin kamu dan menggantikan nya dengan cincin yang sama persis.

Aku tidak tahu itu cincin tunangan atau cincin nikah kamu, yang pasti itu cincin sangat berharga buat kamu.

Mungkin aku bisa menggantikan cincin itu dengan yang baru tapi tidak dengan kenangan nya..

Jadi maafkan aku.

Aku rela ngelakui apa aja asal kan kamu tidak marah sama aku.

Eggy#

Isi surat yang di dapati Almira didalam kotak itu.

"Dua puluh Tujuh Juta...?".

Rasa nya seperti tak berpijak, sekujur tubuh menjadi kringat dingin, jantung berdetak dua kali lipat tak seperti biasa nya, tangan Almira gemetar memegang dan membaca surat ketarangan cincin dari toko perhiasan yang tertulis angka nominal harga cincin itu.

"ALLAHHU AKBAR, aku harus menghubungi dia".

Almira langsung mengambil hp nya yang terletak di atas tempat tidur untuk menelpon Eggy tapi sayang dia tidak punya nomor hp Eggy.

"Astaghfirullah... kemarin kan nelpon ke nomor hp aku, jadi enggak punya nomor hp nya dia, gimana ini Ya ALLAH".

Almira ketakutan dan stres bagaimana cara nya mengembalikan cincin ini sedang kan dia tidak punya nomor hp atau alamat rumah Eggy.

Berhari -hari Almira makin pusing mikirin itu cincin.

Gimana enggak stres mikirin nya, rang cincin punya Almira yang di hilang kan oleh Eggy itu cincin biasa bukan emas putih alias cincin perak.

Sedang kan Eggy menggantikan cincin itu emang bukan emas putih melainkan cincin berlian maka nya harga nya mahal. Sebab Eggy pun tidak tahu kalau itu cincin perak.

Cincin perak Almira seharga seratus tujuh puluh lima ribu di ganti dengan cincin berlian seharga dua puluh tujuh juta.

Apa enggak sakit tuh kepala mikirin nya.

Setiap hari Almira tidak henti nya berdoa dan berharap agar dipertemukan kembali dengan Eggy, bukan karna ingin di pertemukan sebagai pasangan kekasih melainkan karna ingin mengembalikan cincin itu.

Waktu pun cepat berlalu, tak terasa sudah sebulan melewati hari nya dengan sedikit ketakutan perihal cincin itu sebab dia masih belum bertemu juga dengan Eggy.