Chapter 19

Egga/ "hmm . . . Kira - kira kalau di ajak ikut touring sama abang dan kawan - kawan comunitas abang mau enggak Ra . . ? ".

Almira/ "Tergantung sih ".

Egga/ "Tergantung apa ? ". Mengerutkan dahi nya.

Almira/ "Tergantung tujuan nya kemana, tergantung pigi nya sama siapa, tergantung berapa lama pigi nya dan yang paling penting tergantung di izini atau tidak nya sama mamak dan ayah ".

Egga/ "Hmm . . . Tujuan nya enggak jauh - jauh cuma keliling - keliling sekitaran Sumut aja, trus pigi nya dari hari jumat sampek minggu, yg pigi juga rame, cewek - cewek nya juga banyak. Kalau soal izin ke ayah mamak Rara ntar abang yang minta izin ke rumah, kalau Rara nya mau biar abis ini abang minta izin nya ".

Almira/ " kayak nya enggak usah abang langsung lah yang minta izin, biar Rara aja ntar yang minta izin, takut nya kalau abang yang minta izin malah enggak di kasi ".

Egga/ "hmm . . . Ya udah kalau gitu ntar abang pamit nya pas mau pigi nya aja ".

Almira/ "Iya . . . Kalau di izin kan ".

Egga/ "Aamiin he he he ".

Egga dan Almira sedang asik mengobrol sambil menyantap makan siang yang sudah mereka pesan dari daftar menu yang mereka pilih dari salah satu Resto di Merdeka Walk Medan.

Sebelum nya Egga yang sengaja mengajak dan menjemput Almira untuk makan siang bersama karna Egga ingin membicara kan soal keinginan nya untuk mengajak Almira touring bersama nya.

Tiba - tiba seseorang menegur dan menepuk bahu Egga.

"Egga . . . ". Terdengar suara yang sedikit serak - serak basah dari seorang wanita yang sangat di kenali oleh Egga yang tak lain wanita itu Karien.

Egga menoleh ke arah wanita tersebut.

"Karien . . . ?, kamu sama siapa kesini ? ".

"Aku sama si Eggy, cuma dia ini lagi di toilet ". Ujar nya sambil menyambar Egga untuk cipika cipiki. Sedang kan Almira terdiam hanya melihat Karien yang tanpa malu main nyosor - nyosor aja ke Egga.

Egga/ "Ouh . . . Emang kelen abis dari mana ? ".

Karien/ "Tadi abis ada pemotretan karna cepat selesai nya jadi mau nongkrong dulu disini ". Tanpa di suruh dia maen langsung duduk aja di kursi yang berada disebelah Egga.

Egga/ "hmm . . . ".

Karien/ "Nah . . . Itu dia, beib . . . Sini . . . ". Karien teriak memanggil Eggy yang sudah keluar dari toilet sambil melambaikan tangan nya, Eggy menoleh ke arah Karien dan menghampiri nya.

Eggy/ "Ehh . . . Ada kelen rupa nya ". Sedikit terkejut melihat Egga dan Almira sedang makan bersama.

Karien/ "Iya beib, aku enggak sengaja ngeliat mereka berdua lagi pacaran disini maka nya aku datangi ".

Eggy/ "Oh . . . . ". Eggy melirik ke arah Almira Sambil menarik dan duduk di kursi sebelah Almira dan berhadapan dengan Karien.

Egga/ "Siapa yang pacaran sembarangan kamu ngomong nya, kami berdua enggak pacaran he he he ". Bantah nya.

Karien/ "hmm . . . Iya juga sih, aku juga mikir lagian mana mungkin kamu pacaran dengan cewek yang kayak ibuk - ibuk pengajian ha ha ha, kayak nya bukan tipe kamu banget ini cewek, secara kan kamu itu seorang G M plus pemilik perusahaan yang sukses dan kaya raya mana sepadan dengan cewek ini yang terlihat jelas miskin nya, paling - paling dia cuma mau ngerok duit kamu aja Ga, kamu juga Beib kok bisa - bisa nya punya teman kayak gini bentuk nya".

Memang ini perempuan mulut nya enggak pernah di ayak menghina Almira di muka umum sedang kan Almira hanya diam tak sedikit pun membalas hinaan Karien dan tertunduk merasa minder.

Raut wajah Eggy terlihat marah sambil mengepal kan tangan nya karna geram dengan tingkah Karien yang menghina Almira sedang kan Egga memandang Almira dan mengajak Almira keluar namun tertahan dengan emosi Eggy.

Egga/ "Yuk kita pergi aja dari sini". Dengan lembut Egga mengajak Almira dan di iya kan nya.

"Jaga mulut kamu Karien, kamu minta maaf sama Almira". Eggy sedikit bernada tinggi terhadap Karien.

"Aku minta maaf sama dia ?, memang nya aku salah apa harus minta maaf sama dia ? Lagian apa yang aku bilang benar kan ? ". Karien tanpa bersalah menunjuk - nunjukan ke arah wajah Almira yang sudah berdiri karna di ajak Egga untuk pergi dari situ.

"Aku bilang, kamu minta maaf sama Almira sekarang juga". Bentak nya semakin geram dan menarik tangan Almira yang terbalut dengan baju nya untuk menahan mereka pergi dari situ sebelum Karien minta maaf dengan Almira, sentak Egga dan Almira terkejut, terlebih lagi Egga yang terkejut melihat Eggy berani menarik tangan Almira dan membela Almira. bukan nya seharus nya ini tugas nya Egga ya untuk membela Almira ?. Eeit jangan su'uzhon dulu Egga ada alasan nya sendiri he he he.

"Jadi kamu lebih belain dia ? ". Teriakan Karien membuat pengunjung serta karyawan resto memperhatikan mereka.

"Oke . . . Kalau kamu lebih memilih belain dia huh aku yakin kamu tau apa akibat nya ". Karien mengancam Eggy, Dengan rasa marah Karien keluar dari Resto meninggalkan mereka bertiga tanpa meminta maaf terlebih dahulu kepada Almira.