pagi-pagi buta sebelum matahari menampakkan sinarnya, nathan sudah bersiap-siap melakukan perjalanan menuju hutan tuchola.
Nathan
bagaimana persiapan kalian?
kesatria
sudah selesai Duke, persenjataan, makanan serta obat sudah kami tata
Nathan
baiklah, shopia aku pergi dulu! (mencium kening)
shopia
iya Duke, jaga dirimu baik-baik dan segeralah kembali! (memeluk nathan)
Nathan
pasti 🙂(mencium bibir shopia)
nathan menaiki kudanya lalu melambaikan tangan pada shopia.
nathan pergi bersama 4 orang kesatria.
selama 3 Hari melakukan perjalanan melewati beberapa wilayah akhirnya mereka hampir sampai di hutan tuchola yang berada di balik pegunungan.
kesatria
Duke, sepertinya itu jalan masuk ke hutan! (sambil menunjuk)
Nathan
kamu yakin sir Robert?
kesatria
saya sangat yakin, coba anda lihat peta nya! (turun dari kuda menyodorkan selembar peta)
Nathan
kamu benar, baiklah ayo ke sana! (menarik kendali kuda)
namun saat akan menginjak batas area hutan tuchola, kuda milik Duke dan kesatria nya membelot.
kesatria
sepertinya kuda kita menolak masuk ke hutan, bagaimana ini Duke?
Nathan
sial, berarti kita harus jalan kaki. kita tinggalkan saja kuda nya disini, jika kuda nya kita bawa dan mereka terbunuh, kita justru akan kesulitan untuk pulang
kesatria
anda benar, baiklah mari kita ikat kuda-kuda ini dibawah pohon!
Duke nathan dan para kesatria nya masuk hutan dengan berjalan kaki.
Nathan
meskipun siang tapi hutan ini terasa gelap
kesatria
benar Duke, hawa nya juga semakin jauh kita berjalan terasa semakin dingin
keooook.. keooook... keooook
kesatria
suara apa itu? (sambil mendongak)
kesatria
oh ternyata burung gagak.
Nathan
tetap waspada! aku merasa ada yang mengintai kita
kesatria
iya Duke, kami juga bisa merasakan nya (sambil mengedarkan pandangan ke segala arah)
monster
woaaaaa... woaaaaa... woaaaaa
Nathan
monster!! (menatap tajam ke sumber suara)
muncul monster kecil-kecil namun jumlahnya cukup banyak.
monster monster itu mengepung Duke nathan dan para kesatria nya.
kesatria
sringggg... (mencabut pedang)
monster
Raaaaawwweer..... (berlari menyerang)
Nathan
hiyaaaa... krassshhh.. kriekkkk... jlebbb... (suara menggores, mematahkan dan menusuk)
kesatria
hiyaaaa... krassshhh... bugggh.. jlebbb.. (suara menggores, memukul dan menusuk)
monster
blegghh... (ambruk)
serangan bertubi-tubi berhasil ditangani oleh Duke dan para kesatria nya meskipun ada sedikit cakaran dan gigitan yang melukai kulit mereka.
kesatria
fyuuuhhh... hah... 😮💨
Nathan
kita istirahat dulu!
Nathan
sir Frank kamu membawa obat obatan?
kesatria
iya Duke, mari saya obati luka-lukanya!
sir Frank yang juga merupakan alchemist, segera mengeluarkan ramuan obat dari kantung kain yang ia bawa.
Sir Frank mengoleskan obat untuk dirinya dan yang lain. setelah itu dia sibuk mengorek orek tubuh monster yang telah mati.
Nathan
sir Frank, apa yang kamu lakukan?
kesatria
istirahat lah sir Frank, sebelum monster yang lain datang. gluk.. gluk.. (menenggak air dari botol)
kesatria
saya perlu melakukan penelitian Duke. (sambil memunguti jantung monster yang berserakan ditanah)
Nathan
biarkan saja, sepertinya sir Frank ingin bereksperimen.
Nathan
meskipun sir Frank kurang mahir dalam menggunakan pedang tapi masalah obat dan racun dia ahlinya, itulah sebabnya aku selalu mengajak nya 😌
kesatria
hahaha benar Duke 😄
mereka bersandar di bawah pohon cukup lama sambil menunggu sir Frank menyelesaikan pekerjaannya.
Comments