Sisi selatan Kekaisaran Vermillion berbatasan dengan Hutan Besar Amarest. Hutan itu memenuhi hampir sepersepuluh Islan. Selain terdapat banyak Magical Beast yang bervariasi dari yang lemah hingga berbahaya, terdapat pula kerajaan para elf yang dihuni lebih dari satu juta elf.
Kerajaan itu berdiri tepat di tengah-tengah hutan besar, dan terdiri atas tiga kota: Evrillia sebagai ibukota, Phildelia, dan Elterilia.
Ketiga kota dikelilingi tembok besar dengan lebar lebih dari satu meter dan tinggi mencapai delapan puluh meter, dan terdapat total enam menara raksasa dengan tinggi lebih dari lima puluh meter dari atas tembok yang terbuat dari campuran besi dan mythril di sepanjang tembok besar. Karena itu, meskipun berada di tengah hutan besar, Kerajaan Elf selalu dalam keadaan aman dari serangan para Magical Beast.
Kendati terletak di tengah-tengah hutan besar nan berbahaya, bukan berarti Kerajaan Elf terisolasi dari dunia luar. Terdapat sebuah jalan yang aman membentang jauh dari gerbang utama Kerajaan Elf hingga melewati gerbang masuk Hutan Besar Amarest.
Di sekeliling hutan itu terdapat pagar yang dilapisi artefak-artefak sihir yang melindungi jalan dari invasi para Magical Beast, membuatnya seolah membelah Hutan Besar Amarest menjadi dua bagian. Setiap pendatang maupun para elf yang bepergian pasti melewati jalan yang bisa dilewati oleh empat kereta kuda pada saat yang bersamaan itu, karena hanya itu satu-satunya jalur akses yang aman.
Menelusuri jalur itu dari gerbang masuk hutan, setiap pendatang pasti akan langsung menuju gerbang utama dari dua gerbang yang ada di tembok yang mengeliling Kerajaan Elf. Melewati gerbang yang dijaga ketat itu, setiap pendatang selanjutnya akan menjumpai pertigaan, yang masing-masing akan membawa mereka ke kota-kota yang ada.
Mengambil jalan yang di tengah, setiap pendatang akan bisa mencapai Kota Evrillia dalam dua jam perjalanan dengan kereta kuda. Meskipun Evrillia adalah ibukota, Elterilia memilik jumlah penduduk yang lebih banyak dari kota tersebut.
Rumah-rumah para elf sangat berbeda dengan rumah-rumah manusia dan ras-ras yang lain. Para Elf menggunakan pohon yang berdiameter rata-rata sebelas meter sebagai rumah. Bahkan, istana kerajaan yang terletak di tengah-tengah ibukota terbuat di pohon yang diameternya mencapai seratus meter dengan tinggi hampir tiga kali lipat diameternya. Tidak ada pohon lain di seluruh kawasan Hutan Besar Amarest yang bisa menandingi diameter dan tinggi pohon super raksasa itu.
Di pinggirian ibukota, sekitar lima puluh kilometer dari istana kerajaan, berdiri sebuah rumah pohon yang sederhana dengan halaman yang super luas. Pohon itu cukup besar dan tinggi, tetapi masih tidak ada apa-apanya dengan pohon super besar di tengah-tengah kota. Di lantai teratas pohon itu terdapat sebuah ruangan sederhana namun cukup elegan dan berkelas. Dari luar jendela ruang itu, terlihat dua orang wanita berbeda usia sedang duduk berhadap-hadapan.
Seorang wanita tua bertelinga panjang runcing berambut putih panjang yang disanggul memandang lembut pada seorang wanita berambut biru panjang beriris merah berpupil vertikal. Mereka duduk berhadap-hadapan di sebuah meja bundar di samping jendela kediaman wanita tua beriris biru langit itu.
Namanya Evana Evrillia, putri tertua dari pendiri Elf Kingdom. Usianya tahun ini menginjak angka 2442, elf keempat yang paling tua di seantero Elf Kingdom yang meliputi seluruh area Hutan Besar Amarest di paling selatan Benua Islan. Saat ini, Evana memiliki posisi yang sakral di Elf Kingdom. Dia adalah salah satu dari empat penasihat kerajaan para elf, bersama dengan ketiga elf tertua lainnya.
“Sudah berapa lama sejak terakhir kali kamu berkunjung ke sini, Catherine Hermythys?” tanya Evana pada mantan rekannya yang 827 tahun lebih muda. “Rasanya sudah lama sekali. Tapi ya, aku sedikit iri melihat penampilanmu masih sama seperti dulu, sama sekali tak ada perubahan. Sedangkan diriku, aku harus memiliki kerutan-kerutan di wajah ini.”
“Aku lebih suka jika Anda memanggilku Zie, Nona Evana,” balas Zie—yang nama aslinya Catherine Hermythys. “Mengenai kerutan di wajah Anda, bukankah itu prinsip Anda sendiri untuk tidak menentang kodrat alam?”
Evana mengibas-ngibaskan tangan di depan wajahnya, “Aku hanya bercanda, Catherine, tidak perlu menanggapinya seserius itu.”
Meskipun salah satu mantan anggota Deus Guardian tertua itu mengatakan begitu, Zie dapat melihat perempatan di pelipis kirinya. Pun bibir wanita tua itu berkedut, terlihat sekali kalau dia sangat tidak suka diingatkan akan prinsip hidupnya dulu. Mungkin Evana mulai membenci dirinya yang dulu yang telah berani membuat prinsip seperti itu, mungkin juga itu karena kata “kerutan” yang Zie ucapkan. Yang mana pun itu, Zie tidak terlalu peduli; ada hal yang lebih penting untuk ia bahas daripada masalah Evana yang menua.
“Aku dengar Maggarithaz Kingdom telah ditaklukkan,” ucap Evana dengan ekspresi yang sudah serius. “Mereka menaklukkan seluruh kota hanya dalam seminggu, itu pun tanpa turun tangan Emperor Nueva. King Heclith III, dia mati di tangan Lilithia von Sylphisky. Yang kudengar, pertarungan itu sangat berat sebelah, seperti anak kecil melawan orang dewasa—dengan King Heclith III sebagai anak kecilnya.”
Zie tahu kalau Maggarithaz Kingdom takluk hanya dalam waktu seminggu, tetapi King Heclith III ditaklukkan dengan mudah…? Ia sungguh tidak bisa membayangkannya. Kekuatan King Heclith III sangat jauh dari lemah, bahkan baginya tidak mungkin bisa menang melawan raja itu tanpa terluka berat. Namun, Lilithia von Sylphisky bisa mengalahkannya layaknya seorang dewasa mengalahkan seorang anak kecil? Siapa sebenarnya dia, Zie baru pertama kalinya mendegar nama itu disebutkan.
“Pada masa Emperor Nevada,” lanjut Evana, “Gilbert von Herakles menyandang posisi First Commander. Tapi, semenjak Emperor Nueva naik tahta, dia memperkenalkan seorang wanita misterius untuk menggantikan posisi Gilbert sebagai First Commander. Gilbert sendiri menjadi Second Commander. Aku sudah meminta Camelia untuk menemukan latar belakang wanita itu, tetapi tak ada hasil apa pun selain kalau wanita itu dulunya pernah tinggal di desa di dekat perbatasan antara Vermillion Empire dan Favilifna Kingdom.”
“Kalau begitu bisa diasumsikan kalau Emperor Nueva sendiri yang menemui dan merekrut wanita itu?”
“Sepertinya begitu. Karena kalau tidak maka tidak mungkin sangat sedikit sekali informasi tentang asal usulnya.”
“Apa sihirnya?”
Evana menghela napas berat. “Aku tidak tahu, tetapi itu adalah unique magic yang sangat mengerikan.”
Mendengar “unique magic yang mengerikan”, Zie kembali teringat akan sihir Xavier yang membuat jantungnya serasa dicengkram dari dalam. Seumur hidupnya, itu pertama kalinya Zie melihat sihir semengerikan itu.
Xavier…anak itu akan menjadi sangat kuat di masa depan. Bukan saja ia memiliki Elemental Magic api hitam, ia juga memiliki Unique Magic yang sangat langka. Ah, memikirkan betapa kuatnya Xavier di masa depan, Zia jadi kembali mengingat betapa lezatnya darah anak itu. Seumur hidupnya, ia belum pernah meminum darah yang membuatnya candu. Ah, …ia jadi lapar.
“Ada apa, mengapa wajahmu bersemu seperti itu, Catherine?”
Mata Zie mengerjap. “Tidak, tidak ada apa-apa. Wajahku tidak bersemu; itu hanya trik yang dimainkan otakmu untuk melihatnya seperti itu.”
“Huh…?”
Zie mengabaikan pandangan penuh tanya Evana. “Ada hal penting yang ingin kutanyakan,” ucap Zie, menarik perhatian Evana. “Jika memang Emperor Nueva itu memiliki ingatan Nueva Vermillion seperti yang Tuan Minner katakan, mengapa dia malah menaklukkan Maggarithaz Kingdom bukannya langsung mencari Monica?”
“Mungkin itu untuk membalaskan kematian Emperor Nevada sepuluh tahun lalu. Atau mungkin juga Emperor Nueva berhasrat untuk menaklukkan dunia, dimulai dengan musuh utamanya: Maggarithaz Kingdom. Seperti yang kita ketahui, empat belas tahun yang lalu sebelum Emperor Nueva mendapatkan ingatan Nueva Vermillion, dia menantang Minner untuk bertarung satu lawan satu. Minner menolak bertarung, tetapi ia meminta Emperor untuk melawan bawahan terkuatnya.
"Pertarungan itu berat sebelah, Emperor Nueva mengalahkan bawahan terkuat Minner dengan Eternal Zero-nya tanpa menggerakkan kedua kakinya sedikit pun. Setelah itu dia mendatangi kakakmu. Aku tidak tahu detailnya, tetapi yang jelas kastil kakakmu masih membeku sampai sekarang. Melihat tindak-tanduknya itu, bisa jadi Emperor Nueva sekarang berhasrat untuk memenuhi keinginan kedua dirinya. Lagipula, dia pasti akan mencari Monica setelah tidak mendapatkan hasil apa pun dari membantai penduduk desa. Mungkin, saat kita sedang berbicara di sini, pasukannya sedang mencari mereka-mereka yang berhasil melarikan diri dari desa itu.”
“Melihat kekuatan tempur Vermillion Empire yang meningkat pesat, saat ini mungkin mereka sudah sejajar dengan Emiliel Holy Kingdom, Great Warebeast Kingdom, dan Elf Kingdom. Jika memang Emperor Nueva berniat menaklukkan Islan hingga dunia, artinya kerajaan-kerajaan itu—termasuk kerajaan Anda juga—akan menjadi musuh mereka, bukan begitu?”
“Kita tidak tahu pasti, tapi bisa saja hal yang seperti itu terjadi. Namun, itu akan sangat berat bagi Kekaisaran. Great Warebeast Kingdom memiliki relasi yang sangat baik dengan Elf Kingdom, jika Emperor Nueva menyatakan perang pada salah satu kerajaan maka itu sama saja artinya dengan menyatakan perang pada dua kerajaan besar sekaligus. Sementara, Emiliel Holy Kingdom… aku tidak bisa membayangkan mereka dikalahkan. Selain keberadaan Fie Axellibra di belakang mereka, kedua belas Saints yang dipilih langsung oleh sang nephilim bukanlah lawan yang mudah bahkan bagi kita mantan anggota Deus Guardian.”
“Jadi, menurutmu, Emperor Nueva akan terlebih dahulu membuat dirinya lebih kuat dengan mewujudkan keinginan Nueva Vermillion menjadi dewa?”
Evana menggelengkan kepalanya pelan. “Aku tidak bisa menyimpulkannya kecuali aku melihat langsung sekuat apa Emperor Nueva saat ini. Eternal Zero, aku sungguh berharap sihir miliknya itu tak sekuat sihir milik Thevetat.”
Zie mengernyitkan keningnya. “Akan lebih mudah jika kita bisa langsung membunuh Emperor Nueva.”
Evana hanya tersenyum simpul mendengarkan hal itu. “Hanya tersisa lima mantan anggota Deus Guardian yang masih hidup, dan hanya aku, kamu, dan Minner sendiri yang percaya dengan perkataan Minner. Kakakmu itu terlalu rasional dan arogan untuk percaya pada perkataan Minner, sementara si pandai besi gadungan itu tidak mau melakukan apa pun yang ada hubungannya dengan Hernandez. Meskipun kita memberitahu seluruh dunia akan tujuan Emperor Nueva, tidak akan ada yang percaya.
"Kendatipun mereka percaya, kita tidak bisa melakukannya; iblis dan siapa pun yang terlibat dengan mereka adalah musuh gereja dan Emiliel Holy Kingdom secara khusus. Aku harap kamu tak lupa kalau mereka juga memusuhi vampire. Oh, mengapa kamu tidak membujuk kakakmu untuk membunuh Emperor Nueva, Catherine? Dengan sihir uniknya, Eternal Zero tidak akan berpengaruh pada wanita itu; dia bisa muncul di depan Emperor dan membunuhnya lalu pergi tanpa sepengetahuan siapa pun.”
“Jangan menyarankan hal yang bodoh seperti itu, Nona Evana, satu-satunya alasan dia tidak membunuhku hanyalah karena kami memiliki darah yang sama dari sisi ayah. Akan lebih besar peluangnya agar dia bersedia jika itu Anda yang memintanya. Bukankah hubungan Elf Kingdom dan Vampire Kingdom sangat baik? Anda bahkan memberikan sebagian besar tawanan Elf Kingdom untuk dijadikan stok makanan mereka.”
“Untuk meyakinkannya, aku harus menjelaskan bagaimana pergi ke neraka bisa membuat Nueva menjadi dewa,” respons Evana, mengabaikan perkataan Zie tentang bangsanya yang memberikan sebagian besar tawanan kepada para vampire.
“Kita tidak tahu bagaimana pergi ke Neraka dapat membuat Nueva menjadi dewa. Logikanya,” lanjut Evana, “pergi ke surga lebih masuk akal. Tetapi Minner bersikukuh kalau tujuan akhir Nueva Vermillian adalah menjadi dewa. Oleh sebab itu, bisa kita simpulkan kalau pergi ke neraka adalah tahap awalnya. Karena jika dia memang berhasrat menjadi dewa, mau tidak mau dia harus ke surga. Jika kita benar-benar memikirkannya, itu adalah tujuan yang mustahil. Mustahil bagi siapa pun untuk menaklukkan Malaikat Agung Luciel yang menjaga singgasana Edenia. Saat ini, rasanya kita tidak bisa melakukan apa pun selain memastikan Monica terlindungi dari Emperor Nueva.”
Zie tidak bisa membantah apa yang Evana katakan. Kenyataannya memang seperti itu adanya. Mereka tidak bisa melakukan hal-hal drastis seperti menghabisi Emperor; mereka tidak punya cukup kekuatan untuk itu. Karena itu jugalah ia membawa Monica dan yang lainnya ke sini; tidak ada tempat yang lebih aman bagi mereka selain di sini dan di rumah rahasianya Hernandez. Tetapi tempat yang dipenuhi kristal biru itu tidak cocok sebagai tempat untuk hidup; pilihan satu-satunya hanyalah Elf Kingdom dan di bawah pengawasan serta bimbingan Evana Evrillia.
“Apa kau akan kembali ke Serikat Sihir Andraste?” tanya Evana lalu menyesap teh hangat buatannya, kemudian meletakkannya kembali di atas meja.
Zie menggeleng. “Itu tak memungkinkan,” katanya. “Baik Kongsi Dagang Andraste maupun Serikat Sihir Andraste kemungkinan besar akan sepenuhnya berbasis di Kekaisaran. Lagipula, kedua anggota terbaik Kongsi Dagang Andraste sudah tewas, mereka akan menganggapku sebagai pelakunya jika aku kembali tanpa mereka.”
“Karena kamu memang pelakunya.”
Zie bangkit dari kursinya, memasang topeng putih polosnya kembali. “Kalau begitu aku akan meninggalkan mereka di tanganmu untuk sementara,” ucapnya mengabaikan sarkasme Evana. “Kami akan kembali dalam satu atau dua tahun lagi.”
“Oh, kamu tidak ingin berpamitan dengan mereka?”
Zie menggeleng. “Jika aku menampakkan diriku di hadapan mereka, itu mungkin hanya akan membuat mereka emosi.”
“Sungguh? Aku harap itu tak ada hubungannya dengan apa pun itu yang membuat kedua pipimu bersemu.”
“Pipiku tidak bersemu. Itu hanya ilusi optik yang matamu ciptakan, Nona Evana.” Zie menghilang dari pandangan Evana segera setelah kata-kata itu keluar dari mulutnya.
Evana menundukkan pandangannya, mengambil gelas berisi teh kesukaannya. Ia mendaratkan bibir pada bibir gelas, membiarkan cairan hijau muda itu masuk membasahi mulutnya. Evana lalu memandangi gelas yang sudah kosong itu begitu intens, kemudian meletakkannya di meja. Bibir Evana perlahan-lahan melengkung, “Sebentar lagi… sebentar lagi aku akan menjadi muda kembali,” gumamnya kemudian tertawa lepas.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Edited.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Dicky
Alasan sepi karna kebanyakan penjelasan knp gk ke MC nya diutamakan
2021-10-28
0
T0niKUN
Evana
2021-06-11
0
Oo Oo
teruskan
2021-05-16
0