Mafia Cantik Dan Kejam Itu Hanya Milik Kami
4
sesampai nya viol di mansion nya
violet jeniver
ck apa apaan mereka
violet jeniver
di mana jay dan viktor
jay(asisten pribadi dan teman violet )
kami di sini
jay(asisten pribadi dan teman violet )
dari mana saja kau
violet jeniver
ck aku kena perangkap para bajingan itu
viktor(mata" violet)
apa tuan baik" saja
violet jeniver
ya aku baik" saja
viktor(mata" violet)
(dia tidak dingin dengan ku)
jay(asisten pribadi dan teman violet )
oh ya viol ku dengar kakak mu akan datang
violet jeniver
a.. apa, ka.. kapan dia akan datang
jay(asisten pribadi dan teman violet )
dia sudah di perjalanan, atau bisa saja dia sudah di rumah kalian, lebih baik lo cepet pulang sebelum dia marah
violet jeniver
ja.. jay a.. aku mo.. mohon bi.. bisa lo antar gw pulang gk gw mohon
jay(asisten pribadi dan teman violet )
boleh aja sih, asal ada imbalan nya nanti
violet jeniver
ya.. yaudah gabakal kasih apa yang lo mau
tanpa pikir panjang viol me setujui permintaan jay
jay(asisten pribadi dan teman violet )
baik lah, yaudah yok kita pulang
viol pun pulang ke rumah nya
sesampai nya dia di rumah
dia masuk ke rumah dengan
dan di ruang tamu, terlihat pria besar yang duduk di sofa sambil menunggu adik tersayang nya pulang
dan di situ lah viol merasakan aura yang berbeda karna dia di tatap sinis dengan kakak nya
？？？
selamat pulang adik ku
violet jeniver
ke.. kenapa kakak tidak memberi ku kabar bahwa kakak ingin pulang*berjalan menuju kakak
？？？
dengan siapa kau datang
jay(asisten pribadi dan teman violet )
ini aku kak el
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
ternyata kamu
violet jeniver
(aku di abaikan (´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ `)♡)
violet jeniver
a.. apa kakak ingin minum
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
tak perlu, aku sudah minum sebelum aku sampai di sini
violet jeniver
ka.. kakak aku sangat merindukan mu*duduk di samping kakak nya
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
*menatap adik nya
violet jeniver
a.. apa ada masalah
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
dari mana saja kau
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
jay bilang kau tidak pulang selama semalam
violet jeniver
a.. aku hanya menginap di hotel karna aku bosan di rumah kak
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
benar kah
violet jeniver
tentu buat apa aku berbohong pada kakak*memeluk kakak nya
jay(asisten pribadi dan teman violet )
(anak ini memang memiliki dua wajah)
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
baik lah adik ku sayang
violet jeniver
dengan siapa kakak kembali
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
kakak sendiri, tapi sebelum ke sini kaka tadi pergi ke tempat teman, dan mengajak nya kerumah kita, mungkin sebentar lagi dia datang
violet jeniver
benar kah wah aku jadi tidak sabar melihat mereka
beberapa menit kemudian setelah teman kakak nya datang
kondisi jay dan viol hanya bisa didik paling pojok di sebelah kakak eliet
violet jeniver
(sial kenapa harus mereka para bajingan ini)
ya pasti kalian tau kan siapa yang di maksud viol
Edward devander
*tersenyum
dion(teman devan dan alvin)
2in
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
jadi viol kenalin ini teman kakak nama mereka
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
alvin dion dan devan
violet jeniver
(aku juga tau kalo nama bajingan bajongan ini kak)
violet jeniver
sa.. salam kenal a.. aku vi.. viol
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
viol apa kau tidak enak badan?
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
cara berbicara mu kenapa seperti itu?
violet jeniver
tidak kak hanya saja, aku butuh istirahat
jay(asisten pribadi dan teman violet )
ya ya viol butuh istirahat, dan juga ada sesuatu yang ingin ku minta pada viol
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
apa itu?
jay(asisten pribadi dan teman violet )
rahasia*smirk
jay membawa viol ke kamar nya
Edward devander
(jadi pria manis dan kejam itu adalah adik dari sahabat ku sendiri)
jakop alvindro
(ini sangat keren, adik nya adalah musuh sedangkan kakak nya adalah sahabat)
dion(teman devan dan alvin)
jadi dia adik mu
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
ya
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
keluarga ku satu" nya
dion(teman devan dan alvin)
lumayan manis
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
ya aku tau adik ku manis
Edward devander
apa aku boleh tau apa penyebab orang tua kalian men8nggal
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
kau tau kan waktu itu kita tinggal di asrama, dan hanya viol dan jay yang ada di rumah bersama orang tua kami
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
waktu itu viol menelpon ku, suara nya nampak sangat ketakutan, dia hanya mengatakan tiga kalian, kak aku takut, kak aku takut, kak aku takut
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
dan karna mendengar suara viol yang ketakutan, aku pun meminta izin pulang dan kalian juga tau waktu itu aku sudah mengatakan nya bahwa aku akan pulang bukan
Edward devander
ya kami tau
jakop alvindro
ya aku masih ingat
dion(teman devan dan alvin)
hm iya iya, jadi itu lah yang membuat mu pulang
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
ya setelah pulang ke rumah, aku hanya bisa berlutut dan kaku melihat mayat ke dua orang tuda ku terbaring bersimbah darah, aku hanya bisa menangis
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
dan aku hanya bisa berharap viol baik" saja
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
dan Tuhan mendengar kan doa ku, violeh dan dion bersembunyi di balik tirai, yang juga penuh darah
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
dan di situ aku melihat wajah mereka yang sangat ketakutan, aku pun memeluk mereka
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
di situ viol juga terus berkata
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
tiga bajingan itu harus mati di tangan ku kak orang tua bajingan itu, jika aku tidak bisa membunuh mereka, aku akan membunuh anak mereka, aku bersumpah
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
tapi pas aku menanyakan siap yang dia maksud, dia tidak menjawab nya, dia hanya menunjuk kan senyum ke putus asaan
eliet jeniver(teman dari 3 musuh viol)
sekarang aku bersyukur dia sudah mulai melupakan tragedi itu
Edward devander
(waktu itu juga ayah dan ibu kami menjemput kami di asrama, dengan pakaian penuh darah, dia hanya berkata itu pewarna makanan karna mereka abis membuat kue buat menyambut kami)
jakop alvindro
(apa kah orang tua kami benar" membunuh orang tua viol)
Comments