Kirani tak menyahut. dibiarkannya ponsel yang berdering terus dari tadi.
"Kir... HP kamu bunyi tuh. Jangan-jangan itu Bara" bujuk Bilqis dari luar, sekarang dibarengi dengan mengetuk-ngetuk jendela kamar Kirani.
"Biarin aja. Malas banget gue ngangkatnya" ujar Kirani dari dalam kamar.
"Kenapa? bukannya tadi siang kalian janjian mau telponan lagi?" tanya Bilqis mengingatkan.
"Nggak..?" jawab Kirani mencoba keras.
"Kir.. jangan gitu dong"
Akhirnya dering telepon Kirani berhenti juga. Gantian ponsel Bilqis yang berdering.
Bara nelpon.
"Kir... ini Bara nelpon aku nih" seru Bilqis lebih keras sambil terus mengetuk jendela kamar Kirani.
'Bodo amat' jawab Kirani pelan dari dalam kamarnya.
"Halo Ra.. " Bilqis terpaksa mengangkat panggilan Bara.
"Kirani mungkin ketiduran, Ra" jawab Bilqis terpaksa berbohong.
"Owh.. ya udah. Kalau dia udah bangun, bilangin aku nelpon ya" kata Bara dengan kecewa.
"Oke" jawab Bilqis.
Kirani yang tengah menguping dari dalam kamarnya jadi kasihan sama Bara.
'Ngapain tadi nggak aku angkat ya? nyesel deh.. ' batin Kirani
......................
Pukul 07.00 pagi.
Kirani belum juga bangun. Padahal biasanya gadis ini pagi-pagi buta sudah bangun. Mungkin karena hujannya awet dari semalam, tidurnya juga jadi awet. Lagian hari ini kan hari sabtu, sekolah libur. Jadi Kirani nggak menyetel jam wekernya semalam.
Tiiit..... suara pesan masuk berbunyi dari ponsel Kirani membuat pemiliknya terbangun dari tidur nyenyaknya.
Dengan malas Kirani yang masih mengantuk melihat ponselnya. Membaca nama Bara dia segera bangkit dan duduk di ranjangnya. Kantuknya tiba-tiba hilang.
Selamat pagi.. udah bangun belum? tanya Bara lewat chatnya.
Kirani jadi girang membaca chat dari Bara.
Udah jawab Kirani senyam-senyum.
Lagi sibukkah? tanya Bara lagi.
Nggak. Kenapa?
Kalau nggak sibuk, boleh aku telpon? tanya Bara.
Boleh balas Kirani.
Dan tak lama kemudian, ponselnya pun berdering.
Bara menelpon.
Dengan dada sedikit berdegup Kirani menerima panggilan telepon dari Bara.
"Halo.. "
"Ya.. halo.. Kir, aku ganggu nggak?" tanya Bara dari seberang.
"Nggak"
"Oya, kamu lagi ngapain tadi?"
"Baru aja bangun"
"Lho.. anak cewek kok telat bangun sih?"
"Mungkin karena dari semalam hujan ya, jadinya ketiduran. Lagian ini kan hari libur" jawab Kirani.
"Oh.. disana hujan ya?" tanya Bara.
"Iya. Emang disana nggak hujan ya?" Kirani balik bertanya.
"Nggak"
"Emang.. kamu tinggalnya dimana?" tanya Kirani.
"Di Jogja"
"Haa...? jauh amat. Kirain kamu di Jakarta"
"Nggak"
"Trus.. kalo si Reza, tinggalnya dimana?" tanya Kirani lagi.
"Ya di Jogja. Aku sama Reza tinggal sekampung. Rumah kita deketan"
"Waduh.. tapi kok dia jadi kenal ya sama Bilqis"
"Menurut cerita si Reza sih mereka kenalnya dari sosmed"
"Terus Reza kenalin Bilqis sama kamu?" tanya Kirani menebak.
"Iya. Terus... "
"Terus apa?" tanya Kirani yang penasaran dengan cerita Bara.
"Terus aku minta dicariin pacar sama si Bilqis. Dan... " Bara sengaja membuat Kirani penasaran.
Di seberang Kirani tersenyum semakin lebar. Dia mengerti sekarang.
"Hey.. kok diam" tegur Bara.
"Ah.. nggak.. "
"Kamu nggak marah kan sama Bilqis karena udah ngasih nomer handphone kamu ke aku"
"Nggak" jawab Kirani.
"Rani.. udah bangun belum?" panggil mamanya sambil mengetuk pintu kamar anak gadisnya.
"Udah ma" jawab Kirani.
"Eh Ra. Ngobrolnya nanti aja ya. Aku udah di panggil mama tuh" kata Kirani.
"Oh.. oke. Ntar malem aku telpon lagi ya" Bara membuat janji.
"Oke.. " jawab Kirani semangat.
(bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments