Di pagi-pagi buta Kassie dan Roys bersiap-siap melanjutkan perjalanan
Roys
Makan. [melempar makanan kaleng yang belum dipanaskan]
kassie
[menangkap]
kassie
[menuju kompor]
Ceklik*
(suara kompor)
Roys
Punyaku juga. [menaruh makanan kaleng disebelah kompor]
kassie
Astagaa! Ngagetin tau gak!
Roys
[Mengangkat bahu, acuh tak acuh]
kassie
[kesal]
Usai memanaskan makanan kaleng, mereka makan dengan tenang. Sunyi dan tak ada yang bersuara
Roys
Ekhem. [berdeham]
kassie
[melirik sekilas] Apa lagi?
Roys
Gakpapa. [mengalihkan pandangan]
Tin-tin*
(suara alarm keamanan mobil)
kassie
??
Roys
!!
Roys
[Bergegas melihat]
kassie
2in
Roys
[melihat dari kaca]
kassie
Ada apa? [suara sedikit merendah]
Roys
Shuutt! [menunduk]
kassie
[ikutan menunduk]
Karena kepo, kassie sedikit mendongakkankepalanya. Dilihatnya segerombolan zombie tengah mengerumuni mobil yang akan mereka gunakan.
kassie
[membulatkan matanya]
Salah satu dari zombie itu datang kearah mereka, seolah dia tahu bahwa ada daging segar bersembunyi dibalik tembok rumah.
Zombie
EEAARRGH [melangkah terseok-seok]
Roys terbesit suatu ide, dengan akal cerdasnya ia tahu bahwa kerumunan zombie itu sangat banyak jika ia menembak maka akan memicu keributan dan kedatangan zombie-zombie lainnya. Maka dari itu ia mengambil kunci mobil disakunya dan kemudian mengaktifkan fitur alarm khusus yang tak akan berhenti berbunyi sebelum ia menekan untuk kedua kalinya.
Roys
[menarik kunci dari saku]
Roys menekan tombol tersebut dan kemudian melempar kunci dari sedikit celah jendela, guna mengalihkan perhatian zombie yang berada didepan pintu.
Alarm berbunyi dengan nyaring beberapa zombie pun keluar dari persembunyian mereka.
kassie
?! [menatap heran]
Roys
[menarik lengan kassie]
Mereka berdua berjalan tertatih-tatih melewati celah disebelah rumah. Tak lupa mereka membawa peralatan dan senjata mereka serta tas yang mereka bawa.
Saat sudah jauh..
kassie
Huft [mengusap dada]
kassie
Untuk aku ga sendiri .. [melirik Roys]
Roys
Kau berhutang untuk itu [kembali berjalan]
kassie
[membuang matanya dengan malas]
Mereka sampai dipertigaan, dimana ada 2 jalur kesana, kearah kiri atau kanan.
Roys
Sepertinya kita harus berpisah disini.
kassie
Hah?!
kassie
Kau .. berkata kita berpisah?..
Roys
Ya .. Itu karna kita berbeda tujuan.
kassie
..
Apa, apaan ini
kassie
[sedikit merasa tidak enak]
kassie
Setelah ini kau akan kemana?
Roys
[melihat sekeliling] kemana saja. Aku gak punya tujuan
kassie
Katamu, kita punya tujuan yang berbeda? [meminta penjelasan]
Roys
Ya beda. Tujuanmu, kau punya tujuan, sedangkan aku tujuanku aku tidak punya tujuan.
kassie
[Terdiam sejenak]
kassie
Kau akan mempunyai tujuan mu sekarang!
Roys
[mengangkat sebelah alisnya]
kassie
Tujuanmu sekarang adalah, bersamaku!
kassie
Eh, maksudku menjaga ku dari zombie-zombie disana.. [gelagapan]
Roys
[tersenyum] jadii .. Kau mengizinkan aku, mengetahui tujuanmu?
kassie
Kau mengingatnya!
Roys hanya tersenyum sementara Kassie canggung dan tak berani menatap wajah Roys lagi, sebab saat ini pipinya tengah memerah.
Roys
Baiklah ayo.
kassie
Ya . [Berjalan mendahului Roys]
Roys
[menatap punggung gadis dihadapannya]
Roys
(Tujuanku adalah menjagamu Ya! tujuanku adalah untuk menjagamu .)batin Roys tersenyum-senyum sendiri
Ada apa dengan diri Roys ia tidak tahu, tiba tiba ia merasa seperti ada getaran dari dalam hatinya. Begitupun dengan Kassie ia, merasa seperti ada getaran didadanya namun ia menangkis semua itu, saat ini fokusnya hanya untuk menyelamatkan kedua orang tuanya.
Comments
Candela Antunez
Kayaknya harus kasih bintang lima deh buat cerita ini!
2025-03-15
0