Jejak Kaki Di Hutan Sunyi
3
Rina
Dina...? Jawab aku, please
Rina
Kenapa nggak ada balasan? Dina, ini bukan waktu buat main-main!
(Suara berderak terdengar di latar belakang pesan, seolah ada sesuatu yang bergerak.
Rina
Dina, kalau kamu baca ini, kamu harus cepat keluar dari sana! Jangan biarkan itu mendekat!
(Tiga jam kemudian, Dina akhirnya membalas
Dina
Aku... aku nggak tahu harus bilang apa. Aku berhasil keluar, Rina. Tapi aku nggak sendirian.
Rina
Kamu berhasil keluar? Tapi apa maksud kamu nggak sendirian?! Di mana kamu sekarang?
Dina
Aku nggak tahu bagaimana menjelaskannya. Setelah aku mulai lari, aku merasakan sesuatu yang mengikuti aku. Aku bisa mendengar langkah kaki itu jelas di belakangku, tapi waktu aku menoleh, nggak ada siapa-siapa. Aku berlari terus, sampai akhirnya aku menemukan jalan keluar hutan. Tapi... dia ada di sini.
Rina
Siapa? Kamu sedang di mana sekarang? Cepat keluar dari tempat itu!
Dina
Aku udah di rumah sekarang, tapi... aku merasa dia ada di luar. Aku bisa merasakannya. Ada yang mengawasi aku. Langkah-langkah itu nggak berhenti.
Rina
Dina, kamu nggak bisa terus begini! Kamu perlu bantuan! Harus ada penjelasan untuk semua ini.
Dina
Rina, tadi malam aku nggak tidur. Setiap kali aku pejamkan mata, aku lihat bayangan itu lagi. Dan yang lebih mengerikan, aku mulai mendengar suara langkah kaki itu di dalam rumah. Seperti... dia masuk ke sini
Rina
Dina, jangan bilang kamu nggak kunci pintu!
Dina
Aku nggak tahu, Rina. Tapi setiap kali aku dengar suara itu, aku merasa makin dekat, makin jelas. Seperti... dia sedang menunggu di luar kamar.
Rina
Dina, kamu harus buka semua jendela dan pintu, keluar dari sana! Aku bakal datang ke rumah kamu!
Dina
Nggak bisa, Rina... Aku udah coba. Tapi entah kenapa, setiap kali aku mendekati jendela, rasanya makin berat. Kayak ada sesuatu yang menahan aku untuk nggak keluar.
Rina
Dina, aku nggak suka ini... Kamu harus bawa orang lain untuk bantu kamu!
Dina
Tadi, aku melihat jejak kaki itu lagi. Di dalam rumah. Tepat di depan pintu kamar aku. Aku nggak tahu gimana itu bisa ada, tapi... jejaknya persis sama
Rina
Tunggu... kamu bilang jejak kaki itu ada di dalam rumah? Di depan kamar kamu?
Dina
Iya... dan lebih aneh lagi, jejak itu sepertinya mengarah ke lemari pakaian aku.
Rina
Apa?! Kamu harus pergi sekarang! Jangan dekat-dekat lemari itu!
Tiba-tiba, suara ketukan keras terdengar di belakang pintu.
Rina
Dina, itu bukan hal biasa! Cepat kabur
Rina
Dina, aku harus datang! Aku nggak bisa biarin kamu sendirian!
(Tiba-tiba, chat berhenti, tidak ada balasan.)
Rina
Dina? Kamu di mana? Aku khawatir banget...
Rina
Dina... kalau kamu nggak jawab aku sekarang, aku akan langsung ke rumah kamu.
Tiba-tiba, Rina mendapat panggilan tak terjawab dari Dina.
(Telepon terangkat, namun yang terdengar hanya suara hening. Suara langkah kaki berat, seperti sedang bergerak cepat, semakin mendekat.)
[Suara Dina (bisikan):]
"Rina... aku nggak bisa keluar... Dia ada di sini. Aku nggak bisa... selamatkan aku, Rina..."
Beberapa hari kemudian
Tidak ada kabar dari Dina. Pihak berwajib mencari-cari, tetapi mereka hanya menemukan jejak kaki besar yang mengarah ke hutan. Dan yang lebih aneh, jejak itu tidak pernah berakhir.
Dina dan jejak kakinya hilang tanpa jejak, sementara hutan itu tetap menyimpan rahasia yang tidak terungkapkan.
Comments