istri mungil yang tersakiti

Rey mengepalkan tangannya dengan erat,ia sungguh benci situasi ini.

"aurel pindahlah,duduk bersama suamimu!"ujar maxime lalu di angguki senyuman oleh aurel

"ayo makan sayang,"ucap sabrina dengan pandangan mata lekat menatap Aqila

"makasih momy,"ujar gadis itu

Aqila langsung memakan makanan yang di hidangkan oleh sabrina, dirinya sungguh rindu masakan mertuanya itu.apalagi ketika mereka masak bareng,itu sebuah kenangan yang tak dapat terlupakan oleh Aqila.

 "Aqila tolong ambilin ayam nya dong, tangan gue jauh"ucap vanno

"punya tangan nganggur banget mas,"ujar Aqila dengan nada menyindir pada vanno,namun Aqila tetap saja mengambilkan ayam untuk pria itu

"kalo gak ikhlas gausahh!"ucap vanno

"ishhh,,,momy liat tuhh kak vanno."rengek Aqila pada sabrina

Rey teringat, dirinya sudah lama tidak mendengar rengekan gadis itu.mengapa rasanya dadanya sakit sekali melihat Aqila merengek seperti anak kecil bukan lagi padanya.

"vanno, udah jangan gitu dong,"tegur sabrina

Aqila merasa menang,gadis itu langsung memeletkan lidahnya mengejek vanno.

"dasar bocah!"sindir vanno dengan menatap malas ke arah gadis itu

"Aqila sudah,"terus rey tiba-tiba

Karna dulu Aqila sangatlah nurut padanya,apapun yang di katakan pria itu Aqila akan menurut seperti hewan pada majikannya.

Aqila dan vanno langsung saling tatap, seolah mereka sedang berbicara dari hati ke hati.mereka ingin tertawa namun di tahan

"anda siapa? apakah kita saling mengenal?"sindir Aqila lalu melanjutkan makannya yang sempat tertunda

"Aqilaa!!kamu berubah."

"dulu kamu gadis penurut,lalu kemana Aqila yang aku kenal dulu!"ujar rey

"sadar diri dongg!! anda yang merubah saya."bentak Aqila tiba-tiba teringat kesakitan yang rey berikan padanya waktu itu

"hehhh!! beraninya lo bentak suami guee."bentak aurel tidak kalah tinggi dari Aqila

"makanya tegur suaminya biar gak ikut campur urusan orang mbaa!!"sindir Aqila

"husssss,, kenapa malah ribut di meja makan si."tegur Maxime yang daritadi hanya diam saja

"kalian juga, baru saja kenal sudah seperti tom and Jerry!mau kalian papah jodohkan hahh."ucap Maxime dengan tatapan mata menuju Aqila

"Gakkkk!!"ucap Aqila, vanno dan rey bersamaan

Lagi lagi Aqila dan vanno saling pandang,mengapa pria itu sangat ikut campur sekali dengan hubungan mereka.

"kenapa kamu ikut-ikutan rey?"tanya maxime dengan tatapan malas mengarah pada putranya

"tidak bisa seperti itu dong!Aqila mantan istri rey,mengapa dady malah memberikannya pada sepupu rey.nanti kalo mereka menikah Aqila akan otomatis jadi sepupu rey dady!"sentak rey tidak terima

"lohh?mengapa kamu tidak terima,lagian hanya sepupu masih sah rey! karena tidak ada darahmu yang mengalir di dalam tubuh vanno."

"tetap saja rey tidak terima dady!"sentak rey masih kekeh dengan ucapannya

"apakah kamu mencintai Aqila rey?mengapa seperti sangat menolak,ini sepertinya bukan antara sepupu atau bukan!"ujar maxime ia tau pasti putranya itu sudah merasakan penyesalan,namun dia tidak akan membiarkan rey kembali pada Aqila.karena rey sudah keterlaluan pada gadis itu,dia akan membiarkan rey menerima penyesalannya di sepanjang hidup pria itu

"dadyy!kenapa bilang kaya gitu,disini ada aku istri sah rey."sentak aurel tidak terima

"saya Hanya bertanya!"ujar maxime

"apa maksud dady ini, kita tidak akan seperti dady.lagian kak vanno pantas dapetin yang masih gadis,bukan janda seperti aku.disini kita hanya sebatas teman!iyakann."ucap Aqila langsung memberikan tosan tangan ala teman,vanno pun tidak masalah ia langsung membalasnya

"gue bukan permasalahin lo janda atau bukan,tapi emang kita gak cocok om.bisa-bisa nanti di rumah malah banyak perangnya bukan romantisnya"ujar vanno

"tuhkan, kita sudah sfrekuensi ini.malah di jodohin, dady ini ngawur!"ucap Aqila langsung menganggukkan kepalanya setuju' dengan apa yang ucapkan vanno

"mereka benar dady, mereka cocok hanya sebatas teman"ujar rey langsung tersenyum lega mendengar penuturan mereka berdua

"lohhh? terserah dady dong,kamu siapa ngatur dady!"ujar maxime

"sudah sudah, kenapa malah panjang gini.kalo mau ngobrol nanti aja kalo sudah makan"tegur sabrina lalu di angguki oleh mereka yang berada disana

Mereka langsung melanjutkan makannya dengan lahap, tidak ada suara lagi disana.karna sekarang hanya ada suara sendok dan piring yang menyatu saja

akhirnya makan malam pun sudah selesai, ketika Aqila hendak membantu membereskan piring-piring kotor.tapi sabrina melarangnya

"biar momy aja,kamu duduk sana sama mereka"tunjuk sabrina pada orang yang sedang duduk di sofa

"Aqila bantu momy aja dulu,"ujar Aqila

"yaudah kalo kamu maksa,bantuin bawa piring-piringnya aja yaa.nanti momy yang beresin mejanya"ujar sabrina

"siappp."

Setelah Aqila membantu sabrina membereskan sisa makan mereka,Aqila pun langsung menghampiri mereka bersama sabrina

"kak,anterin aku yuk.kayanya udah malam"ucap Aqila pada vanno

rey mengepalkan tangannya tidak terima,padahl ada dirinya.mengapa Aqila malah meminta antar pada sepupunya itu.

"bentar gue habisin ini dulu,"ujar vanno dengan cemilan banyak di mulutnya

"lakik bukan sih,kok makan banyak banget"tawa kecil Aqila

Rey langsung tersenyum senang,ia bisa menjatuhkan vanno lewat sana.

"vanno memang seperti Aqila,dia tidak minat berolahraga dari dulu.makanya badannya gitu gitu aja."ujar rey tiba-tiba

"kamu gapernah olahraga kak?"tanya Aqila

Vanno bukannya malu,ia malah menggelengkan kepalanya santai dengan tangan yang sibuk mengemil cemilannya.

"wihhhhhhh,samaaa tos dulu kita"ucap Aqila malah sumringah

Vanno tersenyum ia akhirnya menemukan wanita yang sfrekuensi dengannya, padahal di luaran sana banyak wanita yang menginginkan roti sobek pria.lalu mengapa gadis yang berada di depannya malah sumringah mendengar dirinya tidak pernah olahraga

"gue emang malesan,tapi soal tenaga boleh di coba"ujar vanno setelah membalas tos Aqila

Rey malah melongo,dia pikir Aqila akan seperti perempuan lain.tidak minat dengan laki-laki males,namun di luar ekspektasi gadis itu malah kesenengan karena ada teman

"gapapa kak,aku juga sama kok"ujar Aqila dengan memperlihatkan senyumannya

"malah anu nasib,dasar pemalas!"ujar rey

"irii?"serempak mereka berdua

"sudah sudah,kenapa malah ribut.Aqila katanya mau pulang sayang"ucap sabrina

"Iya momy ini juga lagi nungguin kak vanno,"ujar Aqila

"aku aja yang anterin kamu,"ucap rey

"gakkk!!aku gak ngizinin yaa."sentak Aurel tidak terima

"tuhh kak, istrinya marah.mending aku pulang sama yang gak punya istri aja,lebih aman!"ucap Aqila dengan tatapan mata malas menuju aurel

"yaudah jangann!! pergi sana lo."usir aurel

"duduk aurell!"ucap rey dengan tegas

Rey memang laki-laki kocakk!!

Semoga kita di jauhkan dengan laki-laki macam reyy😼

Terimakasih yang sudah mampir😽💞

Semoga kalian suka😻🤏🏻

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

mang enak yaaa 😜

2025-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!