Ke esokan pagi nya, pria itu perlahan membuka mata nya, dia menatap sekeliling tempat yang asing bagi nya.
" shiitt, di mana aku,"lirih Aksa.
Pria itu memegang kepala nya yang masih terasa pusing, dan tubuh nya yang di penuhi oleh luka.
" siapa yang mengobati luka ku?, apa Aldo,dan Arga,"batin nya..
" tapi aku tidak mengenali tempat ini, di mana aku,"batin nya lagi terus memikirkan sesuatu.
Tak berselang lama seorang wanita cantik Kelua dari kamar nya, wajah nya masih polos tanpa hiasan karena baru saja bangun dari tidur nya.
Tapi kecantikan nya sama sekali tak berkurang, walaupun tak menggunakan makeup.
Aksa memicing kan mata nya, dia terus menatap gerak gerik wanita itu.
hingga wanita itu menoleh dan menatap pria yang kini duduk dengan tegak nya di kursi.
" eh tuan, anda sudah sadar,"ucap nya.
" apa ada yang sakit,"ucap Anita lagi.
" maaf kalau saya lancang tuan, tapi semalam saya menemukan anda tergeletak di dekat taman tempat saya bekerja, saya tidak membawa anda ke rumah sakit karena saya tidak memiliki uang, dan lagian saya juga tidak memiliki ponsel untuk menelfon ambulance, lagian juga rumah sakit Sangat lah jauh dari desa ini, jika saya membawa anda ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda, maka kaki saya akan patah tuan,"ucap Anita panjang lebar.
sedangkan Aksa hanya tersenyum sekilas saja,
" terimakasih telah menolong ku,"ucap Aksa
"aku akan membayar semua kebaikan mu,"ucap Aksa lagi.
" tidak perlu tuan, saya ikhlas menolong anda,"ucap Anita lagi.
" ini teh hangat nya silahkan di minum, saya akan keluar beli bubur untuk anda, pasti anda lapar kan,"ucap anita, yang segera keluar dari rumah itu.
Aksa tak mengatakan apapun, dia hanya terus menatap wanita itu hingga menghilang.
Aksa menatap sekeliling ruangan itu, Begitu banyak foto di ruangan itu yang terpajang.
Hingga aksa menatap satu foto yang benar benar membuat nya terpukau, sebuah foto wanita yang masih terlihat sangat lucu dengan kedua orang tua nya.
" di mana mereka?, sedari tadi aku bahkan tidak melihat nya, hanya wanita itu saja,"lirih nya.
Karena kepala nya yang tiba tiba berdenyut, pria itu kembali mengistirahatkan tubuh nya di atas kursi kayu beralaskan bantal di kepala nya.
Tak butuh waktu lama, Anita kembali dan membawa 2 bungkus bubur ayam, dia meletakkan bubur ayam itu di hadapan pria itu.
" ayo tuan di makan, rasa nya sangat nikmat,"ucap Anita.
Tapi Aksa hanya diam, dia terus menatap Anita yang begitu sangat menikmati bubur ayam nya.
Pria itu menelan ludah nya kasar, dia benar benar merasa ngiler melihat Anita yang terus menyantap bubur nya.
Perlahan dia pun memasukkan bubur itu ke dalam mulut nya, seketika pria itu terdiam menikmati rasa yang benar benar nikmat dari bubur itu.
Hingga detik berikutnya dia pun kembali menyantap nya hingga habis.
" enak kan tuan,"ucap Anita, yang di angguki oleh Aksa.
" apa kau hanya tinggal sendiri,"ucap Aksa.
Anita terdiam dan memandang pria itu.
"iya tuan, saya hanya tinggal sendiri, kedua orang tua saya sudah meninggal dalam kecelakaan tragis,"ucap Anita.
" eh maaf, saya tidak bermaksud membuat mu sedih,"ucap Aksa.
" tidak apa-apa tuan, yasudah kalau begitu saya ke kamar dulu yah, saya mau siap siap ke cafe, anda bisa istirahat di sini saja, dan soal makan siang, anda bisa mengambil nya di dapur, subuh tadi saya sudah siapkan,"ucap Anita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Herna Yullia Hedyanto
mampir thor...
2025-04-21
0