episode 15

lets reading😘😘

author pov

Waktu cepat berlalu kini sudah memasuki bulan ke-8 pernikahan natalie dan carl dan 4 bulan lagi akan anniversary pernikahan mereka yang pertama.

Namun hubungan mereka masih begitu-begitu saja tidak ada kemajuan namun kecanggungan diantara mereka mulai memudar dan natalie sudah mulai melawan dan menantang perkataan carl sedikit-sedikit walau dengan wajah ketakutan dan penyesalan pada akhirnya. itu juga karena sikap kalian tidak marah padanya dan mulai melunak padanya walau ekspresinya dapat gitu gitu aja sih .Ya mau bagaimana lagi memang dasarnya manusia es.

ya tetap saja banyak kayak gitu namun Entah kenapa rasanya carl senang akan semua ekspresi Natalie itu menurut natalie ya.

mungkin dia geer sih wkwkwkwk😁😁

ok,kembali ke cerita

carl pov

Aku bangun dari tidurku lalu kembali menjalani keseharianku. aku langsung membersihkan tubuhku lalu memakai pakaianku. nampaknya dia belum bangun. Pasti dia kesiangankarena semalam aku mengerjainya lagi .

ya sejak kejadian dia menghitung data berkas berkas itu aku selalu mengerjai dia .dia akan menggerutu tapi dia akan tetap mengerjakannya .Jujur Saja Dia sangat ekspresif. dia mulai berani menggerutu di depanku walau setelah kutatap nyalinya akan ciut sih. tapi semua ekspresinya aku suka .Apalagi saat di saat dia mengerucutkan bibirnya saat cemberut dan menggerutu dia akan sangat imut dan bibirnya yang kecil dan merah itu.

ahh, aku selalu menahan untuk tidak menciumnya dan tetap menjaga wajah datar Ku .nampaknya aku benar-benar gila😔😔

Aku memakai baju dan tiba-tiba rasanya bumi berputar .aku sangat pusing dan langsung terjatuh

"bruk"

Natalie pov

" tuan,,,tuan kenapa?" ucapku sambil memapah tubuhnya menuju kasur

"aku tidak apa-apa" ucapnya

tubuhnya nampaknya sangat lemah dan wajahnya juga sangat pucat.

' kok dia bisa begini sih tadi aku bangun terlambat karena dia menjahiliku semalam Lalu setelah membersihkan diri aku langsung ke kamarnya Rupanya dia langsung ambruk ,,untung aku langsung cepat tanggap memapah tubuhnya agar tidak kena lantai'ucapku dalam hati.

aku langsung merasakan suhu tubuhnya dengan meletakkan telapak tanganku di dahinya

" tuan sedang demam" ucapku sambil menarik tanganku yang kepanasan.

" aku tidak apa-apa" ucapnya.dia berusaha berdiri namun dia langsung terduduk lagi karena pusing .

"tuan hari ini tidak usah ke kantor ya" ucap ku sambil membaringkan tubuhnya

"tapi..." ucapnya mau menolak

" Maaf,, jika tuan ingin memarahi saya ya sudah tapi hari ini tuan tidak boleh ke kantor"ucapku tegas. dia langsung menghela napas panjang

"oke,, Ya sudah" ucapnya. nampaknya dia bener-bener sakit

"tuan di mana handphone Tuan?? ucapku "

"untuk apa??jawabnya

"Saya mau menghubungi sekretaris zen untuk mengabarkan bahwa tuan tidak akan ke kantor hari ini" ucapku

"ada di celana kantong sebelah kanan" ucapnya.

Aku mengambil HP itu dengan cepat namun rasanya aku terkena serangan listrik saat mau mengambil handphone itu karena celananya yang ketat sehingga rasanya aku seperti menyentuh tubuhnya,," Oh my God.otakku jangan seperti ini dan jantungku tolong tidak usah deg degan juga kali"pekikku dalam hati

akupun menghubungi sekretaris zen

"halo,ada apa tuan?"

"ini aku natalie"

"ohh,,ada apa nyonya?" tanyanya

"tuan carl hari inu tidak akan ke kantor karena sakit,jadi kamu tidak udah menjemputnya ya" ucapku

"baik nyonya,,semoga tuan carl cepat sembuh"

"terima kasih" ucapku.lalu aku mematikan telfonnya dan hendak mau menghubungi lila dengan handphone ku sendiri.

" Lila"ucapku

" Ya ada apa Natalie?"

" Bisakah kau meminta izin kepada manajer ,,soalnya hari ini aku tidak bisa ke restoran "ucapku

"hah,,,kau kenapa??apakah kau sakit? tanyanya.

" tidak hanya tuan carl sedang sakit jawabku